Daripada Salah Pilih, Mending Gak Usah Milih?

Kampanye udah dimulai nih.
Sebelum dimulai aja udah penuh poster caleg dimana-mana kan ya?
Lah, trus kita eh saya bingung mau milih yang mana.

Gak kenal.
Si ini tuh gak baik kok mau nyalon lagi sik.
Lah ini kok malah nyalon?

Beberapa komentar kalo lihat poster caleg tuh biasanya begitu. Trus bingung lah harus pilih yang mana.

April nanti tepatnya tanggal 9, pesta demokrasi dimulai. Warga Indonesia mulai milih siapa-siapa aja anggota legilatif yang berhak dijadikan wakilnya. Saya sendiri sebetulnya kebingungan, hendak mencari kemana informasi tentang para caleg ini.

dct-prov

Seperti banyak dibilang, tak kenal maka tak dipilih. Maka proses mengetahui para caleg harusnya dimulai segera. Yang paling gampang adalah dengan cara googling (zaman internet begini kan harusnya gak susah lagi tho cari informasi) dengan kata kunci ‘calon legislatif 2014’. Yak sip, pencarian pertama ada dct.kpu.go.id, mari kita bahas setelah celingukan di web ini.

Beberapa hasil yang saya peroleh :

  1. Saya mengetahui ada 15 partai yang ada. Kebingungan mungkin akan dirasakan (apalagi buat pemilih pemula) setelah melihat nomer urut partai yang dari 10 langsung ke 14 dan 15.  Ternyata urutan 11-13 itu adalah 3 partai lokal di Aceh. Saya pikir harusnya diperlihatkan saja kesemua partai yang ada tapi diberi label sendiri untuk partai lokal.
  2. Di halaman awal (index) cuma ada menu DPD, setelah di klik dan muncul semua caleg per provinsi yang dipilih baru di atas terlihat menu yang lain seperti DPRRI, DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota. Itu baru tombol menunya aja lho ya.
  3. Setelah di klik sana sini menu yang ada, saya hanya menemukan daftar caleg untuk DPR RI dan DPD saja di tiap partainya. Untuk DPRD Provinsi gak nongol dan DPRD Kab/Kota malah menemukan pesan “Halaman yang anda buka belum tersedia”.
  4. Ada file pdf berisi profil para caleg, namun ternyata hanya profil saja yang berisi riwayat hidup, tak ada visi misi.

Dari keempat poin di atas, saya merasa tujuan saya untuk melihat para caleg yang akan saya pilih pun tidak saya dapatkan. Apa yang kalian harapkan hanya dengan melihat foto dan namanya saja? Foto yang cantik dan cakep? Yaelahbro, pas foto begitu, sekelas model aja kalo pas foto ya begitu-begitu aja kan. Kalo begini trus saya mau nanya kesiapa? ke mana?

Sebagai warga negara saya punya kesadaran menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya, gak mau salah milih atau pilih tebak kancing doang. Bisa saja kan ada yang kepikiran daripada salah pilih, mending gak usah milih? Kalo kepikiran gini, trus mau nyalahin siapa? :)

Pilihan saya dan kita semua menentukan bagaimana perwakilan kita di pemerintahan kan. Tapiiii gimana mau milih kalo ternyata kita gak bisa tahu siapa yang harus kita pilih? Saya pikir negara wajib memberikan informasi ini dengan baik kepada warganya. Jika belum, harusnya jumlah golput bisa dimaklumi kan? :D

7 thoughts on “Daripada Salah Pilih, Mending Gak Usah Milih?

  1. Mau milih tapi gak kenal yang dipilih kok kaya beli kucing dalam karung ya mbak. Apa saya golput saja ya? :siul:

  2. Saya juga bingung nanti mau memilih siapa. Poster dan spanduk sih sudah bertebaran di sudut-sudut jalan, tapi tidak ada yang saya kenal. Namanya saja belum pernah saya dengar apalagi track record-nya.

    Mau golput juga sayang. Nanti hak pilih saya disalahgunakan orang lain untuk memilih sembarangan. Jadi, mau tak mau ya nanti harus tetap memilih. Perihal nanti mau memilih siapa, itu ya tergantung kata hati nanti pas di bilik suara mau pilih yang mana. Mungkin keputusan diambil berdasarkan hitung kancing atau foto caleg mana yang paling ganteng/cantik. :lol:

  3. “Saya pikir negara wajib memberikan informasi ini dengan baik kepada warganya.”

    Indeed…

    #bingungmokomenopo

  4. Saya juga baru tahu nih kalo ke-3 partai yang ada adalah 3 partai lokal di Aceh, hahaa…
    Di TV juga gak pernah lihat sih :D
    Kemarin saya nyoblosnya asal2an, gak ada yang saya kenal soalnya :lol:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.