Serba Serbi Aqiqah

Awalnya Alaya mo kita buat acara Aqiqah beneran, saya bilang disini ‘beneran’ yaitu dengan mengundang keluarga dan teman-teman untuk dateng ke acara, menyaksikan Alaya dicukur rambutnya dan makan daging kambing aqiqahnya Alaya. Tapi, setelah Ayahnya berpikir lebih lanjut juga didiskusikan bersama Bundanya Alaya :cinta:, kami memutuskan untuk tidak membuat acara besar, dikarenakan uangnya ga cukup :ting: hehehe…. dan berpikir bagaimana kalo uang yang sedikit itu bisa kita buat aqiqah sederhana namun memberi kelapangan bagi ayah dan bundanya juga keluarga :)

Rumah Aqiqah
Rumah Aqiqah

Setelah browsing kesana kemari, dapet deh Rumah Aqiqah, yaitu tempat dimana kita bisa minta tolong meng-aqiqah kan anak kita tentunya dengan syarat-syarat dan kaedah yang benar menurut Islam. Beberapa kemudahan yang bisa kita dapatkan yaitu :

  1. Bisa memilih harga seekor kambing sesuai dengan kantong :matre: , yaitu harga Rp. 800.000, Rp. 1.000.000 dan Rp. 1.200.000 yah saya juga kurang jelas bener apa bedanya, mungkin yah itu semakin mahal semakin besar kambingnya dan semakin banyak pula daging yang didapet.
  2. Bisa minta dimasakin juga, bisa mau digulai kari atau dibuat sate :makan: dan jangan khawatir, yang kita rasakan adalah daging kambingnya beneran enak loh, kita nyoba yang dibuat jadi kari
  3. Pastinya dengan Rumah Aqiqah, Aqiqah dilakukan sesuai dengan syaratnya, mulai dari kriteria kambingnya, bacaannya, penyembelihannya dan memasakkan juga.
  4. Layanan Rumah Aqiqah di Palembang dilakukan via Rumah Zakat, dengan cara mengisi form dan memberikan DP sebagai tanda jadi dan bisa dilunasi pada hari H-nya. Pemesanan dilakukan minimal 2 hari sebelum hari H. Kirain yah, mesti dilunasin saat itu juga loh, terus pake jasa anter pula ke rumah. Bener-bener top dah! :cium:

Read more

Review Buku Gading-Gading Ganesha (3G)

Gading-Gading Ganesha (3G) - Bahwa Cinta itu Ada
Gading-Gading Ganesha (3G) - Bahwa Cinta itu Ada

Judul Buku : Gading-Gading Ganesha (3G) – bahwa cinta itu ada
Pengarang : Dermawan Wibisono
Penerbit : Mizan
Jumlah Halaman : 396 Halaman
Harga :Rp. 59.000

Awalnya ga terlalu berminat beli buku ini, sampe liat bagian belakangnya dengan sedikit isi cerita buku ini, tertarik juga. Akhirnya, minta Kakak buat beli dan si Kakak yang malah akhirnya baca buku ini duluan.

Mungkin, untuk jaman saya yang kuliah di tahun 2000an ini buku ceritanya kurang begitu real. Buku ini menceritakan tentang kehidupan 6 orang mahasiswa/i Institut Teknologi Bandung (ITB) dari berbagai latar belakang, dari mulai perjuangan masuk perguruan tinggi terkenal Indonesia itu, perjuangan sewaktu kuliah hingga akhirnya lulus dan bekerja, tak luput juga dengan cerita cinta mereka masing-masing.

