Pemaafan dan Belajar Memaafkan

Setiap manusia di dunia, pasti punya kesalahan
Tapi hanya pemberani, yang mau mengakui
Setiap manusia di dunia, pasti pernah sakit hati
Hanya yang berjiwa ksatria, yang mau memaafkan

Ada yang tahu bait lagu di atas?
Iya, lagu Sherina, judulnya Persahabatan yang ada di film Petualangan Sherina. Film ini emang kategori film anak, lagunya pun dinyanyikan Sherina waktu dia masih kecil. Tapi coba liat dari liriknya, saya rasa itu justru hal yang sulit bagi orang dewasa, tidak bagi anak-anak.

Beberapa waktu lalu, saat saya nganterin Alaya ke sekolahnya, saya kaget pagi-pagi udah ada anak laki-laki yang nangis, sebut aja namanya Fandi. Nah si Fandi ini ternyata di gigit pipinya sama Rama. Si Rama dan Fandi ini temen akrab banget yang memang biasa jadi anak laki-laki bandel di kelas Alaya. Heran juga kok sampe mereka yang malah berantem pake gigit-gigit pipi segala. Saya ikut liat, beneran sampe ada bekas gigitan lho di pipinya Fandi.

Read more

Anak, Gadget dan Social Media

Teknologi semakin maju, gadget pun makin canggih dari waktu ke waktu, apa kita harus diam membisu, melihat anak makin seru dengan gadget terbaru?

Kita mungkin tidak bisa membendung bagaimana teknologi makin canggih. Gak kayak zaman saya kecil yang masih main tali karet, anak balita pun udah pinter main tablet pc. Ya gak papa sebenernya, hanya saja orangtua harus inget bahwa pendampingan orangtua adalah yang paling baik untuk anak-anak, bukan seberapa mahal gadget yang diberikan orangtua.

Minggu lalu dalam diskusi akhir tahun ICT Watch, Pak Yamin dari Nawala bilang yang paling penting itu bukan bagaimana kita bilang mana yang boleh dan gak boleh diakses oleh anak-anak, tapi bagaimana kita sebagai orangtua mau dan mampu mendampingi mereka ketika internetan.

Masalahnya cuma dua ;
Pertama, anak-anaknya udah ngerti gimana internetan, orangtuanya yang gak ngerti.
Kedua, orangtuanya paham internet tapi justru gak punya waktu untuk mendampingi anak-anaknya.

Read more

Menua, Mengingat dan Melupakan

Things we want to remember, we forget. Things we want to forget, we remember…

Semalem, saya baru nonton film Thailand, judulnya Best of Times. Bagi saya yang tidak terlalu setuju pada apa kata IMDB, saya merasa film ini bagus buat ditonton. Dan, memang bagus walau memang tipikal film drama yang banyak dialognya. Gak kayak film romantis Thailand yang lain, film ini justru kuat karena tokoh pasangan kakek Jamrus dan nenek Sompit.

Silakan bagi yang pengen nonton film ini, bagus buat nemenin nunggu hujan. Saya gak akan cerita tentang gimana cerita filmnya, tapi pengen bahas soal alzheimer yang disinggung dalam film ini.

Bukan cuma film Best of Times sebenernya yang menyinggung alzheimer, yang pernah juga saya tonton dan ingat sekali itu di serial Grey’s Anatomy, ada juga CSI: NY, saat Adam mendapati ayahnya punya penyakit ini dan juga beberapa film lainnya.

Cepat atau lambat, setiap orang akan lupa, hanya saja bagi orang dengan alzheimer, mereka akan lebih cepat melupakan. Mulai dari lupa mau kemana, udah minum kopi apa belum, hingga yang paling menyedihkan yaitu lupa siapa pasangan dan anak-anaknya.

