When U Say Nothing at All

It’s amazing how you can speak right to my heart
Without saying a word, you can light up the dark
Try as I may I could never explain
What I hear when you don’t say a thing

The smile on your face Lets me know that you need me
There’s a truth In your eyes saying you’ll never leave me
The touch of your hand says you’ll catch me whenever I fall
You say it best when you say Nothing at all

All day long I can hear people talking out loud
But when you hold me near you drown out the crowd
Try as they may they can never define
What’s been said between your Heart and mine

The smile on your face Lets me know that you need me
There’s a truth In your eyes saying you’ll never leave me
The touch of your hand says you’ll catch me whenever I fall
You say it best when you say Nothing at all

Quote

“Terkadang cinta yang paling dalam adalah membuat orang lain bahagia
Meskipun bahagia itu tanpa kita “

Andai saja setiap orang bisa berfikir hal yang sama kayak quote diatas……

That if you really love her
You’ve gotta set her free
(Heaven Knows)

Semangat..!!! (^^)

Semangat!! Semangat!! …kalimat yang sampai saat ini terus aku serukan di setiap pagi pada jiwa yang terkadang sulit untuk dipahami. Hmm….ternyata “ lumayanlah “ cukup menjadi support bagi diriku.

Apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita, semua merupakan “ KEHENDAK “ bahkan “ KETETAPAN “ yang sudah di tuliskan pada garis hidup. Kita hanya bisa menjalani saja…. Iyakan?? Tentang bagaimana kita menyikapinya itu yang sulit… teramat sulit, karena seringkali kondisi hati yang mudah terombang- ambing membuat sikap kita menjalani taqdir menjadi berubah-ubah pula.

Di saat hati pada kondisi yang stabil maka sikap kita dalam menghadapi masalah tetap pada kerangka “ Iman “ bahwa sebagai muslim, selayaknya Allah akan menguji keimanan kita dengan berbagai masalah, akan ada hikmah yang tersembunyi di balik semua ujian yang kita lalui, kemudian kita merasakan ada aliran energi yang membuat kita memiliki kekuatan, ada kesabaran, ada optimis bahwa kita mampu melewati masa- masa sulit kita.

Namun jika hati ada pada kondisi sebaliknya dan ini seringkali terjadi apabila masalah yang kita hadapi tak henti- hentinya menerpa membuat hati melemah….terasa lelah…..ada kesedihan yang mendalam, jiwa merana bahkan tidak sedikit yang putus asa, padahal sebagai muslim tentu kita tahu bahwa Allah melarang kita untuk berputus asa dari rahmat-Nya.. Apapun ujian kehidupan ini harus kita sikapi dengan sabar dan bertawakal, karena seperti yang tertuang dalam ayat- ayat cinta-Nya bahwa ujian ini, adalah bentuk kasih sayang Allah SWT, dan setiap ujian yang kita lalui merupakan kesempatan yang masih diberikan Allah kepada kita, apakah kita telah menjadi hamba Nya yang senantiasa bersyukur?

Beberapa waktu yang lalu, setelah di tinggalkan orang-orang yang aku cintai, aku sangat terpuruk…. Kesedihan yang amat mendalam, duka yang berpanjangan, tetesan air mata tak hentinya mengalir di setiap malam ku, jiwaku lumpuh….duniaku hampa, sebab…. Selama ini, jika aku merasa lemah kehadiran mereka lah yang memberikan aku support, memberikan aku energi, membuatku merasa nyaman, ada kekuatan untuk bertahan, namun juga ada ketakutan di tinggalkan, bahkan aku tidak berani membayangkan mereka akan pergi dalam hidupku, sekalipun aku sangat- sangat menyadari bahwa dalam kehidupan ini selalu akan ada yang datang dan pergi.

Tapi lihat apa yang terjadi, akhirnya ketakutan aku di tinggalkan oleh orang- orang yang sangat aku cintai ternyata terjadi… satu demi satu mereka pergi. Saat kehilangan pertama kali, masih bisa aku atasi karena aku masih memiliki yang lain yang bisa aku jadikan sandaran, namun ternyata Allah mengujiku dengan mengambilnya satu demi satu dengan berbagai kondisi dan alasan. Dia mengujiku tepat pada “ Titik Terlemahku “

Kini aku menyadari bahwa kesedihan yang terus menerus setelah kehilangan mereka, adalah disebabkan cinta yang berlebihan kepada mereka, tidak hanya cinta, tapi juga membuat aku bergantung dan menjadikan mereka tempat bersandar. Cinta yang salah, karena sebagai muslim seharusnya aku menempatkan cinta kepada Allah dan RasulN-ya lebih utama ….sebab… sebaik-baiknya sandaran adalah kepada Allah, sebab….. sebaik-baiknya penolong adalah Allah…sebab itu pula Allah mengambil mereka, karena dengan cara itu aku tersadarkan akan kesalahan yang aku lakukan, agar aku bisa kembali pada cinta dan kasih sayang Allah yang tidak akan pernah hilang.

