Alaya : *nunjuk foto kakek neneknya* Bunda, itu foto siapa?
Me : Foto kakek sama nenek, kak.
Alaya : Kemana itu kakek sama neneknya?
Me : Kakek dan nenek udah di surga.
Alaya : Surga itu dimana, Bunda? Jauh ya?
Me : *mulai bingung jelasinnya* *terus senyum sambil meluk Alaya*
Pertanyaan sederhana dari Alaya itu membuat saya berpikir, sebenarnya jauh atau dekat kah surga itu?
Akan ada banyak pertanyaan dari si kecil yang nantinya akan membuat saya bingung menjawabnya dengan bagaimana. Tapi saya mencoba untuk selalu menjelaskan dengan sederhana, sesederhana yang mudah dia mengerti.
Tapi, yang lalu jadi pikiran saya adalah bagaimana kedekatan kita dengan surga itu sendiri?
Adalah kita yang belum pernah tahu bagaimana itu surga, yang kita yakini adalah surga itu begitu menyenangkan, begitu hebat, begitu menjadi tempat yang menggembirakan, menenangkan. Saya sendiri dan mungkin juga teman-teman tak bisa mendeskripsikan bagaimana itu surga, bukan? Kita hanya sadar itu tempat terindah yang ada dalam batas imaji kita masing-masing.
Atas keyakinan itu, kita lalu melakukan apapun untuk mengejar surga, untuk mendapat tempat terbaik itu. Saya pun yakin, tak ada yang menolak untuk masuk surga.
Saya percaya bahwa surga itu dekat di hati kita. Dalam nurani kita, manusia.