Saya adalah tipe orang yang malas sekali harus mengurus ini itu yang membuang waktu lama. Pengennya sih semua jadi lebih mudah dan cepat, itu tho yang kita semua inginkan? Makanya dibuatlah sistem online. Tapi sepertinya Indonesia atau orang-orang pemerintahannya (apalagi daerah) seperti tidak mau cepat-cepat belajar untuk sistem yang lebih cepat dan mudah.
Menyebalkan!
Sekitar 2 bulan sebelum KTP lama saya mati, itu awal Januari 2014 saya dan suami mengurus e-KTP. Datanglah kami ke kecamatan, trus dilakukanlah scan sidik jari, ya kesepuluh jari tangan (yang entah apa gunanya sampe harus 10 jari) sampe retina. Saya berdecak kagum karena ternyata orang kecamatan lumayan cekatan dalam hal ini dan juga alatnya. Berikut foto menggunakan kamera DSLR yang disediakan.
Setelah selesai kami pun berharap akan segera selesai dong ya ektpnya. Orang kecamatan bilang akan selesai dalam jangka waktu 1-2 bulan. Tapi… Hingga sekarang ektp yang dijanjikan belum juga selesai.
Sudah setahun lebih, entah apa dan bagaimana seharusnya mengapa semuanya yang harusnya menjadi mudah malah jadi lebih lama.