Untungnya Bergabung dalam Komunitas Blogger

Apa sih untungnya gabung dalam komunitas blogger?
Baik komunitas blogger daerah, kampus, dsb?

Ada beberapa orang yang kita invite untuk bergabung bertanya hal seperti itu pada saya, juga temen-temen yang laen.

Memang, awalnya saya tidak pernah punya keinginan apa-apa dalam komunitas ini. Cuma satu dalam benak saya, yaitu, temen jadi banyak.

Selebihnya, saya yakin akan ada banyak benefit bergabung dalam suatu komunitas.

Bagi saya pribadi, saya merasa :
1. Saya jadi punya temen yang banyak di seantero jagat maya ini berkat komunitas, bisa kenal banyak temen-temen yang punya hobi dan kemampuan menulis yang mumpuni. Kenal orang-orang yang tergolong seleb blog, sampe prof dan doktor yang selama ini hanya diliat di TV doang.

2. Dari sana, saya bangga jadi bagian suatu komunitas besar, blogger, bukan hanya daerah juga blogger Indonesia. Siapa tau tahun ini saya diundang untuk ikutan Pesta Blogger :D

3. Ajang belajar menulis, saya merasa jadi lebih bisa merangkai kalimat hingga menjadi paragraf lalu menjadi tulisan yang baik dan menarik.

4. Membuat yang kurang suka baca, menjadi suka baca blog. Ada temen yang ga suka baca buku, tapi dia suka baca info dari blog, nah ini bisa menambah wawasan kita loh.

5. Dapet temen dan bisa dapet orderan. Hehehehe, dengan network yang dibangun, nantinya akan sharing segala macem, sampe bidang usaha yang ada (di kalangan blogger sendiri banyak yang berwirausaha), jadi ga menutup kemungkinan dapet rezeki juga. :p *lirik Digital Fusi*

6. Menaikkan traffic blog. Yup, banyak temen, masuk komunitas, masuk aggregator, banyak yang tau blog kita, akhirnya banyak yang berkunjung kan ke blog kita.

Itu baru beberapa benefit yang bisa dirasain dengan gabung ke sebuah komunitas. Jadi, ga ada salahnya untuk bergabung.

Gimana menurut temen-temen yang laen yang sudah bergabung dalam suatu komunitas blogger?
Pelopor komunitas blogger Loenpia Semarang, CahAndong yang terkenal, Angingmammiri, Tugu Pahlawan, Seruit, BHI, dan masih banyak yang laen.

Gimana menurut yang laen?

Rumah Bongkar Pasang

Saya, suami dan keluarga sempet pulang ke kampung karena ada sepupu nikahan.

Ya, saya cuma taunya sih Tanjung Batu (kampung mertua saya) memang sebagian besar tukang kayu.
Eits, jangan salah, ini bukan cuma tukang kayu biasa. Saya, malah sempat bengong liat rumah yang mereka buat dengan sistem bongkar pasang.

Yup, bongkar pasang. Rumahnya, rumah panggung dari kayu yang memang bisa di bongkar pasang. Seperti namanya, Bisa dibongkar dan dipasang kembali. Menurut saya itu letak khasnya. Rata-rata penduduk disana punya rumah yang memang tidak ditinggal dalam jangka waktu lama. Mereka buat (ga ada disainer kok, suka-suka mereka aja), dipasang, dan kalo ada orang yang suka sama tuh rumah, deal harga, laku deh dijual. Dan mereka harus tinggal di tempat lain, sampe ada yang namanya rumah huni dan rumah jual :D


Emang banyak yang beli?
Itu juga pertanyaan yang saya ajukan ke suami saya, dan saya mendapatkan jawaban langsung dari salah satu penduduk yang memang bekerja sebagai tukang kayu rumah bongkar pasang tersebut, dan bener kata suami saya, rumah yang dibuat di kampung ini malah ada yang sampai di bawa ke Spanyol, Korea, beneran!!. Wow, amazing…. *sambil ngitung berapa kira2 ongkos kirimnya ya :p*.


Ada yang mau liat-liat juga rumahnya? Coba deh cari disini.

Mendadak Kopdar

Kamis malem 22.39, abis Mama dan keluarga pulang, ada sms dari Ardy, katanya Riky pulang ke Palembang dan ngajak kopdar hari sabtu siang. Langsung bales, hari sabtu ga bisa soalnya mo mudik, ada sepupu yang nikah. So, disepakati Jumat, jam 10 ketemu di Laptop Fair.

Yah, kan hari libur, jadi banyak yg dikerjain, beberes rumah, masak dan akhirnya jam 10.30 baru bisa ke PS. Akhirnya, ketemu juga sama Riky (ternyata, beda dengan yg saya bayangkan) dan Jafis, si Ardy sama Rahmat lagi cari inceran mungkin :D
Baru setelah bayar Si Acer yang udah di survei dari hari kamis, kita ngumpul semua, ada Ivan juga ternyata. Eh, ketemu dan liat atraksinya Oka dulu, Si Yoyo Profesional (skrinsut nyusul ya!). Karena laper, ya akhirnya kita ke Ayam Penyet lantai 2 sembari ngobrol.

