Review Film Sang Pemimpi

Poster Sang Pemimpi
Poster Sang Pemimpi

Judul Film : Sang Pemimpi
Pemain : Nugie, Mathias Muchus, Rendi Ahmad, Vikri Septiawan, Azwir Fitrianto, Lukman Sardi, Nazril Ilham
Sutradara : Riri Riza
Durasi : 128 menit

Inilah sekuel Laskar Pelangi yang booming itu, Sang Pemimpi, diadaptasi langsung dari novel karya Andrea Hirata yang berjudul sama yaitu Sang Pemimpi. Bener, ini film yang ditunggu-tunggu tahun ini, kenapa? Buat saya, Sang Pemimpi adalah salah satu novel terbaik yang pernah saya baca, malah lebih baik dibandingkan dengan Laskar Pelangi. Jujur saja, saya lebih dulu beli buku Sang Pemimpi baru kemudian beli Laskar Pelangi, otomatis yang dibaca duluan ya Sang Pemimpi.

Novelnya memberikan semangat mengejar mimpi tak kalah baik dengan filmnya. Riri Riza dengan sangat baik mampu mengadaptasi setiap detil yang paling menarik di novel Sang Pemimpi menjadi satu tontonan segar khas cerita anak Belitong yang mulai ABG :)

Kisahnya masih tetap tentang Ikal (Kecil diperankan tetap oleh Zulfany, Remaza diperankan Vikri dan dewasa diperankan Lukman Sardi) tapi bukan lagi dengan teman-teman dari laskar Pelangi, melainkan sepupunya Arai (Remaja diperankan Rendi dan dewasa diperankan Nazril Ilham) plus Jimbron (diperankan Azwir). Sesuai judul, ini cerita tentang mimpi-mimpi Ikal dan Arai untuk sekolah ke Sorbonne, Paris.

Yang penting dari mimpi, bukanlah seberapa besar mimpi itu, tapi sebesar apa kita untuk mimpi itu
-Pak Balia-

Ikal, Arai dan Jimbron meneruskan sekolah di SMA Manggar juga kerja paruh waktu dengan niat mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk meneruskan sekolah ke Jakarta lalu melanjutkan mimpi ke Paris. Namun, mimpi itu tidak dengan mudah bisa tercapai, banyak rintangan yang harus dilalui dan yang paling berat adalah ketika Ayah Arai harus di PHK dari PN Timah. Seketika itu mimpi-mimpi Ikal luntur tapi tidak dengan Arai.
Hal yang paling mengharukan ya, ketika Ayah Ikal mengambil rapor Ikal dengan tetap tersenyum walau harus duduk dibaris paling akhir dalam pembagian rapor. Sama seperti novelnya, inilah scene yang paling mengharukan buat saya. Saya hanya berharap saya dan suami bisa menjadi ibu dan ayah nomer 1 di dunia :) amin…

Entah, saya harus memberikan nilai berapa pada film ini, mungkin 8,5/10 :)
Riri Riza sangat pandai mengadaptasi novel Andrea Hirata menjadi perwujudan yang hampir sesuai dengan yang saya bayangkan, kecuali Arai dewasa. Saya hanya kecewa, kenapa Arai dewasa harus diperankan Nazril Ilham alias Ariel Peterpan? Bukan, bukan… karena saya tidak suka dengan Ariel, tapi saya rasa perwujudan Ariel dewasa harusnya lebih gagah, lebih kuat, lebih keras. Kenapa ga sekalian aja ya Ikal dan Arai dewasa juga diperankan oleh orang Belitong? :tanya: Mungkin lebih kena logat ‘boy’-nya :piss:

Ah, ini film wajib tonton, seperti kata Arai, “Orang macem kite nih harus bisa bermimpi, kalo tak bermimpi kite kan mati” dan yang paling saya ingat“Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu”

Ada semangat mengejar mimpi dibalik film ini, ada tawa, cinta khas remaja juga ada ajakan untuk hormat pada orang tua dan guru :)

Kalo belum nonton, ayo ajak seluruh keluarga nonton!
Yang sudah nonton, mungkin suka sama soundtrack lagu-lagunya? Nih, saya share lagunya :
1. Gigi – Sang Pemimpi
2. Ipang – Apatis
3. Ungu – Cinta Gila
4. Claudia Sinaga – Ini Mimpiku
5. Jay Wijayanto – Rentak 106 (Pak Ketipung)
6. Ipang – Teruslah Bermimpi
7. Rendi Arai – Zakiah Nurmala
8. Silentium – Para Pemimpi
9. Bonita – Komidi Putar
10. Rendi Arai – Fatwa Pujangga
11. Maudy, Rendi, Claudia – Mengejar Mimpi
12. Nineball – Tetaplah Berdiri

27 thoughts on “Review Film Sang Pemimpi

  1. Ariel.. iyah, entah kenapa mereka memilih Ariel. Saya lebih suka Arai semasa remaja.. Dan Ariel akan kita saksikan terus di Edensor.. Walah Walah..

