Review Buku Empat Musim Cinta

Empat Musim Cinta

Judul Buku : Empat Musim Cinta
Penulis : Andi F Yahya, Hotma Juniarti, Adhitya Mulya, Rizki Pandu Permana, Okke ‘Sepatumerah’, Andi Fauziah Yahya, S.A.Z Al-Fansyour, Veronika Kusuma Wijayanti
Penerbit : Gagas Media
Jumlah Halaman : 171 Halaman
Harga : Rp. 30.000
ISBN : 9789797804503

Waktu browsing ke webnya Gagas, saya langsung tertarik dengan beberapa novel yang setelah saya baca sinopsisnya menarik dan/atau penulisnya udah jaminan saya suka. Terpilihlah Empat Musim Cinta yang lahir dari beberapa nama yang sudah saya kenal di jagad tulis menulis dan telah melahirkan banyak bacaan nan menarik. Sebut saja Mas Andi F. Yahya, Mbak Okke ‘Sepatumerah’, Mas Adhitya Mulya, Mas Rizki Pandu Permana dan Mbak Hotma Juniarti.

Waktu liat buku ini di Goodreads, saya lalu timbul bingung disini ada Andi F. Yahya dan Andi Fauziah Yahya, keliatan sama kan ya? Langsung deh saya tanya ke Mas Andi F. Yahya, apa keduanya satu orang yang sama? tapi ternyata saya salah, itu dua orang berbeda, walau namanya hampir sama :D

Saya kenal nama Mas Andi F. Yahya dan Mbak Hotma Juniarti dari kumpulan cerita 100 Kata, kalo Adhitya Mulya mah udah banyak bukunya, walau saya harus jujur jika saya lebih merindukan karya-karya istrinya, Mbak Ninit Yunita. Rizki Pandu Permana tau dong ya, itu yang nulis Negeri Van Oranje, dan mbak Okke, saya termasuk pembaca setianya :)

Selain penulis-penulis itu, liat deh covernya yaang cantik itu, dengan warna pink lembut gambar pepohonan itu menjadi sangat manis, padahal pohon ga ada yang warna pink kan ya daunnya? :p Ditambah dengan tulisan judul yang dibuat timbul, saya meras covernya sangat baik dan bermutu.

Ada 16 cerita dari 8 penulis dalam buku ini, itu berarti masing-masing penulis mendapat jatah mengeluarkan 2 cerita. Yap bisa liat sendiri dari judulnya, ini semua bercerita tentang cinta, kalo ditanya empat musim itu apa aja? Saya rasa empat musim disini terlihat dari waktu penulisan.

Saya suka hampir semua cerita dalam buku ini, bener-bener kerasa deh perbedaan tulisan dari para penulis. Beberapa tulisan ada yang sudah pernah diterbitkan di beberapa majalah. Beberapa judul yang paling saya suka :
1. Dimsum alias Dimas Sumitro dari Mas Adhitya Mulya
2. Uji Setia dari Mbak Okke
3. Pilihan Lamoreng dari S.A.Z Al-Fansyour
Itu cerita 3 yah berasa banget deh cintanya, sampe senyum-senyum bacanya. Tapi, ga cuma 3 cerita itu yang menarik, kesemuanya menarik kok. Eh, tapi ada 1 cerita yang judulnya Scene 40 Yang Bermasalah Itu, yang ini koko ceritanya bisa masuk ya? cerita tentang pocong kayak itu kok bisa masuk dalam buku ini? Aneh…. *ada yg bisa jelasin?* :tanya:

Ga nyesel deh kasih 4 bintang ke buku ini.
Buat para penyuka cerita cinta, buku ini kayaknya perlu kamu baca :)

9 thoughts on “Review Buku Empat Musim Cinta

  1. ‘Scene 40 Yang Bermasalah’ itu karangan Adhitya Mulya?
    Yaah, ga ada kejutan lagi dari penulis ini. DimSum sama S40yB mah udah pernah baca.
    Padahal saya paling suka gaya ceritanya mas ini-.-”
    Ini mah artinya tinggal 14 cerpen yg mesti di-penasaran-kan :D

  2. Betul, itu tulisan lama di beberapa majalh remaja klo ga salah ditampilkan lagi. Yg S40yB itu saya ga ngerti kenapa masuk, padahal ga ada bau cinta-cintanya gitu.

  3. Halo Nike, salam kenal… saya juga suka buku ini :)

    Pertanyaan saya sama, kenapa S40yB bisa masuk, itu mah kaya cerita horor, huahaha.

  4. Hai Nike,

    Kami izin repost resensi “Empat Musim Cinta”-mu ya di Blog Gagas.

    Silakan kamu kirimkan nama, alamat lengkap, kode pos, dan no. telp untuk pengiriman bingkisan.

    Terima kasih sudah meresensi Empat Musim Cinta.

    xoxo

    GagasMedia

  5. Begini, menanggapi pertanyaan tentang cerita “Scene 40 yang Bermasalah Itu”, Alhamdulillah kami dari pihak Lembaga Pers Siswa SMAN 1 Watampone sudah menanyakan hal itu saat mengadakan Bedah Buku ‘Empat Musim Cinta’ dengan menghadirkan Andi F. Yahya, Andi Fauziah Yahya dan S. A. Z. Al-Fansyour (ketiganya alumni SMAN 1 Watampone)… Jawaban narasumber adalah karena bila kita membacanya dengan saksama, maka kita bisa dapatkan bahwa cinta itu harus total, g boleh setengah-setengah, seperti si pocong yang pake penghayatan en betul2 membunuh aktornya karena betul2 cinta dengan pekerjaan yang didambanya secara total… Krna itulah cerita yang satu ini masuk dalam buku ini…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.