Closing Ceremony SEA Games 2011 yang Spektakuler

Awalnya saya bener-bener ga berharap dapet tiket untuk dateng ke acara closing ceremony atau penutupan SEA Games kali ini. Setelah merasa senang akhirnya bisa menjadi bagian dari ‘media’ yang turut melihat meriahnya pembukaan SEA Games ke-26 itu, saya ga berharap lagi bisa menyaksikan closing ceremony-nya, walo temen-temen Wongkito emang jadinya menggantungkan harapan pada saya *lirik Adit*.

Bono, sebagai perpanjangan tangan Adit, nelpon pukul 13.45 dan saya akhirnya bingung sendiri harus nelpon siapa untuk 10 tiket closing ceremony ini. Paling gampang sebar di milis, cepet dapet tanggapan juga, sampe ada yang ga kebagian karena emang tiketnya terbatas. Buru-buru berangkat ke Jakabaring untuk ambil tiket dulu sama Bono. Parkir di parkiran Gelora Sriwijaya yang lumayan ya ke Media Center Gedung Bank Sumsel, dapet tiket trus balik lagi ke Gelora Sriwijaya. Eh, harus muter jalan lagi lewat jalur masuk venue softball. Dengan alasan memperketat keamanan, hanya VVIP yang bisa masuk lewat jalur depan Gelora Sriwijaya.

Saya lanjut terpukau dengan panitia yang akhirnya lebih rapi dan lebih siap dalam closing ceremony ini dibandingkan dengan opening kemaren. Sudah ada info yang jelas tertempel bagian mana untuk tiket apa, pihak keamanan lebih ketat sampai mengecek satu per satu tas yang dibawa, dikasih cap di punggung tangan, pokoknya jadi lebih teratur deh. Panitia belajar dari kesalahan dan kesemrawutan opening lalu, tepuk tangan deh untuk pelayanan yang lebih baik ini.

Awan hitam saat closing kali ini kayaknya udah ga jadi masalah lagi, goodie bag yang kita terima ga jauh berbeda sama opening lalu, tetap ada jas hujan dan payung yang bisa digunakan kapan saja, kamera-kamera dan lampu-lampu sorot nan mahal itu pun udah dibekali dengan plastik, semuanya jauh lebih siap menghadapi serangan hujan. Dan satu lagi, ga hanya ada giant screen dan spydercam, kali ini di kanan dan kiri panggung gede itu ada screen yang bisa ditonton selama acara. Paling ga screen itu membuat kami yang ada disana bisa melihat lebih dekat mukanya yang mengisi acara malam itu. Hujan pun turun rintik-rintik ga terlalu lama, justru pas acara udah dimulai, hujan pelan-pelan berhenti. Dan, kita dikejutkan kembali dengan kembang api yang begitu kereeeen dengan lighting yang masih membuat saya terpukau sejak acara opening.

Para atlet Indonesia membawa keriuhan saat membuka spanduk bertuliskan ‘Terima kasih untuk rakyat Indonesia hingga akhirnya bisa merebut kembali juara umum’ ditambah lagi dengan lagu resmi, Kita Bisa yang dinyanyikan Giring, Agnes dan Afghan malam itu, sungguh membangkitkan nasionalisme dalam diri. Lagu Indonesia Raya dinyanyikan dengan rasa bangga, teriring terima kasih atas semua kerjasama semua pihak yang membuat sukses acara SEA Games ini dari awal hingga akhir.

Berbeda dengan opening yang menonjolkan tarian, closing kali ini lebih banyak perform dari beberapa penyanyi Indonesia, dan saya lagi-lagi terpukau melihat dilayar besar sedikit video yang memperlihatkan pesona Palembang, bagus banget! (ada ga ya di youtube? :p) Selain itu, Armada, band asal Palembang ini menyanyikan lagu ‘Ya Saman‘ yaitu lagu khas dari Palembang, semua orang Palembang biasanya udah hapal lagu ini. Surprise aja sih, lagu ini bakal dinyanyiin :D

Pada puncaknya, rasa terima kasih yang dihaturkan mulai dari Pak Boediono, Ibu Rita dan Pak Andi Malarangeng pada semua pihak penyukses acara ini. Ditutup dengan kembang api paling hebat dan paling lama yang pernah saya tonton dalam hidup saya. Opening ceremony SEA Games kali ini ditutup dengan baik dan spektakuler.

Sampe ketemu di SEA Games 2013 di Myanmar, semoga saya juga diundang ke Myanmar *ngarep*  :senyum:

Foto-foto akan dilengkapi segera setelah di share temen-temen yang motret ya dari kamera Ferdi :)

Semua foto soal SEA Games 2011 dikumpulkan di Flickr ini, silakan menikmati.