Gara-Gara Corona, Kita di Rumah Aja

Besok, tanggal 30 Maret 2020 adalah hari ke-14 Pemerintah Indonesia memberlakukan social physical distancing karena virus corona yang mulai merajalela sesuka hatinya. Semua panik, ya semua orang. Ini bukan lagi wabah tapi sudah jadi pandemi yang menjadi momok menakutkan saat ini.

gambar dari globalnews.ca

Apa sih virus corona ini? Virus ini seperti virus flu biasa sebenarnya, yang menyerang pernapasan. Gejalanya pun hampir sama dengan flu yaitu demam, batuk tapi disertai sesak napas. Pertama kali ditemukan kasusnya 31 Desember 2019 di Wuhan, China. Namun, karena mudahnya penularan, virus ini semakin hebat. Seratus lebih negara sudah kena virus ini. Penularannya yaitu cairan dari hidung dan mulut pasien yang bisa nempel di mana saja. Sampai saat ini, akhir Maret, beritanya selalu tentang corona.

data dari covid19.go.id

Tadinya saya gak bernia menuliskan soal ini di blog, tapi saya rasa hal ini fenomena besar dalam sejarah dunia. Saya gak pernah kebayang bisa merasakan kepanikan seperti ini (seperti halnya semua orang saat ini), kayak film aja, jika saja ini mimpi rasanya saya sudah dibatas ingin segera bangun saja. Tapi ini nyata. Virus ini belum ada vaksinnya, angka kematian semakin naik tiap harinya. Untuk mengurangi kemungkinan virus ini makin besar, maka diterapkan lah aktivitas di rumah aja. Anak-anak sekolah diliburkan, orang kantoran diminta untuk work from home, tidak boleh ada kerumunan orang-orang. Semua ini tidak mudah untuk dijalani, tapi harus.

Read more