Mau working-mom, mau working-at-home-mom, mau stay-at-home-mom, ibu tetaplah ibu, itu saja!
Seorang teman mengupdate di status Facebooknya, yang intinya bilang jika banyak ibu yang jadi pemales karena gak ngasih ASI ke anaknya. Oke, sampe sini aja ya, coba kalo kita update status FB/Twitter itu mbok ya dipikir dulu. Ada banyak hal yang mungkin mempengaruhi seorang ibu yang akhirnya secara terpaksa tidak memberikan ASI kepada anaknya.
Seorang teman bercerita bahwa sebegitu keras ia mencoba memberikan ASI kepada anaknya dengan cara apapun itu, tapi ternyata gak bisa karena alasan kesehatan si ibu. Akhinya mau gak mau diberikan susu formula untuk si anak. Bukan inginnya si ibu kan ya? :)
Saya termasuk ibu yang beruntung bisa memberikan ASI pada Alaya hingga dia 2 tahun lebih, nyapihnya pun gak susah. Tapi saya pikir kita harus bisa menghargai semua keputusan para ibu, apapun pilihannya. Saya yakin, tidak ada yang tidak mau yang terbaik buat anak-anaknya.
Seperti juga alasan untuk bekerja dan tidak bekerja. Kenapa banyak ibu lalu seperti membanding-bandingkan satu sama lain, lebih baik bekerja atau lebih baik di rumah saja. Semuanya baik menurut saya, silakan aja pada pilihan setiap ibu. Mau bekerja baik adanya, bisa membantu perekonomian rumah tangga, mau kerja di rumah juga baik, bisa sambil kerja bisa sambil ngeliatin anak, atau mau di rumah aja kayak saya juga saya rasa baik juga, bisa ngurus anak secara penuh dari dia bangun sampe tidur.
Semua punya kelebihan sendiri yang hanya bisa dirasakan sendiri. Walo saya stay-at-home-mom tapi untuk selalu menggali informasi dan belajar banyak hal itu penting. Ya untuk tahu banyak hal, agar bisa selalu diajak berdiskusi tentang apa aja. Lah kan ya udah ada internet yang bisa ngajarin dan ngasih kita info tentang banyak hal.
Saya percaya tidak ada ibu yang tidak menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Ibu tetaplah ibu, bagaimanapun itu.