Pengumpulan Buku untuk Donasi Pendidikan

Dear teman-teman sekalian,

Dengan posting ini saya mengajak temen-temen sekalian untuk ikut berpartisipasi dalam Gerakan Satu Hati juga Komunitas Blogger Wongkito untuk turut menyumbangkan buku-buku sebagai tanda donasi pendidikan bagi teman2 kita yang membutuhkan.

Satu Hati

Gerakan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 1 – 15 Mei 2011. Teman-teman boleh menyumbangkan buku apa saja yang masih layak baca (buku baru juga boleh) mulai dari novel, majalah, buku teks sekolah yang udah kepake, komik, semuanya kita terima asal bukan buku porno ya :)

Buku-buku akan dikumpulkan di rumah saya sampai waktu yang ditentukan dan Insya Allah akan diberikan langsung pada perpustakaan atau sekolah-sekolah yang membutuhkan.

Yook…. ikutan ya :)

Review Buku Ma Yan

Ma Yan

Judul Buku : Ma Yan | Perjuangan dan Mimpi Gadis Kecil Miskin di Pedalaman China untuk Meraih Pendidikan
Penulis : Sanie B. Kuncoro
Penerbit : Bentang Pustaka
Jumlah Halaman : 214 Halaman
Harga : Rp. 34.500
ISBN : 9789791227506

Cerita tentang perjuangan hidup yang sulit memang banyak sekali mendapat respon yang baik dari para pembaca. Apalagi perjuangan untuk mengenyam pendidikan, buku ini memang buku yang pertama hadir. Untuk alasan itu sepertinya penerbit Bentang Pustaka memberikan label ‘Lini Laskar Pelangi’ pada buku ini.

Berdasarkan kisah nyata, saya merasa buku ini akan membawa saya pada cerita hebat, penuh perjuangan diikuti juga dengan kesan haru biru kesedihan. Ternyata buku ini memang benar memberikan semua hal diatas, tapi porsinya tidak sesuai yang saya kira.

Ma Yan adalah anak sulung dari 3 bersaudara. Kedua adiknya laki-laki. Lahir dari ibu dan ayah yang tidak ‘makan bangku sekolahan’ karena kemiskinan. Hidup di negeri China yang katanya maju, tetapi tidak untuk keluarga Ma Yan. Sang Ayah harus bekerja keras mencari sedikit yuan untuk menghidupi istri dan ketiga anaknya. Ibu Ma Yan bekerja sama kerasnya dengan sang ayah, untuk bisa menyekolahkan anak-anaknya.

Ma Yan yang tau akan kesulitan Ayah dan Ibunya harus rela hanya makan semangkuk nasi tanpa sayur apapun demi tetap bersekolah. Ma Yan pun harus berpuasa hanya untuk membeli sebuah pena. Tapi itu ia lakukan demi mimpinya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari kedua orangtuanya. Ma Yan anak yang pintar, namun kemiskinan membuat Ma Yan harus rela diminta oleh Ibunya agar berhenti sekolah karena tidak ada biaya lagi untuk sekolahnya.

Read more