10 Tahun Pernikahan


Alhamdulilah, 11 Januari 2008 – 11 Januari 2018.
Sampai usia pernikahan 10 tahun, saya akhirnya berusaha untuk menuliskan kembali, karena sudah lama gak menulis banyak peringatan hari ini itu di blog, mungkin karena saya yang males, mungkin juga sekarang agak sungkan menuliskan yang begituan karena udah berasa gak zamannya lagi. Ah, masa bodoh ya, saya ingin mengingat banyak hal dengan tulisan saya sendiri, jadi semoga bertahun-tahun selanjutnya saya akan dengan senyam-senyum membaca tulisannya saya kembali.

Saya dan suami bukan tipe orang yang romantis, ngasih puisi atau menuliskan sesuatu dengan kata-kata manis, tertulis, rasanya aneh sekali. Tapi perjalanan 10 tahun ini membuat saya selalu bersyukur dengan semua yang kami jalani bersama. Segala suka dan duka. Saya senang kami masih selalu bisa berdiskusi tentang apa saja bersama, mulai dari drama Korea yang saya tonton, apa yang dikerjakan masing-masing, hingga soal politik tanah air. Saya bahagia, suami mengerti sekali bagaimana saya, seorang istri yang kadang banyakan malesnya, masih jarang ngajinya, masih sering kurang sabar sama anak (balita yang gak bisa diem itu) dan kekurangan lainnya.

foto jepretan Alaya

Saya bersyukur Allah menitipkan kami dua anak yang insya Allah bisa membanggakan kami, bisa menjadi anak-anak yang baik dan Allah peluk mimpi-mimpinya. Semoga kami bisa menjadi orangtua yang baik untuk anak-anak kami, memberikan hak yang seharusnya mereka dapat dari kami sebagai orangtuanya. Semoga kami bisa mengajarkan banyak hal baik yang bisa mereka bawa hingga mereka dewasa. Saya dan suami juga merasa belum sempurna menjadi satu sama lain, tapi kami berhasil melewati 10 tahun ini dengan bahagia. Alhamdulilah. Semoga begitu selalu hingga berpuluh tahun nanti. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.