Mungkin inilah, aliran energi yang memberikan aku kekuatan untuk melepaskan diri dari kesedihan. Dan aku bersyukur karena Allah lagi-lagi memberikan aku kesempatan untuk kembali pada –Nya.

Semangat!! Semangat!! Untuk hari ini dan selanjutnya amiin…

Apapun yang terjadi pada diri kita, hidup ini indah…..seperti pelangi yang hadir saat gerimis usai…

Saat seribu masalah menerpa bukan berarti sejuta harapan sirna. Pandanglah lebih dekat.. akan kita temui hikmah dibalik itu dari semua masalah dan problema yang ada.

Langit gelap bukan berarti matahari terlelap Ia hanya menyelinap diantara sekumpulan awan Dia akan kembali memberi sinarnya bersama senyuman.

Diantara sisa harapan dan impian,Harapan Itu Indah.

( Catatan diri… saat jiwa merasa letih, diambil dari diary pribadi. Di posting sapa tau ada pelajaran yg bisa di ambil ..he…he… )

Sumber : http://dolla.blogsome.com/2006/12/15/energi-cinta-_/

Hari-Hari KP

#1 KP (01 Maret 07)
Hari pertama, pagi-pagi hujan… Mo minta anterin bokap, masih tdr (segan bgt mo minta apa2 sama bokap). So, hari pertama ga boleh telat, walo harus naek bus bukit lagi. Mandi hujan dikitlah, trus nungguin DeCe yg lama bgt. Untungnya nyampe sana masih sepi, eh nunggu lagi.. kali ini nunggu Ka Sub Bag Keuangan yg notabene-nya adik ipar bokap alias om. Lumayan sih nunggunya, akhinya setelah dateng, langsung ke ruangannya biar dapet pengarahan dikit gitu. Eh, ngomong dikit soal judul yg udah kita rancang. Trus ditempatin deh… Eh iya, lupa..magangnya di Sekretariat Daerah Kota Palembang.

Ngobrol deh perihal judul yg kita ajuin sama Kak Medi, orangnya ga gampang marah, ga pusing klo kita banyak nanya, pokoknya ngasih tau banyak hal deh. Kayaknya nih orang suka fansnya Rhoma Irama deh, yah… soalnya hampir tiap hari lagu2nya didendangkan, sealbum pula.

Laen lagi dengan Kak Hatta, yg baru aku tau klo masih keluarga. Orangnya juga enak, sering ngobrol, klo yg ini tiap hari dengerin Kangen Band.

Ada lagi Pak Alfian, yg walopun keliatan sibuk bgt, tapi masih sering buat lucu, nyanyi, idupin tipi yg ga tahannya semakin sibuk dia semakin banyak ngerokok.

Ada juga Mbak Eka, yg ndut tapi baek dan lucu, dan ada beberapa nama laen kayak Kak Iwan yg rapi bgt, Kak Rendi yang dandy abis, Kak Juanda yg Mr. Ringring, ada Kak Shandy yg keren trus, Bu Tina yang selayaknya ibu-ibu PNS, dsb.

Mereka semua baek-baek kok, baek bgt malah, ga kerja hari ini, cuma ngeliatin gimana cara kerja mereka sambil berusaha ngenalin orang + karakternya, yah buat biar kerasa nyaman aja. Yang rada sebel, om aku tuh bilang ke hampir semua karyawan disitu kalo aku tuh keponakannya. Yah, kan jadi gimana gitu….

Baca-baca dulu soal anggaran, busyet…. buku-bukunya setebel batu bata, buku besarnya bener-bener besar. Pas nyoba buka tuh buku, aku baru liat tuh angka digitnya udah 12an, wuih.. pasti pusing bgt deh ngitungnya, dari situ aku tau gimana “Palembang” itu.

#2 KP (02 Maret 07)
Pagi-pagi bangun karna jam 6 udah mesti ikutan senam pagi. Kesel juga kenapa juga mesti sepagi itu, cuma karna pengen tau gimana dan ditambah ‘gpp juga kali yah ikutan olahraga’. Dari kantor walikota itu, jalan sampe Kambang Iwak-KI(lumayan jauh ternyata), sampe di KI, lari dulu buat pemanasan, cukup deh 2 keliling aja (ternyata seger loh!), trus baru deh kita senam, lucu aja aerobik bareng ibu-ibu dan bapak-bapak.

Abis senam makan bubur kacang ijo trus balik lagi ke kantor, mulai kerja lagi, tapi yg laen malah pulang mandi dan ganti baju. Jumat depan ga ikutan senam ah, biar 2 minggu sekali aja ikut senamnya.

Hmm… sejauh ini KP tuh menyenangkan walo ga banyak bgt kerjanya, paling bantuin buat pembukuan di buku besar (dan ini banyak bgt..!!!), sambil makan biskuit yang selalu ada berstoples-stoples di ruangan itu, teh yg selalu disiapin Mbak Bandung (thx bgt ya Mbak)….