Judul Film : Milli and Nathan
Sutradara : Hanny R. Saputra
Pemain : Olivia Jensen, Christ Laurent, Sabai Morscheck, Fendy Chow
Produksi : Falcon Pictures
Durasi : 110 menit
Udah lama ga nonton, akhirnya nonton lagi film Milli and Nathan. Emang sih ini film remaja, tapi karena dapet tiket gratis dari Kak Goiq, jadilah saya dan teman-teman menonton film ini. Di awal saya sudah tidak berekspektasi terlalu tinggi dengan film ini, anggap saja ini ftv yang biasa di tonton. Tapi, ternyata filmnya lumayan loh. Berasa kembali muda aja waktu nonton ini :D
Adalah Milli (Olivia Jensen) yang pacaran dengan Nathan (Christ Laurent) sejak SMA di Bandung. Milli yang santai dan Nathan yang serius dnegan semua pelajaran. Hingga suatu saat mereka lulus, Nathan memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Jakarta sedangkan Milli ingin menjadi penulis saja, sehingga Nathan mengakhiri hubungan mereka karena ga bisa long distance (kayak jauh banget ya Jakarta-Bandung). Walau sedih diputusin Nathan, Milli tetap cinta banget sama Nathan. Mereka masih berhubungan baik hingga Milli menjadi penulis terkenal.
Singkat cerita, mereka tumbuh dewasa, Milli akhirnya bertemu dengan Oscar (Fendy Chow), mereka sempat bersama namun akhirnya Milli memilih untuk putus karena merasa Oscar terlalu baik (toyor aja kepala ini si Milli, cowo baek gitu kok :p). Hatinya Milli masih tertaut pada Nathan, lalu mereka bertemu lagi setelah Nathan lulus kuliah, deket lagi, tapi justru Nathan yang akhirnya menjauh dari Milli. Ternyata…. Nathan menyembunyikan sesuatu dari Milli. Apakah itu?
Ini memang film remaja, tentang cinta. Cinta pertama memang ga pernah mati, tapi katanya nih cinta pertama itu ga pernah berujung indah loh :D Ini yang terjadi juga sama Milli dan Nathan. Akting Olivia dan Christ Laurent ini ga usah diragukan deh, mereka nampak pintar sekali menumbuhkan chemistry, apalagi Christ bisa keliatan dewasa sekali dari umur aslinya. Terlepas dari akting tiap tokoh dari film ini, sebenarnya ada beberapa yang ga pas.
Saya merasa film ini keliatan seperti dibuat cepat, alurnya sedikit berantakan. Tidak pula ditambahkan teks misal, kapan dan dimana setting scene yang ada, sehingga penonton dibuat menerka-nerka, ini dimana, ini berapa tahun setelahnya hanya dari penampilan tokohnya yang agak sedikit berbeda. Tapi, saya rasa dengan menambahkan keterangan teks, misal “dua tahun kemudian”, itu jadi lebih jelas dan penonton dengan mudah bisa memahami cerita lanjutannya.
Sebenarnya film ini menampilkan banyak artis keren, kayak Minati Atmanegara, Frans Tumbuan, Mario Lawalata, Dimas Beck tapi rasanya tokoh-tokoh tersebuh hanya masuk kayak numpang lewat doang, kita tidak diajak untuk tau siapa orang lain selain tokoh utama. Penonton kembali diajak menerka-nerka ada berapa kakaknya Milli, oh ini Mamanya, ini Papanya tanpa sedikit berkenalan. Padahal, saya merasa, mereka bisa punya peran yang menguatkan dalam film ini. Seperti yang saya bilang tadi, film ini berasa kayak dicepetin gitu.
Setting di kota Bandungnya kerasa seger banget, pemandangan Bandung dalam film ini, mengajak kita untuk sama-sama menikmatinya. Overall, lumayanlah filmnya buat mengenang cerita cinta kala SMA, walau sepertinya ada pergeseran ‘cara pacaran’ jaman saya sama yang sekarang. Semoga adek-adek yang nonton film ini, tidak langsung menganggap bahwa gaya pacaran Milli dan Nathan ini pantas ditiru ya. Pacarannya yang wajar aja, klo putus ya cari yang laen :)
Trus apa Milli dan Nathan akhirnya menikah? Nonton aja deh filmnya :senyum:
makasih yanh udah nonton… :)
namanya juga film remaja di Indonesia, hehehe, film Indo yang terakhir aku tonton ya itu, si Pasha dan kawan2 :D jujur, aku cukup menikmati film2 semacam ini, ringan, nggak perlu kepikiran, endingnya jelas :p
anyway, endingnya gimana ? *daripada nunggu lama muncul di tipi lokal* :D
Hmm… :nangis:
Kemaren ada 1 tiket tapi ga bisa :sinis:
ntar klo dapet tiket gratis lagi diajak lagi deh, harus bisa ya :p