Judul Buku : The Marvelous Land of Oz
Penulis : L. Frank Baum
Penerjemah : Justine Tedjasukmana
Penerbit : Atria
Jumlah Halaman : 234 Halaman
ISBN : 9789790244948
Harga : Rp. 30.000
Dongeng klasik itu selalu menarik untuk diteruskan ceritanya!
Udah pada tau Dorothy dari Negeri Oz kan? Itu cerita tentang perjalanan berpetualang Dorothy, Scarecrow, Tin Woodman dan Singa Penakut. Nah, dari cerita petualangan itu yang sukses banget, si Frank Baum ini akhirnya dapet surat dari pembacanya yang bilang dia suka banget sama cerita Dorothy itu, kebetulan nama si pembaca itu Dorothy juga. Akhirnya Frank Baum mau meneruskan ceritanya tapi gak Dorothy sebagai tokoh utama, ada Tip yaitu bocah laki-laki yang diasuh sama penyihir jahat Mombi tua.
Tip gak sendirian, ada Boneka Jerami, ada juga Jack si Manusia Labu, Woggle-Bug serta kuda kayu. Memang menurutku agak gimana gitu ya kalo diterjemahin secara harafiah jadi boneka jerami, manusia labu dan segala macemnya, tapi ya sebenernya bagus juga biar anak-anak kalo baca jadi lebih ngerti gitu ya.
Tersebutlah Tip ini diasuh oleh penyihir tua bernama Mombi. Untuk menakut-nakuti Mombi, Tip membuat orang-orangan yang dibuat dari kayu dengan kepala labu. Bukannya takut, Mombi malah menggunakan orang-orangan kayu labu tadi sebagai eksperimen serbuk hidupnya. Dan berhasil, orang-orangan labu kayu tadi menjadi hidup dan diberi nama Jack. Demi menghukum Tip karena mau menakut-nakuti Mombi, maka Tip akan dikutuk menjadi batu (kayak Malin Kundang ya :p).
Ternyata Tip cukup lincah, dia berhasil melarikan diri bersama Jack dengan membawa serbuk kehidupan. Disinilah petualangan Tip dimulai, dia dan Jack bertemu dengan Boneka Jerami juga bertemu dengan Tin Woodman yang berebut kekuasaan.
Saya selalu menyukai dongeng klasik, ceritanya menarik, imajinatif tapi juga gak luput dari pesan moral. Salah satunya yang paling banyak disukai memang kisah petualangan Dorothy dari Negeri Oz ini, sebagai serial lanjutan dari buku pertama, saya rasa ynag kedua ini sama menariknya. Sangat imajinatif si Frank Baum. Saya selalu salut melihat penulis cerita dongeng seperti ini, darimana aja gitu ya mereka mikirin cerita beginian tapi gak lepas dari pesan moral yang membuat anak-anak mengerti dengan mudah banyak hal.
Kalo anak-anak yang suka cerita dengan lebih banyak gambar, jelas buku ini memang gak terlalu menarik buat mereka. Gambar tetap ada tapi tidak banyak seperti halnya buku dongeng pada umumnya. Buku ini memang sepertinya ditujukan bagi orang dewasa yang memang menyukai dongeng klasik yang tak pernah mati. Paling tidak cerita beginian bisa diceritakan kembali kok pada anak-anak sebelum tidur, mungkin? :)
Hati yang mulia adalah sesuatu yang tak bisa diciptakan meski kau berotak cerdas. Bahkan uang pun tak mampu membelinya. Karena itu, mungkin aku justru adalah orang terkaya di dunia. Kita kaya sebab kita mensyukuri kelebihan yang kita miliki. Dan itulah yang terpenting di dunia ini. – Tin Woodman
lanjutan dari wizard of oz.?
betul, ini buku keduanya :)
234 halaman masak untuk anak-anak? Tapi saya jadi ingat dulu waktu kelas 4 SD. Saya pertama kali berkenalan dengan perpustakaan sekolah. Bacaan-bacaan pertama saya ya model dongeng klasik semacam ini. Ada beberapa yang sampai sekarang masih terpatri di ingatan.
Makanya aku bilang buku ini mungkin gak buat anak-anak, karna gak banyak gambar dan cuma penuh tulisan.