Gak Perlu Takut Bakteri Walau Main di Luar

Namanya juga anak-anak kalo gak kerjaannya main, ya berantakin rumah deh tuh.

Begitu juga dengan Alaya. Kadang ya saya ngerasa itu anak gak ada capeknya. Baru aja diberesin dikit, udah diberantakin lagi, kotor sana sini bekas main ini itu. Rasanya kemampuan saya bersih-bersih rumah gak sebanding sama kemampuan itu anak 3 tahun dalam memporak-porandakan rumah :D

Bangun pagi Alaya udah main aja, paling sih emang main di dalem rumah, lanjut mandi. Di kamar mandi pun ya masih bawa mainan, kayak masak-masakan dibawain gitu ke kamar mandi. Jadi, dimandiin biasanya pagi sama Ayahnya walau sembari main. Soal makan, Alaya paling males makan. Gimana pun caranya saya nyoba untuk maksa si anak inih, cuma aja lagi-lagi ya pengennya dia aja gitu. Maunya makan sendiri ini dan itu. Alhasil kotor segala baju kalo udah gini mah.

Siang baru deh mulai main. Alaya ini seneng banget kalo ada temen mainnya. Dibawa deh tuh segala mainan kalo sepupunya atau tetangga dateng. Yah, namanya juga anak-anak kan ya, yang bikin mereka seneng itu bisa main sepuasnya. Sebagai ibu, saya juga khawatir rasanya kalo dibiarin main terus di luar rumah. Belum lagi masih musim kemarau nih, debu dimana-mana, kadang tangan pegang ini dan itu mainan apa yang kita gak tahu bersih apa gak. Pulang-pulang ke rumah mendapati Alaya bajunya kotor, bau acem karena keringat. Takut jadi virus yang membuat sakit si anak, belum lagi banyaknya bakteri.

Read more

Dukung Internet Bebas dan Terbuka

gambar : Google

Dunia yang bebas dan terbuka bergantung pada Internet yang juga bebas dan terbuka.
Internet memberdayakan semua orang. Siapa pun boleh berbicara, berkarya, belajar, dan berbagi. Internet tidak dikendalikan siapa pun. Bukan organisasi, individu, atau pun pemerintah. Internet menghubungkan dunia. Saat ini, lebih dari dua miliar orang sedang online. Hampir sepertiga jumlah manusia di planet ini.

Namun, tidak semua pemerintah mendukung Internet bebas dan terbuka.
Terjadi peningkatan penindasan atas kebebasan Internet. Empat puluh dua negara memfilter dan menyensor konten. Hanya dalam dua tahun terakhir, berbagai pemerintah telah memberlakukan 19 hukum baru yang mengancam ekspresi kebebasan online.

Beberapa dari pemerintah tersebut berusaha menggunakan rapat tertutup pada bulan Desember untuk mengatur Internet.
International Telecommunication Union (ITU) mengumpulkan para pembuat peraturan dari seluruh dunia untuk menegosiasikan ulang perjanjian komunikasi berusia puluhan tahun.

Perubahan yang diusulkan terhadap perjanjian tersebut dapat mengizinkan penyensoran dan mengancam inovasi.
Beberapa usulan dapat mengizinkan pemerintah untuk menyensor pendapat yang sah, atau bahkan mengizinkan pemblokiran akses Internet.
Usulan lain mungkin mengharuskan layanan seperti YouTube, Facebook, dan Skype untuk membayar biaya baru ketika orang-orang melintasi batas negara. Hal ini dapat membatasi akses informasi, khususnya di negara-negara yang sedang berkembang pesat.

ITU adalah tempat yang salah untuk membuat keputusan tentang masa depan Internet.
Sebab, hanya pemerintah yang berhak bersuara di ITU. Termasuk pemerintah yang tidak mendukung Internet bebas dan terbuka. Insinyur, perusahaan, dan orang-orang yang membangun serta menggunakan web tidak memiliki suara.
ITU juga bersifat rahasia. Konferensi dan usulan perjanjian tersebut dirahasiakan.

