SEA GAMES tahun ini tuan rumahnya Palembang dan Jakarta loh, tau kan? kan? kan? Saya sendiri sebagai orang Palembang menyambut hal ini dengan riang gembira, kenapa ga? akan ada banyak wisatawan luar dan juga domestik di akhir tahun ini yang bakal nonton Sea Games, hotel-hotel penuh, tempat-tempat belanja akan lebih banyak dikunjungi, yang seneng siapa? kita juga kan, saya juga sebagai warga Palembang. Keriang-gembiraan saya diawal ternyata harus sedikit pupus oleh berita-berita ga enak dari pemerintah kita sendiri soal Sea Games ini. Acaranya blom juga mulai apalagi kelar, eh udah ada kasus korupsinya Nazarudin. Wisma atlet dan beberapa venue belum kelar hingga sekarang (saat saya publish tulisan ini) padahal udah tinggal 2 bulan lagi. Oke lah ya, saya ga akan bahas gimana ceritanya Nazarudin bisa mengambil dana segitu besar dari negara, biarlah pihak KPK dari pemerintah saja yang pusing mikirin itu semua. Sebenernya saya sendiri bosan mendengar berita korupsi yang terlihat seperti ga pernah ada habisnnya.
Terlepas dari pendanaan yang dikorupsi, yang ternyata belum keluar untuk Sea Games ini, saya rasa pemerintah Palembang sendiri harusnya bisa lebih kreatif dalam mengajak masyarakat Palembang lebih semangat menyambut Sea Games di kota ini. Saya merasa pemerintah daerah sendiri ga kreatif dalam menciptakan suasana menyambut Sea Games ini. Bendera semua negara yang ikutan Sea Games berdiri di tiap gedung dan perkantoran, tapi apa… masangnya kelamaan, udah keburu kotor semua tuh benderanya. Pasang spanduk/banner gitu di tiap titik segede gaban dan diganti tiap beberapa bulan, kenapa sih harus buang duit untuk bikin spanduk/banner trus diganti tiap berapa bulan? coba ya duit yang ternyata ga seberapa banyak yang ada itu dibuat kayak sovenir maskot si modo-modi itu, dijual dijalan, dihimbau untuk dibeli dan dipasang di mobil mungkin, trus bikin stiker kek. Sampe sekarang ya, saya blom nemu yang jual maskot Sea Games 2011 itu di Palembang raya ini.