Antara Buku Beneran dan Ebook

Sadar atau tidak sebenernya setiap hari itu kita melakukan aktivitas membaca. Entah itu baca koran, buku atau baca timeline Facebook/Twitter/Path. Ada sebagian orang yang lebih menyukai bawa buku kemana-mana, hingga sering kali saya menemui orang yang selalu bawa buku dan membaca pas di kendaraan umum atau cafe misalnya. Selalu menyenangkan. Seorang teman malah membuat tagline di blog bukunya, ‘Di Dunia Kami, Menunggu itu Membaca’.

Sekarang, seiring dengan perkembangan teknologi, buku pun bergerak menjadi buku digital alias ebook. Orang gak perlu berat-berat bawa buku beneran, tinggal bawa Ebook Reader atau Tablet aja gitu. Lebih gampang.

Kalo dulu pilihan ebooknya gak banyak, apalagi buku-buku Indonesia jadi buku fisik alias buku beneran akan selalu tetap jadi pilihan. Walo mahal mah tetap dibeli gitu. Tapi sekarang, aplikasi pembaca ebook dan penyedia ebook udah semakin banyak, ebook yang bisa dipilih pun makin banyak jumlahnya. Penerbit buku di Indonesia pun semakin banyak menjadikan buku-buku mereka menjadi versi digital. Ini berarti pangsa pasar pembeli ebook pun makin luas.

Untuk buku-buku yang harganya mahal, ebook menjadi pilihan yang bagus memang, karena versi ebook pasti akan dijual lebih murah, malah ada yang memberi gratis (legal ya), tinggal download dan baca deh.

Sekarang sih tinggal kembali ke pembaca saja, banyak pilihan untuk membaca. Yang suka baca ebook tinggal beli dan download. Dan bagi yang tetap suka baca buku yang ada fisik bukunya, ya silakan beli dan baca seperti biasa.

Bagi saya, tidak ada yang bisa menggantikan membuka lembar demi lembar halaman buku, tetap saja saya akan membeli buku beneran yang bisa saya baca sambil makan, bisa saya koleksi di lemari buku saya, bisa saya pinjamkan dan hibahkan ke siapa saja.

Tapi, saya juga pembaca ebook baik di Kindle maupun menggunakan beberapa aplikasi di Tablet. Bagi saya membaca ebook ketika bepergian adalah hal yang paling maknyus. Gak usah takut kekurangan bahan bacaan.

So, tetap semangat membaca ya ;)