Review Film Si Jago Merah

Iyah, saya review film lagi. Bulan ini saya dan si kakak 2 kali nonton bioskop. Biasanya sih sebulan paling satu kali nonton. Karena Jafis sih spoiler banged sambil cekikikan cerita di Wk-GTS 3 kemaren, jadi deh Nike, Kakak, Trendy dan Kak Arie nonton malem ini.

Si Jago Merah
Si Jago Merah

Judul film : Si Jago Merah
Pemain : Ringgo Agus Rahman, Judika, Desta, Ytonk (Club 80’s), Tika Putri, Sarah Sechan, Poppy Sovia, Indra Birowo
Sutradara : Iqbal Rais (co.produsernya Hanung Bramantyo)
Durasi : 90 menit

Sedikit cerita tentang nih film. Pertama nonton trailernya di 21cineplex dan ketawa sendiri, eh denger pula cerita anak afternoon yesterday dari Jafis, jadi sudahlah…. kita perlu banyak tertawa untuk menyeimbangkan kepusingan akan krisis global yang sedang menghantam bangsa ini.

4 mahasiswa, 1 kampus berbeda fakultas, Dede (Ringgo), Gito (Desta), Rojak (Judika) dan Kuncoro (Ytonk) harus bekerja demi membayar tunggakan uang kuliah karena orang tua mereka pada bankrut. Gito mengusulkan menjadi pemadam kebakaran, kerjanya santai karena jarang ada kebakaran.

Ternyata ga gampang jadi pemadam kebakaran, mesti latihan dan pendidikan khusus secara fisik maupun pengetahuan air dan api. Itu juga yang dialami mereka berempat. Selesai pendidikan mereka dihadapkan pada kasus yang terkadang tidak sesuai dengan pekerjaan mereka, seperti dimintai tolong mengambil cincin di lubang kloset, ngambil pus-pus yang naek ke pohon atau nyemprotin air untk efek hujan saat syuting video klip. Sampe suatu saat mereka harus memadamkan dan menolong orang-orang yang terjebak dalam kebakaran.

Klimaksnya cukup bagus, ada saat dimana persahabatan itu di uji dengan adanya persoalan soal cewe dan akhirnya kembali lagi karena merasa adanya panggilan jiwa untuk menolong sesama. Perbedaan karakter Batak, Sunda dan Jawa tidak menjadi persoalan besar. Disini letak kayanya Indonesia.

Top deh buat akting Judika yang kayaknya baru kali ini jadi pemain film juga Ytonk, entah kenapa ga masukin si Vincent aja, tambah kocak pastinya.
Sayangnya film seperti ini selalu dibumbui dengan pertengkaran yang disebabkan oleh cewe, itu yang mungkin udah bisa ditebak dari film ini. Persahabatan pecah karena seseorang dan kembali bersahabat. Tapi, ide untuk mengangkat profesi pemadam kebakaran patut diacungi jempol. :up:

Film ini bagus buat di tonton. Kenapa ?
1. Ini film Indonesia :up:
Kapan lagi kita menghargai karya sineas Indonesia, kalo ga dengan nonton film mereka ? :senyum:
2. Ini film mengangkat profesi pemadam kebakaran.
Kita ga akan pernah tau betapa susahnya dan gimana rasanya menjadi pemadam kebakaran klo ga nonton film ini. Kita butuh film yang mengangkat profesi kayak gini di Indonesia, polisi mungkin ? biar keangkat dikit gitu nilainya :piss:
3. Film ini pemainnya asli kocak banged, bukan pemain komedi yang maen di film nyerempet esek-esek.
Please jangan kasih tau saya film yang ga penting untuk di tonton.
4. Film ini hasil karya Hanung Bramantyo. Biasanya film wajib tonton nih, kalo filmnya Hanung.

Yang belom nonton? Nonton deh, pasti ketawa… di jamin! :ting:

14 thoughts on “Review Film Si Jago Merah

  1. Trimakasih buat yg dah ngebuat film ini…, critanya kocak, tp mempunyai banyk nilai dn pesan…, ap lagi film ini mengangkat Citra Anggota Pemadam Kebakaran…. yg brkerja tanpa pamrih menolong sesama…apa lagi saya adlh sbagian dr anggota Pemadam saya bangga bgt krn d film ini benar2 memperlihatkn betapa beratnya tugas yg di emban pemadm Kbakaran…

    “PANTANG PULANG SEBELUM PADAM”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.