Read more

Review Buku Wonder

Wonder

Judul Buku : Wonder
Penulis : R.J. Palacio
Penerjemah : Harisa Permatasari
Penerbit : Atria
Jumlah Halaman : 430 Halaman
Harga : Rp. 49.900
ISBN : 9789790245082

Don’t judge a book boy by its cover his face.

Bagaimana kalian membayangkan jika mau tidak mau mendapati wajah kalian berbeda dengan orang lain? Saya rasa tidak ada yang mau membayangkan, punya jerawat aja udah panik setengah mati, bukan? :)

August Pullman seorang anak laki-laki berumur 10 tahun yang telah menjalani 27 kali operasi karena lahir dengan mandibulofacial dysostosis atau Treacher Collins syndrome yaitu sebuah sindrom bawaan (genetik) yang menyebabkan anomali pada wajah.

Jika diliat di umur 10 tahun saja, August atau Auggie sudah melakukan 27 kali operasi dan juga banyak sekali sesi terapi mulai dari terapi bicara, terapi wajah, dan lainnya, mungkin teman-teman bisa membayangkan bagaimana anomali pada wajahnya Auggie. Saya memposisikan diri sebagai orang tua atau ibu dalam membaca buku ini. Di awal baca aja rasanya udah mrebesmili.

Auggie punya Mom dan Dad juga kakak perempuan yang bernama Via, yang semuanya cantik, punya wajah normal kata August. Karena kelainan dari kecil inilah, Via sang kakak menjadi pribadi yang memaklumi benar bahwa semua galaksi dalam keluarga mereka berubah sejak Auggie lahir. Mereka semua planet-planet yang mengelili Auggie, sang matahari.

Dengan kondisi fisik seperti itu, jelas Auggie menjadi tidak biasa ketika bertemu orang lain. Tapi Auggie memiliki 3 sahabat dari kecil yaitu Christoper, Zachary dan Alex. Sampai akhirnya, Auggie ingin masuk sekolah, ingin seperti anak sebayanya yang bisa main dan belajar bersama.

Read more

Milih Ebook Reader atau Tablet PC?

Kenapa gak beli tablet aja sih?

Begitu kira-kira pertanyaan seorang teman waktu melihat saya beli Kindle awal tahun lalu. Ternyata gak cuma satu orang yang bertanya seperti itu, saya udah mendengar pertanyaan ini sering kali. Dan…. jawabannya cuma satu, sesuai kebutuhan. Kebutuhan saya ya cuma mau baca. Sesederhana itu kok. :)

Saya merasa memang jawabannya hanya itu. Ketika saya bertanya pada sepupu saya yang udah duluan beli pun jawabannya sama waktu itu, disesuaikan dengan kebutuhan. Jelas kebutuhan setiap orang berbeda-beda, malah justru sulit sekali membedakan yang mana yang kebutuhan dan keinginan. Saya juga seperti itu kok, ya wajarlah manusia ya.

Saya membuktikan kesetiaan saya pada kindle, saya masih menggunakannya untuk membaca terutama bila dalam perjalanan. Ketika Kindle saya yang baru beberapa bulan itu layarnya rusak dan disinyalir karena keinjak sama Alaya pun saya akhirnya membulatkan tekad untuk membeli kembali Kindle (nitip ama temen yang kebetulan lagi perjalanan di Amrik) Amazon walo dengan tipe berbeda. Sampe saat ini saya masih menggunakan Kindle Touch yang harganya lebih murah 5-6x lipat dari harga iPad 3 atau new iPad pertengahan tahun 2012.

Kindle & Tabtab

Selanjutnya, seorang teman bertanya apa plus minusnya ebook reader (khususnya Kindle, karena saya pake Kindle) dibanding tablet pc?

Read more

Dewan Pers, Jurnalis, Blogger dan Media di Bali Media Forum 4

Lagi. Ngomongin etika.

Namanya juga forum ya, isinya memang ngomong dan diskusi. Kali ini Bali Media Forum (BMF) mengambil tema Ethical Journalism and Citizen Media: Giving People a Voice in Support of Democracy. Acara ini masuk dalam rangkaian acara Bali Democracy Forum yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali 7-9 November 2012 oleh Dewan Pers didukung oleh Thomson Foundation dan Institute of Peace and Democracy.

bmf4-2012
Bali Media Forum

Yang hadir dalam BMF ke 4 tahun ini yaitu perwakilan dewan pers, jurnalis dan media dari berbagai negara ditambah dengan para blogger Indonesia, termasuk saya dan beberapa teman lain. Baru kali ini sepertinya BMF mengundang para blogger dan dari social media, karena sesuai dengan tema yang diangkat.

