Batal Hiatus

Akhir tahun, saya sempat meniatkan untuk hiatus dari blog. Sejak saya nulis blog, saya belum pernah kepikiran begitu, nulis ya nulis aja gitu aja niatnya dari dulu. Sampai saya merasa di titik di mana saya merasa, ngedraft terus tapi banyak mikir ini dan itu lalu gak berhasil dipublish.

Sejak Google Reader menghilang saya merasa kekurangan bacaan posting blog yang serenyah dan ringan kayak dulu. Sejak saat itu juga, rasanya saya malu mengakui diri sebagai blogger, yang postingnya pun angin-anginan. Agar tidak hilang, segala ide yang terpikir ingin ditulis, justru saya tuliskan di buku catatan, semata agar mengingat bahwa saya pernah merasa begini, merasa begitu, ingin ini dan ingin itu.

Di tengah dunia yang apa-apa saat ini mudah sekali ditemukan, menjadi ‘hilang’ sementara itu satu hal yang mengagumkan buat saya. Sejenak berhenti dari heboh dan viralnya satu dua platform ternyata membuat saya banyak menemukan keseruan yang selama ini ada. Tentu saya menikmati hal-hal yang dulu dilakukan dan kembali saya lakukan, seperti menulis di buku catatan pakai pulpen warna, penanda warna warni, penuh sticky notes. Saya mendengarkan lagu-lagu 90an dan 2000an yang penuh nostalgia zaman SMP-SMA, dan ternyata itu sangat menggembirakan.

Selama 7 bulan gak nulis dan bahkan gak nengok blog ini sekalipun, saya tentu merindukan membagikan sesuatu di sini. Bulan kedua aja rasanya udah pengen nulis lagi, tapi lalu ingat mau coba hiatus. Bulan April lalu saya menonaktifkan Instagram, karena ingin aja. Beneran hanya karena ingin lebih banyak punya waktu untuk yang lain, daripada ngecek IG yang kalo dicek bisa menghabiskan waktu total 1-1,5 jam per harinya. Ternyata, setelah hampir 3 bulan rehat IG ya semuanya baik-baik aja. Total screen time hp tiap hari hanya 2-2,5 jam saja. Saya jadi lebih banyak bisa baca buku, jadi gak kepo dan FOMO akan apa yang viral, dll, dsb. Tentu saya jadi gak update kisah dan cerita dari teman-teman terdekat, tapi senangnya pas ketemuan jadi lebih banyak cerita seru, kayak temen lama yang udah gak ketemu sekian tahun, padahal paling juga 2 bulan gak ketemu atau cerita di aplikasi pesan singkat.

Beberapa hari lalu, saya dicolek teman baik yang bilang akan selalu posting blog walau gak ada yang baca. Waktu baca itu saya senyum aja, dulu banget dia pernah bilang kayaknya gak seru kalo blog gak ada yang baca. Namun pada akhirnya, blog gak lagi soal statistik pengunjung kan ya? setidaknya itu buat saya. Blog adalah medium saya bisa menulis, tentang apa saja, terlepas dari siapa yang masih mau baca. Toh dulu cerita gak penting buat kita, bisa bikin ketawa buat orang lain. Dan kalo sampe kita bisa baca tulisan sendiri dengan hati yang lapang saat ini (dan mungkin bisa menertawakan saat-saat itu) berarti kita udah bisa menerima semua hal itu dengan baik. Kelapangan hati yang sesungguhnya.

2 thoughts on “Batal Hiatus

  1. ..akhirnya, menyenangkan baca postingan di blog lagi, ada sensasi yg beda pokoknya hehe dan saya ngiri, ini kok nulisnya tetep aja rapi sekali, ngalir gitu aja..

    dan soal sosmed, ya begitulah, hiruk pikuk dg sgala macam pamer masalah manusia hehehe

  2. waaah. akhirnya batal puasa juga. mungkin ini tanda-tanda akan mulai rajin diperbarui lagi blognya.
    *duduk nunggu lanjutan cerita lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.