Password apapun tetaplah kepunyaan pemilik akun.
Selasa, 3 Februari kemarin saya hadir dalam Dialog Kebebasan Berekspresi di Media Sosial, saya kaget mendengar cerita seorang ibu Y yang merupakan korban Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Si ibu dari Bandung ini menceritakan bagaimana kasus yang masih berlanjut saat ini. Berawal dari chat di Facebook menjadi hal yang bikin si ibu masuk penjara, walau akhirnya penahanannya ditangguhkan setelah 9 hari.
Si ibu ini menangis di depan Pak Menkominfo Rudiantara dan juga anggota komisi 1 DPR RI, Meutya Hafid saat menceritakan kronologis kejadiaan yang menimpanya. Saya sebagai perempuan, yang juga istri dan juga seorang ibu pastinya bisa merasakan bagaimana perasaan si ibu. Ibu Y bilang dia ditahan seperti seorang kriminal dengan kasus berat, bahkan koruptor aja gak gitu amat diperlakukan. Ibu Y dilaporkan di Bandung, dia ditangkap di Padang ketika sedang ada pekerjaan disana. Sungguh terlalu ya, apalagi yang melaporkan suami sendiri. Mengutip komentar seorang teman, seperti tidak pernah saling mencinta :D
Ibu Y juga bercerita bahwa sang mantan suami (ya, mereka sudah bercerai) yang juga telah melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tega menawarkan kesepakatan akan menarik laporannya jika Ibu Y menyetujui beberapa syarat yaitu menarik laporan polisi tentang KDRT, tidak menginginkan harga gono-gini dan tidak menuntut hak asuh anah. Bagi Ibu Y, yang lain tidaklah begitu penting, tapi baginya berpisah dengan anak itu hal yang tak mungkin bisa ia lakukan.
Ini bukanlah kasus di pertama yang terjadi untuk media privat, sebelumnya ada kasus melalui grup chatting Line juga yang dilaporkan dan sedang diproses di pengadilan. Jangan pikir ranah privat kita bisa dengan seenaknya ngomong ini itu dan share foto aneh-aneh ya, karena 1 screenshot aja bisa jadi bukti. Jadi, waspadalah…waspadalah… tetap pikir-pikir dulu ya sebelum posting apapun.
Kita pikir membagi password pada orang terkasih atau ikatan suami istri, keluarga, adik, orang tua itu gak masalah, padahal hal ini adalah salah. Password atau kata kunci adalah hak penuh si pemilik akun, jangan pernah membagikan password apapun pada siapapun, pada suami/istri, ibu/bapak, kakak/adik apalagi pacar. Simpanlah password untukmu sendiri dan ganti password secara berkala untuk menghindari kemungkinan buruk seperti peretasan (hacking).
Tapi, kalo suami mau ngasih atm dan berbagi pinnya, itu boleh aja kok :p
Pertamax! Komen dulu baru baca.
Komen begini udah ga ada ya sekarang :)).
kalau pin atm sih penting hehehe
Benar-benar pelajaran berharga, harus dicatat baik-baik
Benar-benar pelajaran berharga untuk kita semua