Dalam 2 hari BDF diisi dengan sharing dari para perwakilan berbagai negara, baik dari dewan pers ataupun media dan dari jurnalis tentang bagaimana situasi terkait media dan jurnalisme di negaranya masing-masing baik itu media mainstream juga social medianya. Menarik mendengar banyak cerita dari Malaysia, Philipina, Vietnam, Thailand, Myanmar, Srilanka, Australia, Pakistan, China, Norwegia hingga Timor Leste.

Read more

Membeli dan Membaca Ebook Dengan QBaca

Berapa banyak dalam sehari kamu baca buku?

Pertanyaan begitu sering sekali ditanyain temen-temen saya, katanya saya selalu baca, padahal gak tiap hari juga ternyata bisa menyelesaikan baca satu buku (kecuali komik). Untuk itu saya pake target baca tiap tahun sejak 2 tahun terakhir, untuk bisa memastikan saya punya waktu untuk selalu membaca, dimanapun dan kapan itu.

Terus terang memang gak mudah mengatur waktu untuk membaca, apalagi godaan membaca timeline Twitter jauh lebih terasa menyenangkan bagi sebagian orang. Mulai dengan mengatur waktu, meluruskan niat untuk memberi waktu untuk membaca.

QBaca

Bagi yang kayaknya sibuk banget kerjaannya mengharuskan pergi kesana kemari, saya menyarankan untuk tetap bisa membaca melalui tablet PC atau ebook reader ya semacam Kindle dan beberapa merk lainnya. Apalagi saat ini pengguna Ipad dan berbagai tablet Android udah banyak banget penggunanya, gak ada salahnya untuk bisa membaca dari perangkat bergerak itu ketika dalam kendaraan misalnya.

Saya pengguna Kindle sejak hampir setahun ini, saya merasa Kindle adalah perangkat terenak yang bisa saya bawa kemana-mana, dalam perjalanan terutama. Saya gak akan merasa kehabisan buku yang bisa dibaca dengan membawa Kindle, berbeda dengan membawa buku yang biasanya saya bawa dan kelar dibaca hanya dalam perjalanan dari Jakarta-Bandung.

Read more

Blogger Itu Pejuang HAM

Teman : Bahasanmu berat Nik, soal HAM. Mbok ya yang ringan-ringan aja gitu.
Saya : Gak kok, Saya mah nulisnya yang ringan kok, ya dibuat ringan deh :)

Kalo denger HAM atau Hak Asasi Manusia, ngerasa bahasan berat aja gitu ya. Padahal hal-hal yang selama ini kita tulis yang ringan-ringan pun kadang menyangkut HAM lho sebenernya.

gambar : http://www.government.se

Rabu, 31 Oktober kemarin sebelum acara ID-IGF itu, Saya dan temen-temen blogger bertemu dan ngomongin soal HAM di beskem Internet Sehat. Berkenalan lah dengan Mas Isnur dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Lalu kita diskusi, satu-satu temen blogger ngomong soal HAM yang mereka tau, pernah gak nulis soal HAM dan apa ajalah yang mau ditanyain terkait HAM.

Mas Isnur jelasin soal HAM yang fundamental dengan santai dan enak banget. Jadinya bahasan ini gak seberat yang banyak orang kira. Hampir semua temen-temen menjawab HAM adalah hak yang dibawa dari sejak lahir dan negara lah yang bertanggung jawab atas penegakan HAM. Saya yang sebenernya males bener nyimak soal hukum dan segala pasal hukum, akhirnya juga mau gak mau mesti tau :p

Jaminan terhadap hal atas kebebasan berpendapat dan berekspresi ada dalam Deklarasi Umum Hak-Hak Asasi Manusia (DUHAM), lebih khusus pasal 19 yang bunyinya begini :

Read more