Birokrasi dan Perubahan

Apa yang terjadi jika seseorang yang tidak menyukai birokrasi ala pemerintah negari ini tiba-tiba dihadapkan menjadi orang dibalik birokrasi seperti itu? 

Semoga dia bisa membawa perubahan :)

Saya meyakini penuh, ditengah masyarakat yang mungkin tidak lagi mempercayai pemerintah di negeri ini, masih ada pemuda-pemudi yang selalu siap sedia berjuang untuk memberikan perubahan ke arah yang lebih baik untuk negeri ini, untuk Indonesia.

Kemarin saya bertemu dan berdiskusi dengan seorang teman. Dia salah seorang yang punya ide-ide dan mimpi-mimpi besar. Kita sering berdiskusi untuk melakukan kegiatan ini dan itu, sharing ide, mimpi yang ingin dicapai dan bagaimana bersama-sama mencapai mimpi tersebut. Pribadi yang menarik dan bisa diandalkan. Memang belum lama saya mengenalnya, namun saling berbagi yang ada dalam pikiran membuat kita banyak tahu bagaimana orang tersebut bukan? :)

Sama seperti saya, dia termasuk orang yang tidak menyukai birokrasi ala pemerintah, yang ribet, yang harus begini begitu dan juga malas berhubungan dengan orang-orang didalamnya. Hidup kadang memang tidak pernah kita tahu membawa kita kemana ya, hingga akhirnya dia berada dan menjadi bagian dalam sebuah birokrasi, pejabat publik lah bisa dibilang. Selain skejul yang semakin padat dan mendapati gak bisa diskusi lebih sering, saya melihat dia masih tetap orang yang sama.

Berada dalam bagian pemerintah dia mengakui ada ketakutan. Takut menjadi orang yang sama seperti yang dia hindari dan mengecewakan banyak orang. Saya sadar untuk memberikan perubahan, kita harus masuk didalamnya, itu yang dia lakukan. Awalnya saya kaget juga, tapi akhirnya saya mengerti, bahwa memang harus seperti itu skenarionya. Atas ketakutannya tersebut, dia meminta saya juga teman-teman yang lain bisa mengawasi apa yang dia kerjakan, mengingatkan jika terlihat ada yang tidak berada pada jalannya agar dia bisa mengemban tugas hingga akhir masa jabatan dengan baik dan mewujudkan banyak harapan besar masyarakat. Tentu saja jika bisa memberikan perubahan itu akan lebih baik lagi.

“Saya gak mau bikin malu temen-temen. Untuk itu saya minta tolong temen-temen semua” begitu dia bilang. Saya berharap dia bisa mengemban amanah ini dengan baik.

Sekecil apapun perubahan yang kita lakukan, jika dilakukan bersama tentu akan memberikan dampak. Semoga kita semua bisa terus optimis dan bersama-sama melakukan perubahan apapun itu.

Seperti lagu nasional ini yang mengandung banyak pesan pada kita :)

Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk Negara

Masa yang akan datang kewajibanmulah
Menjadi tanggunganmu terhadap Nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap Nusa

Sudi tetap berusaha, jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara, t’rus kerja keras

Hati teguh dan lurus, pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus, hai putra Negri
Bertingkah laku halus, hai putra Negri

14 thoughts on “Birokrasi dan Perubahan

  1. baguslah kalau ada amtenar-amtenar muda yg bagus seperti mereka. mau berubah ke arah yg lebih baik.

    tantangan mereka kemudian adalah pimpinan yang rata-rata satu generasi di atas kita dg pola pikir sangat tertutup ala orde baru. satu lagi, ruwetnya birokrasi itu sendiri.

    dalam banyak kasus dan berdasarkan pengalaman, anak2 muda ini tak berdaya melawan pimpinan dan birokrasi di lembaganya sendiri. hopeless..

  2. Sepakat dengan mas anton, kendalanya pasti di atasan. Bukan mewarnai tapi malah ikut terwarnai. Semoga makin banyak yang sadar sehingga makin banyak perubahan yang terjadi :cinta:

  3. memang butuh keberanian khusus untuk ikut melakukan perubahan dari dalam…

    kalau tidak ada dan tidak semakin banyak yang terjun, birokrasi jadi ga berubah-berubah

    salut buat sang kawan ^_^v

  4. Saya pernah ada di posisi itu waktu ada tawaran untuk masuk menjadi birokrat. Saya tidak berani mengambil. Pertimbangannya dulu, saya tidak mau menghabiskan hidup saya dengan warna seperti itu. Apa saya bisa membawa perubahan? Saya tidak sepede itu, siapalah saya, lambat laun pasti akan kebawa arus sistem birokrasi yang saya sangat tidak suka.

  5. Dimulai dengan “…if we have nothing, we have nothing to lose…” lalu nikmati saja peran apa yang berikan Tuhan kepada kita hari ini, kemudian sampaikan doa terbaik, “Ya Allah, sesungguhnya kami meminta kepada-Mu permohonan yang terbaik, doa yang terbaik, kesuksesan yang terbaik, ilmu dan amal yang terbaik, ganjaran pahala yang terbaik, kehidupan dan kematian yang terbaik, dan teguhkanlah kami…”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.