Hai, apa kabar kamu?
Setelah dari Januari hingga Juni tahun ini tidak ada posting sama sekali dalam blog ini, saya merasa sangat bersalah masih mengaku sebagai blogger. Jelas saya kangen setengah mati untuk menulis di sini, tapi saya juga merasa menulis di blog bukan lah sesuatu keharusan dalam tiap hari. Bukan, bukan cuma blog. Saya belum tentu juga mengupdate sosial media saya tiap hari, apalagi blog dan juga podcast.
Saya bukan mencari pembenaran atas kesibukan yang ada. Saya juga merasa gak perlu amat untuk membenarkan hal itu, tapi saya merasa lebih tahu prioritas. Ada hal yang harus dikerjakan, yah pada saatnya akan ada waktunya rasa rindu itu membawa saya kembali menulis dalam blog ini. Saya tentu menulis beberapa catatan dalam buku, rasanya suka aja punya jurnal yang bisa saya isi sewaktu-waktu kayak zaman dulu waktu masih SMP-SMA.
Saya merasa keteteran dalam mengelola waktu saat pandemi ini. Bagaimana mengatur waktu untuk pekerjaan, untuk anak-anak yang sekolah daring, untuk kerjaan domestik rumah tangga sampe untuk mengelola waktu diri sendiri. Merasa kayak terlalu banyak aja yang harus dikerjakan, sampe rasanya gak bisa sempurna punya waktu buat Gemilang yang masih belajar baca tulis, gak banyak waktu buat bisa masak dan jadi lebih sering pesen dari grabfood, dan pas mau baca buku seringnya udah tepar ketiduran. Untuk yang terakhir, di akhir pekan pengennya bisa baca buku dengan lebih santai, eh seringnya lebih sering bertemu dengan gunungan pakaian yang menunggu disetrika. Alhasil, keteteran juga sama target baca. Saya terima saja, asal masih bisa menikmati hari-hari masa pandemi ini dengan senyum.
Pandemi ini sudah berlangsung hampir 1,5 tahun dan entah kapan akan berakhir. Pandemi ini mengajarkan untuk gak terlalu banyak punya rencana, karena sudah lebih dulu rencana-rencana sebelumnya harus rela batal karena situasi dan kondisi yang gak menentu begini. Berita duka hadir lebih banyak tiap kali buka sosial media dan media online, rasanya ingin sekali cepat-cepat menutup aplikasi sosial media, demi agar hati lebih ringan dan tenang. Pada akhirnya yang saat ini menjadi prioritas adalah menjaga daya tahan tubuh agar selalu sehat, berkomunikasi dengan keluarga hampir tiap hari, melakukan semua aktivitas di rumah dengan membuatnya menyenangkan, yang penting lagi adalah membawa hati dan pikiran kita agar selalu terjaga kewarasannya, jauh dari stres juga tenang damai.
Salam dari kami yang kangen sekali bisa jalan-jalan lagi :)