  2. alur filmnya cepet atau lambat? kl alur laskar pelangi itu lambat banget ya.. ceritanya sih bagus dan muatan filosofinya juga kuat banget. tapi kalo alurnya lambat, saya suka rada ngantuk.. hehe

    salam kenal yah! :D
    .-= elia|bintang´s last blog ..Dibalik Tammi, Ada Bu Is! =-.

  3. Saya juga ingin segera nonton film ini. Kebetulan pas laskar pelangi saya ada di Jakarta jadi bisa nonton. Sang Pemimpi kayaknya nonton DVD nya aja nanti. Great review Nik.

    ini link donlod OST sang pemimpi http://bit.ly/7jdF7C :D

    Kebetulan saya juga habis review film terbaik dekade ini menurut saya. :p

  4. ceritanya inspirational. fun juga, menyentuh iya, refreshing jelas.
    emang agak lama sih, tapi saya ga bosan tuh nontonnya.
    mungkin karena saya belum baca bukunya kali yaa. jadi masih penasaran, what’s next? what’s next?

  5. Menurutku, untuk mengadaptasi dari novel ke film itu sulit. Kebanyakan justru ga ‘dapet’ atau ga sebagus novelnya. Saya rasa Riri Riza telah berhasil mengadaptasi film ini dengan sangat baik hampir kesemuanya sesuai dengan yang saya bayangkan.

    Jangan berharap semua detil novel bisa dimasukkan ke film, dan Sang Pemimpi sudah berhasil memperlihatkan momen-momen yang memang tidak bisa dihilangkan :)

  6. film nya lebih bagus dari laskar pelangi.saya suka dgn sifat arai yg terus mengejar mimpinya.tapi sayangnya penontonny kok nggak seramai laskar pelangi ya?? :tanya:

  7. salam kenal, nice review………aq udah nonton dua kali dan dua kali pula terharu…mungkin beberapa kali di tontonpun akan tetap membuat ku terharu….:) ta pikir indonesia perlu perbanyak film-film semacam ini untuk membrikan inpsirasi membangun bangsa ini

  8. :senyum:
    wah baguz bgt FILM sang PEMIMPI ni..
    kmren aq dah liyat filmnya .. seru sedih lucu..
    apalagi rendi ahmad yg jd aray remja.. aq suka bgt ..
    aq SUKA bgt ma RENDI AHMAD .. jadi pengen nton 2 x gg bosen deh liyat rendi ahmad..
    main ke bekasi dunkz RENDI..
    RENDI keren abiz

  9. saya terkujut banget melihat arai kata mamah saya film sang pemimpin contoh buat saya apa lagi tu si ara mengejar cita-citanya ke paris

  10. wah bagus banget film sang pemimpin ini kkren aku udah liat filmnya….seru sedih lucu..apa lagiyang suruh bersiin kamar mandi semua orang pada ke tawa aku sangat senag sekali karna udah nononton filnnya aku suka sama nama film sang pemimpin..kalo kamu bagai mana komentarmu

  11. kok saya anggap Riri Riza bingung mengadaptasi film ini dan dikemas menarik…sama bingungnya dia waktu menyajikan film Gie…tidak fokus dan ceritanya berceceran dimana2…..film ini membosankan..alur ceritanya lambat, dialognya dangkal, aktingnya ngepas (kecuali si raja melayu)….saya tidak akan menyarankan utk ditonton….

  12. ada adegan jimbron ngasih celengan kuda ke arai dan ikal nggak ya? kira-kira difilmnya gimana ya? menurutku dinovel itulah bagian paling menyentuh sebuah nilai persahabatan 3 tokoh sang pemimpi

  13. seperti juga laskar pelangi, filmnya memang terkesan terengah-engah. begitu banyak hal yang ingin diceritakan jadinya cerita terasa bertebaran, tidak bulat. whatever, saya suka film ini dan bagi saya termasuk salah satu film indonesia terbaik yang pernah saya tonton. spt byk yang lain, i love rendy ahmad acting too. tapi ariel? well, sangat berharap riri nggak make dia lagi di edensor [jika jadi dibikin]

  14. ru bca bkunya ja dah suka banget….,apalagi filmnya….,baguzz banget wt anak muda sekarang …,terutama bagi yang sedang mencari jati diri untuk masa depan :senyum:
    tapi ada bagian yang mengharukan :nangis:
    tokoh arai yang paling aku suka :cinta:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.