Adalah Poltak dari Siantar, Slamet dari Trenggalek, Gun Gun dari Cimahi, Fuad dari Surabaya, Benny dari Jakarta dan Ria dari Padang. Itulah 6 orang yang menjadi inti cerita ini. Setting cerita di tahun 80-an, yup kerasa lama bener buat saya, jaman Pak Harto gitu :ting:

Ceritanya memang nyata, Indonesia banged dan ITB banged, karena emang mengangkat cerita mahasiswa ITB. Walo saya bukan mahasiswa ITB, saya sangatlah setuju bahwa sampai saat ini pun yang masuk ITB memang orang pintar. Tentang pertemanan antara keenamnya, kisah cinta hingga masa-masa setelah lulus kuliah. Semuanya benar-benar khas mahasiswa, seperti nyari kos-kosan, ikutan demo sampe cerita tentang dosen-dosen ituh. :piss:

Read more

My Facebook

Berawal dari facebook baruku
Kau datang dengan cara tiba tiba
Bekas kekasih yang lama hilang
Satu dari kekasih yang terbaik..hmmm..hooo

Mungkin waktu yang kupersalahkan
Mungkin saja keadaan yang salah
Terpikir hati untuk mendua
Tapi nurani tak bisa mendua

reff:
Ku hanya bisa membagi
Kisah kisah lama
Ku hanya bisa membagi
Jeritan nostalgia
Cuma itu yang ku berikan
Cuma itu yang ku bisa persembahkan
Karena aku ada yang punya
Tapi separuh hati ini untukmu

Ku bisa saja putuskan dia
Ku bisa menutup semua cintaku
Tapi apakah kah kau pun setuju
Menyakiti seorang manusia

Gigi – My Facebook

Sampe ada lagunya loh :senyum: dan saya juga suka sama lagu inih :cinta: :siul:

Sampe saya iseng-iseng ikutan quiz ini, dan hasilnya :

Addicted to Facebook?
Addicted to Facebook?

Kalian gimanah? udah punya facebook? :tanya:

Eh, jangan sampe dibilang : Hari Gini Ga Punya Fesbuk? :ting:

Review Buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu

Rembulan Tenggelam di WajahMu
Rembulan Tenggelam di WajahMu

Judul Buku : Rembulan Tenggelam di WajahMu
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : Republika
Jumlah Halaman : 427 Halaman
Harga : Rp. 60.000

Ini buku ke 4 dari Tere Liye yang saya baca, setelah sebelumnya puas dengan Hafalan Shalat Delisa, Moga Bunda disayang Allah, dan Bidadari-Bidadari Surga. Seperti yang sudah saya bayangkan, lagi-lagi Tere Liye membuat saya terpesona dan saya nobatkan sebagai salah satu pengarang buku terbaik Indonesia. Ketiga buku yang sudah saya baca sebelumnya mempunyai cerita tersendiri, ya… tentang kehidupan yang membuat air mata terkadang jatuh tak tertahankan. :nangis:

Adalah Rehan (Ray), seorang anak yatim piatu dengan kehidupannya yang diceritakan dengan alur mundur. Perjalanan hidupnya sedikit demi sedikit dikuak dengan jawaban atas 5 pertanyaan besar yang selama ini tak ia dapatkan sepanjang hidupnya. Ia mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya dan mulai mengerti akan hubungan sebab akibat yang telah ia lalui dan tak jarang ia sesali. :patah:

Ray seolah mereview sepanjang hidupnya di saat-saat terakhir hidupnya dengan mendengarkan dan mencoba mengerti semua jawaban atas pertanyaan2 besar dalam hidupnya. Yah… andai semua orang mendapat kesempatan seperti ini, mungkin di akhir kita menutup mata akan ada kelegaan dan juga mungkin penyesalan.

Read more

Review Buku Perahu Kertas

Perahu Kertas
Perahu Kertas

Judul Buku : Perahu Kertas
Penulis : Dewi “Dee” Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka
Jumlah Halaman : 444 Halaman
Harga : Rp. 69.000

Lagi. Sekali lagi Dee ngeluarin buku, dan saya pun beli. Lumayan tebel kali ini, dan ini buku populer pertamanya Dee. Dan, kalo boleh saya bilang buku ini buku paling mudah dipahami dan memang cerita cinta populer dari buku-bukunya yang laen, yang biasa terasa berat dan perlu mikir waktu dibaca.

