Review Buku The Devil’s Whisper

The Devil’s Whisper

Judul Buku : The Devil’s Whisper
Penulis : Miyuki Miyabe
Penerjemah : Nadya Andwiani
Penerbit : Serambi
Jumlah Halaman : 415 Halaman
Harga : Rp. 49.000
ISBN : 9789790243767

Kupikir aku dapat membantumu, kau satu-satunya yang tersisa. Datanglah ke Ginza Mullion pada pukul 15.00, tanggal 7 Januari. Aku akan berbicara kepadamu. Jangan mengatakan apa pun kepada siapa pun, dan berhati-hatilah. Kau berada dalam bahaya. ~hal 312~

Ini soal pembunuhan!
Ada 3 kasus pembunuhan yang diselidiki oleh Mamoru, hanya karena ingin membersihkan nama pamannya yang menjadi tersangka dari kasus pembunuhan.

Mamoru, seorang anak yang harus pindah ke Tokyo untuk tinggal bersama pamannya setelah sang ibu meninggal justru harus dihadapkan pada kenyataan sang paman yang berprofesi sebagai supir taksi menjadi tersangka karena menabrak orang hingga meninggal. Lalu muncul kematian-kematian selanjutnya yang akhirnya mampu diselidiki oleh Mamoru justru dari pembunuhnya.

Kebayang gak, kita yang gak tahu apa-apa tiba-tiba dikasih clue sama si pembunuh untuk mengetahui jejaknya? Kalo saya sih dah pasti ngerasa serem kemana-mana, tapi gak dengan Mamoru. Justru setelah ayahnya dituduh mencuri dari pembayar pajak, ia menjadi lebih berani untuk mengetahui banyak hal termasuk menyelidiki kasus demi kasus kematian.

Mamoru harus dihadapkan dengan pembunuh berdarah dingin yang jika dia tidak berhati-hati dalam menyelidiki justru memakan korban lain. Apalagi setelah diketahui bahwa Mamoru adalah anak seorang penjahat. Mamoru yang masih kecil malah tidak nampak tertekan atas tingkah laku banyak orang yang mencemoohnya sebagai anak seorang penjahat. Ya, ternyata di luar negeri juga begitu ya orang-orang, mencap yang ini anak jahat karena orang tuanya jahat, diskriminatif sekali.

See? Ini penulis Jepang dan bener kan kalo saya bilang penulis Jepang erat banget dengan cerita ala detektif :D
Saya akui saya penyuka cerita ala detektif Conan dan juga penyuka film serial CSI, tapi yaaa… emang saya penakut, kalo cerita buku tetap aja beda sama film. Lebih berasa serem gitu deh, mencekam istilahnya. Saya suka kebayang beberapa adegan gitu sih ya yang bikin saya takut sendiri baca buku beginian.

Ya, saya juga harus mencoba genre lain selain yang saya suka untuk mengetahui ragam buku yang ada dan tentu saja menarik. Ada haru dalam buku ini, bagaimana ketika kita dihadapkan dengan dendam dan juga keluarga yang harus kita lindungi.

14 thoughts on “Review Buku The Devil’s Whisper

  1. aku aja lama banget baru kelar mbak, hampir 2 bulan kali baca ni buku satu doang. kepotong gitu deh karena serem ndiri :D

  2. Jepang bukannya emang suka horor yah? Cerita2 horor mereka yg difilmin maupun dibukuin lebih serem daripada horornya negeri barat dan Indonesia.
    Hwa…ga berani baca kayaknya deh nih.
    Eh tapi, buku ini banyakan horornya atau detektifnya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.