Read more

Kompetisi Blog MyTelkomsel

Sekarang memang zamannya smartphone, jadi kalo bisa semuanya aja punya aplikasi sendiri. Kalo mau cek film bagus apa gak, ratingnya berapa bisa cek di aplikasi IMDB. Trus kalo buku, bisa cek di aplikasinya Goodreads. Jadi segala gampang deh pake aplikasi di smartphone kita.

udah nyobain nih
udah nyobain nih

Nah, buat mempermudah layanan juga akhirnya Telkomsel mengeluarkan aplikasiyang diberi nama MyTelkomsel. Aplikasi MyTelkomsel ini sudah bisa kamu download di AppStore, AppWorld dan juga PlayStore di smartphonenya kamu.

Trus trus kemudahan apa sih yang bisa diberikan MyTelkomsel?
Jadi ya dari  My Telkomsel ini kita bisa cek tagihan KartuHalo (bagi pengguna pascabayar Telkomsel), bisa berbagi pulsa, bisa ngecek pemakaian internet, paket apa yang sedang aktif sampe beli paket internet di tablet yang gak punya fitur teleponnya.

Read more

Social Media Membuat Kita Suka Pamer?

Apa iya social media bikin kita suka pamer?
Bisa jadi. Pamer punya apa-apa baru, barang baru, mobil/motor baru, rumah baru, atau pacar baru mungkin? ;)

Itu karena kebiasaan. Social media membuat kita jadi terbiasa apa aja diomongin. Dari mulai suasana hati, keluhan, omelan, sampe ke-ria-an yang pada saat itu di rasakan. Berikut juga apa yang dipunyai. Berasa kayak berbagi kesenangan.

Lagi makan, makanannya di foto sebelum di share ke Instagram dan Path.
Lagi dimana, check in dulu di Foursquare atau sekalian tag temen di Path.
Akhirnya bisa beli sesuatu yang baru pun di twitpic dan di share ke Twitter/Facebook/Path dsb dsb.
Sampe pacar baru pun sering berganti jadi display picture seorang teman :D
Read more

Berkenalan Dengan Wigo 4G

Tepatnya setahun lalu, kami memutuskan untuk tidak lagi menggunakan koneksi internet dari Elnus, yang sudah digunakan sejak tahun 2005.
Kenapa?
Karena faktor performanya yang tidak lagi sesuai dengan harga yang kami bayarkan selama ini. Tapi sampe sekarang antena Elnus masih tegak berdiri di belakang rumah nih, blom juga diambil kembali :D

Akhirnya setahun terakhir kami ganti menggunakan modem + mini wifi. Beli pulsa dengan kuota internet dan tadaa…. internetan di rumah lancar (sejauh kuotanya masih ada).

Kemarin malem, Jumat (20/09/2013), saya dan teman-teman blogger Wongkito diundang ke Hotel Grand Zuri untuk kenalan sama yang namanya Wigo. Awalnya, saya pikir yang diundang rame gitu gak cuma kita dari Wongkito, ternyata beneran ini kenalan Wigo sama Blogger Wongkito doang. Kita ber-15 berasa lebih dekat kenalannya sama Wigo ini.
Read more

Antara Buku Beneran dan Ebook

Sadar atau tidak sebenernya setiap hari itu kita melakukan aktivitas membaca. Entah itu baca koran, buku atau baca timeline Facebook/Twitter/Path. Ada sebagian orang yang lebih menyukai bawa buku kemana-mana, hingga sering kali saya menemui orang yang selalu bawa buku dan membaca pas di kendaraan umum atau cafe misalnya. Selalu menyenangkan. Seorang teman malah membuat tagline di blog bukunya, ‘Di Dunia Kami, Menunggu itu Membaca’.

Sekarang, seiring dengan perkembangan teknologi, buku pun bergerak menjadi buku digital alias ebook. Orang gak perlu berat-berat bawa buku beneran, tinggal bawa Ebook Reader atau Tablet aja gitu. Lebih gampang.

Read more