Teman Perjalanan

Siapa yang tidak menyukai perjalanan? Saya kira ada-ada saja, misalnya bagi orang yang sering merasa mabuk dalam perjalanan darat atau laut. Tapi tiap kita pasti melakukan banyak perjalanan, entah itu perjalanan pendek atau yang jaraknya jauh.

Perjalanan mau jaraknya pendek atau dengan jarak jauh sekalipun tetap akan menarik dilakukan bersama teman atau keluarga, tapi bagi traveler sejati, mau sendiri pun tak masalah. Beberapa teman saya contohnya, sering sekali melakukan solo traveling dan mereka merasa senang-senang saja. Walaupun ada beberapa kekhawatiran kala melakukan perjalanan sendirian.

ilustrasi dari shutterstock.com

Dalam IG Story Omnduut pernah melakukan jajak pendapat, apa yang menjadi kekhawatiran dalam melakukan perjalanan sendirian beberapa diantaranya yaitu ;

  1. Gak ada yang motoin. Ini jelas ya, kalo melakukan perjalanan sendiri akan susah foto diri, solusinya adalah bawa tongkat narsis alias tongsis kalo emang kurang bagus ya minta orang lain di sana aja untuk fotoin kita.
  2. Susah kalo harus ke WC. Kalo perjalanan sendiri biasanya cuma bawa backpack jadi ya kalo mau ke WC dibawa aja backpacknya, soalnya ngeri harus ditinggal, takut hilang.
  3. Takut kalo tiba-tiba sakit. Ini memang susah ya, tapi ya jika akan melakukan perjalanan yang sudah dijadwalkan, pastikan kalian dalam kondisi yang fit, sehat. Jika perlu bawa obat-obat penting yang siap sedia jika kalian tiba-tiba sakit, misal obat demam, sakit kepala, pereda rasa sakit, dsb.
  4. Takut ketiduran. Ini dari saya sih ya, saya merasa takut banget kalo ketiduran jika melakukan perjalanan sendirian. Kalo ketiduran terus barang hilang gimana? Apalagi kalo perempuan, akan lebih rentan. Saya sendiri pernah ketiduran di taksi, sumpah ini gak banget, sampai ditujuan saya mikir kalo tadi dibawa ke mana trus diapain gimana? Jangan lupa banyak berdoa :D
  5. Gak ada teman ngobrol. Ini sih bisa diakali dengan baca buku dan mendengarkan musik, jangan lupa bawa buku yang bisa dibaca dalam perjalanan. Buku bisa jadi teman kapan saja kamu merasa sepi.

Walau ada banyak kekhawatiran jika melakukan perjalanan sendirian, tetap saja ada tantangan tersendiri rasanya jika bisa melakukannya. Ada banyak teman juga yang akhirnya bisa kenal sepanjang perjalanan. Bisa dengan mudah mengatur waktu mau ke mana.

Perjalanan bersama teman adalah yang paling menarik. Menurut saya, perjalanan ini bisa sangat mengesankan jika dilalui dengan teman yang asyik. Kadang ya kita bertemu dengan teman perjalanan yang gak asyik, sering enaknya sendiri ngatur jadwal perjalanan, atau sering punya jadwal lain dan meninggalkan kita sendirian misalnya, atau yang paling mengesalkan lagi perhitungan banget ngeluarin duit buat makanan (atau malah nyuruh pake duit kita dulu :p)

Tapi dalam perjalanan bersama teman akan kelihatan kok mana aja teman-teman yang asyik dan mana gak. Yang tadinya berteman biasa dia asyik, belum tentu dalam perjalanan beberapa hari dia juga asyik ya orangnya. Jadi kalo saya sih akan milih-milih bareng sama siapa dalam melakukan perjalanan, semata-mata agar perjalananmu terasa lebih menyenangkan.

ilustrasi dari dreamstime.com

Yang gak kalah menyenangkan adalah perjalanan bersama keluarga. Kalo dengan keluarga besar saya sering melakukan perjalanan darat dengan mobil, bis atau kereta. Seru, rame dan kayaknya rada susah diem kalo gak pada tidur. Agak repot memang kalo udah bawa anak balita, selain bawaan perintilan yang dibawa juga lebih banyak, kebutuhan mereka juga gak bisa disamain sama yang dewasa. Misalnya aja kita harus mikirin makanan yang bisa anak-anak makan dan beberapa tempat kayak hotel dan tempat wisata harus bisa dinikmati anak-anak. Jadi memang agar PR untuk mencari tempat yang ramah anak tapi juga bisa nikmati semua orang dewasa.

Perjalanan bersama keluarga yang paling penting adalah bisa dinikmati semuanya, gak peduli ke mana yang terpenting adalah sama-sama. Mau di luar negeri ataupun dalam negeri, mau di tempat mahal ataupun murah, melakukan perjalanan bersama keluarga tetap tidak pernah terasa membosankan. Dan yang paling penting buatlah perjalanan itu menjadi kenangan yang bisa diingat hingga nanti.

Kalo kalian, lebih sering melakukan perjalanan sendiri, bersama teman atau keluarga?

5 thoughts on “Teman Perjalanan

  1. Apapun bentuk perjalanannya semuanya harus dinikmati. Kalo traveling sendirian biasanya bakal ketemu teman baru dan dari pembicaraan itu kita bisa melihat presfektif lain. Traveling dengan teman biasanya menunjukkan sifat asli orang yang kita temani. Traveling bersama keluarga bisa mendekatkan diri lebih lagi dengan keluarga

  2. Kalau saya menikmati semuanya, Nik hahaha. Sendirian, sama keluarga, sama teman … hayo saja. Tapi ya itu, kalau sama teman (apalagi untuk pertama kali), bakal jadi pelajaran seandainya si teman ternyata ‘nggak asyik’ diajak jalan bareng :D

  3. Aku nggak bisa pergi sendirian, takut, hahahaha …. tapi beberapa waktu ini sih kalau pergi2 selalu bertiga aja, sama suami dan liam, hehehe, jadi akhirnya jarang pergi2 vacation kalau bertiga ini nggak ngumpul :p

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.