Jam menunjukkan jam 12 lebih, dan semua cowo2 ini (maklum kopdar dadakan ini cuma saya sendirian yang cewe :p), langsung menuju mesjid terdekat untuk sholat Jumat.

Dan… kopdar pun bubar :D

10 Sebab Pria Minder

Udah 2 hari ini sebenernya saya mo posting soal yang saya baca ini.

Ada 10 sebab pria minder :
1. Gemuk
Ternyata, no 1 pria itu minder kalo merasa kegemukan! :)) *lirik suami saya* :p
Tapi, konon pria gendut itu setia (bener!). Riset di Jerman terhadap 100 pria menunjukkan pria yang gendut kurang suka berselingkuh, mungkin maksudnya peluangnya kecil kali yah.

2. Small Size
Katanya sih ‘size doesn’t matter’ tapi pria tetap berharap punya yang gede. That’s why Mak Erot laku. (huaahahahha, kok ini jadi no 2 yah :D)

3. Kondisi Keluarga
Minder kalo nyeritain masalah keluarga jika ada suatu masalah dalam keluarganya.

4. Perempuan Pintar
Ada yang bilang suka merasa kecil kalo berhadapan dengan perempuan pinter, minder. Takut dia lebih jago klo ngomongin sesuatu.

5. Penampilan Bau
Yaiyalah ya, kalo bau pasti pria normal dan waras ngerasa minder, mana ada cewe yang mo ngedeketin kalo bau. Pasti ga pede.

6. Pasangan Populer
Beberapa pria merasa seperti berada dibawah bayang-bayang pasangan, sering ngerasa ga dianggep kali yah.

7. Materi Kurang
Survei sih yang ini masuk ke peringkat 7, tapi menurut saya harusnya di posisi paling bawah, ya mungkin minder aja klo liat yang perempuan lebih ‘punya’ dibanding sang pria. Tenang kok, menurut saya sebagai perempuan, hal yang kayak gini tuh bukan jamannya lagi minder-minderan soal kayak gini.

8. Perempuan Tinggi
Susah juga ya kali klo yang perempuan yang lebih tinggi, apalagi kalo sampe ‘nyungak’ gitu ngobrolnya. Eittss, tapi jangan salah ya, temen saya, merasa dia lebih pede klo cewenya yang lebih tinggi. (maap, mungkin ini diluar jalur normal :p)

9. Pasangan Sukses
Ini mah sebenernya ga perlu minder, jadiin motivasi aja lagi biar kita juga bisa kecipratan sukses kayak pasangan kita. Jangan takut, perempuan itu suka memberi kok, tapi jangan juga jadi pria yang ndak berusaha untk sukses. Mungkin disini lebih minder kalo pasangan yang punya jabatan lebih tinggi kali yah.

10. Tidak Dibutuhkan
Yah, kalo merasa tidak dibutuhkan mah ga perlu minder para kalian hay kaum adam. Kalo ndak dibutuhkan yan kenapa cari pasangan? bener ga sih…


Sumber : Chic edisi 06 2008

Long Road to Heaven

Blom ada postingan baru Ke’? tanya temen saya siang ini.

Iya nih, saya ngurus blog yang ini, bukan karena saya melupakan Jurnalnya Nike ini, tapi karena emang lagi blom ada yang mau di posting, blom tau mau posting sekitar apa. Lah iya, klo mo posting soal keluarga, saya postingnya disini ajah.

Oke deh, untuk memenuhi permintaan pemirsa setia blog saya (hueeekk :D), maka saya posting nih.

Semalem baru aja nonton Long Road to Heaven, belom kelar sih, baru 1 (kan ada 2 CD). Mungkin banyak yang ga tau film apa sih nih? Ini film soal Bom Bali yang di Legian di tahun 2002, dan emang diangkat dari kisah nyata. Bukan. Saya bukan mau mengecam pelaku bom Bali.

Biasa, saya mulai nonton udah hampir jam 21 bersama Si Kakak yang masih setia di depan laptopnya. Dari awal nonton film ini, kita seperti disodori kronologi bom Bali di Legian itu. Mulai dari pertemuan rahasia anggota Al-Qaeda yang menentukan sasaran pengeboman, ada Muchlas,,dan nama-nama laen yang sering kita dengar di tv seputar pengeboman pulau dewata, sampe survey tempat pemboman oleh Amrozi. Berbagai pertanyaan saya tanyakan ke suami saya, soal mati sahid dan pembunuhan orang kafir.

Saya cuma tau membunuh itu ga boleh. Dosa besar. Tapi membunuh orang kafir apakah itu diperbolehkan? tanya saya pada suami saya. “Iya”, ada perintahnya kata Kakak.
Mungkin saya ndak terlalu paham sama hal-hal seperti ini, membunuh tetaplah membunuh. Menurut saya, yang berhak mengambil nyawa seseorang cuma Allah.

Ratusan orang meninggal, ribuan orang menangisi dan itu selalu diingat warga Bali dengan monumen yang dipenuhi daftar nama WNA dan WNI yang meninggal.

Apakah mereka (baca : Kelompok Al-Qaeda) yang terlalu paham agama ? atau malah terlalu sempit pemikirannya?
Apakah itu bentuk Perjalanan Menuju Surga?