Kepergian Seorang Kawan

Menemui hari-hari melelahkan memang biasa terjadi pada hidup kita, bukan?
Tapi, saya rasa hari ini adalah hari dimana saya ingin berkata ‘saya capek’. Ya, capek dalam hati.

Hari ini saya mendapati kabar, salah seorang kawan berpulang padaNya karena kecelakaan. Saya tidak dapat membayangkan, kawan tersebut mengalami kecelakaan parah yang merenggut nyawanya dalam hitungan menit. Saya tak lagi bisa mendengarkan kronologi peristiwa kecelakaan tersebut, saya merasa sedih.

Teringat lagi peristiwa 2 tahun lalu, dimana seorang kawan baik saya selama kuliah harus mengalami kecelakaan motor serupa. Padahal, beberapa hari sebelumnya dia sempat bercerita tentang apa yang dikerjakan dan beberapa mimpi yang hendak dia raih. Sungguh saya tidak mampu menutupi kesedihan saya, sewaktu saya tau, dia berpulang saat belum meraih mimpi-mimpinya. Saya hampir tidak percaya, di usia 23 tahun, dia pergi meninggalkan semua.

Saya rasa tidak ada yang tidak sedih disaat harus menghadapi kepergian, siapapun itu.

Saya sadar, hidup ini memang tidak pernah bisa menunggu. Saya hanya ingin di sisa hidup saya nantinya, orang-orang mampu bercerita hal-hal yang baik yang pernah saya lakukan selama hidup, itu saja.

Posted with WordPress for BlackBerry.

7 thoughts on “Kepergian Seorang Kawan

  1. iya, yang terakhir itu juga jadi cita-cita terakhir saya. Saat kita pergi meninggalkan dunia, tak ada cacat yang akan disebut-sebut orang, saat kita pergi meninggalkan dunia semua teman karib sahabat dan rekan datang semua dan memberi doa terbaik.

  2. kelak bila kita sudah tidak bisa bercerita lagi, mudah mudahan orang orang masih bisa menemukan cerita di blog mbak nike :)

  3. Betapapun Sehatnya kita.. Kuatnya kita.. Kaya nya kita.. KEMATIAN adalah jarak terdekat dari kehidupan kita.. sebisa kita hanya bisa belajar dari yang telah lalu… :sedih:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.