Menceritakan Kugy, si cewe yang pengen banged jadi penulis dongeng, dan Keenan, yang hobi banged melukis. Mereka dipertemukan di Bandung saat sama-sama kuliah. Kugy dan Keenan itu saling mengagumi bakat masing-masing, dan akhirnya saling jatuh cinta. Tapi banyak hal yang membuat mereka tidak bisa bersama. Kugy punya Remi yang sayang banged sama dia dan Keenan punya Luhde yang cantik dan dewasa banged. Tapi…. sekali lagi, tapi…. itulah.. buku ini mengecewakan saya karena berakhir tidak seperti yang saya inginkan. :ngamuk:

Berangkat dari karya Dee terdahulu, saya merasa buku yang inilah yang santai banged buat dibaca, ga perlu banyak mikir dan sangat mungkin disukai oleh berbagai usia. Ya… memang ga jauh-jauh dari cerita cinta yang memang disukai banyak orang ditambah lagi impian Kugy dan Keenan yang bisa dicontoh.

Read more

Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia

Global Hand Washing Day
Global Hand Washing Day

Selamat Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, teman-teman….

Jangan lupa kalo cuci tangan pake sabun ya, sabun merk apa aja yang penting bersih baru deh tuh makan  :makan: :minum: dan buat yang punya baby juga mesti rajin cuci tangan pake sabun biar si babynya juga bersih :senyum:

Review Film Ketika Cinta Bertasbih 2

Owkeh…. sebelumnya biarkan saya mengucapkan Selamat Idul Fitri 1430 H kepada pembaca blog saya semuanya. Maafkan kalo ngucapinnya telat, karena kesibukan saya menjadi ibu baru. Ya, mengasuh anak baru lahir itu butuh kesabaran dan setiap hari adalah belajar. Alaya memang baru 1 bulan, tepatnya 40 hari, tapi melihat dia tumbuh sampe sekarang aja udah bikin kita sekeluarga seneng banged, tiap perubahan rasanya menakjubkan. Alhamdulillah ya Allah… :senyum:

Kembali ke judul. Setelah sukses dengan KCB 1, akhirnya KCB 2 bisa ditonton mulai tanggal 17 Sept 09 kemaren. Sebagai fans sejati, suami saya ngajak nonton dihari perdana pemutaran film ini, alhasil kita harus nitipin bentar Alaya sama Eyangnya.

KCB 2
KCB 2

Cerita KCB 2 pastinya diambil dari buku kedua dari dwilogi Ketika Cinta Bertasbih karya Kang Abik. Tidak seperti film pertamanya, saya liat KCB 2 lebih baik, mulai dari cerita yang memang lebih terasa islami, konflik yang baru dimulai hingga selesai dengan sempurna menyeret banyak air mata keluar, tak terkecuali saya. Saya akui air mata keluar juga saat ibunya Azzam meninggal dan Husna harus berbohong atas kematian Bu’e pada Azzam tepat di hari menjelang pernikahan Azzam dan Husna. :nangis:

Munculnya Asmirandah dan Dude Harlino juga menambah warna film ini. Asmirandah emang kayaknya lumayan cocok jadi dokter dan saya rasa Asmirandah cantik banged pake jilbab panjang di film ini. Kalo Dude mah udah biasa peran baek dan alim di sinetron2, jadi ga terlalu aneh ngeliatnya.

Saya ga mau spoiler ah, biarin aja pada nonton :senyum: . Ga nyesel nonton film ini, banyak hal membuat tersentuh di film ini. Saya merasa harus bisa lebih banyak belajar seperti Anna, lebih santun dan anggun sebagai muslimah, dan juga salut pada Azzam yang tak pantang menyerah mencari pendamping hidup (berharap hal ini mengilhami beberapa teman yang menginginkan tahun depan udah punya temen makan sahur di ramadhannya) :ting:

Terakhir, saya hanya mo bilang, kao saya menunggu buku-buku Kang Abik berikutnya :cinta: :baca: