Bertahun-tahun lalu waktu zaman kuliah, seorang teman pernah mengingatkan saya akan ulang tahunnya yang sebentar lagi tiba. Tujuannya agar diberi ucapan selamat, doa dan juga kado. Lalu saya bilang padanya begini, seorang teman yang baik akan mengingat hari ulang tahunmu tanpa perlu diberitahu sebelumnya. Dia lalu mengiyakan sambil mengangguk-angguk dan tersenyum.
Saya sendiri punya kalender di ponsel (bukan kalender Facebook) yang mengingatkan saya tanggal-tanggal ulang tahun teman, sahabat dan keluarga. Berguna banget buat saya. Saya paling tidak, bisa ikut memberikan ucapan selamat dan juga mengirimkan doa yang walau sepertinya template banget, tapi setidaknya tulus dari dalam hati untuk mendoakan. Oh ya, satu hal lagi, itu cara saya untuk mengingat kebaikan yang sudah diberikan teman/sahabat/keluarga.
Pun untuk teman yang sudah berpulang. Saya mengingat kapan ulang tahunnya. Saya berusaha untuk selalu mengingat dia tetap seperti dia masih ada di dunia. Tapi dengan doa yang berbeda, agar dia selalu diliputi kebahagiaan di atas sana sambil mengingat apa yang pernah saya lewatkan bersamanya. Sedih, sudah jelas. Tapi juga sebagai pengingat, bahwa kita semua akan berpulang, entah kapan waktunya.
Udah tua gini, masih perlu mengingat hari ulang tahun? Ya menurut saya tak mengapa, malah perlu, sebagai pengingat bahwa usia bertambah, sebagai refleksi diri apa yang sudah dilakukan sejauh ini. Tak perlu membandingkan dengan yang lain. Hidup orang berbeda-beda. Jangan gunakan kacamata orang lain untuk mengukur hidup sendiri.
Wah dia umur 30 aja udah jadi anggota DPR, trus kamu gimana? Jika ada pertanyaan begini, senyumin aja. Saya gak pernah mau jadi anggota DPR atau aji mumpung karena orangtua sedang lagi berkuasa di sebuah daerah. Ya tapi mungkin memang ada orang-orang yang lebih memilih menjadi wakil rakyat, terlepas dia anak siapa, lebih karena jiwanya terpanggil untuk itu. Sah-sah saja. Seperti yang saya bilang, saya tidak perlu mengukur pencapaian saya dengan pencapaian orang lain. Jelas tidak bijak rasanya jika membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain hanya karena seumuran.
Usia harusnya gak hanya bertambahnya angka. Kita makin belajar tiap harinya, belajar untuk dewasa dalam berpikir dan menjalani hidup yang tersisa. Doanya saya sederhana saja, semoga Tuhan masih berkenan memberi nikmat sehat dan masih bisa punya kesempatan jadi bermanfaat untuk yang lainnya.
Kata orang ingatlah seseorang bagaimana inginnya kamu diingat mereka. Perlakukanlah seseorang sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Sesederhana itu saja.
Mungkin diriku masih ingin bersama kalian, mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian.
Selamat ulang tahun bagi teman-teman pisces :)
Saya pribadi selalu kesulitan mengingat tanggal ultah teman dan tidak mencatat khusus, kecuali diingatkan FB haha.
Hidup terasa berat kalo kita mengukur hidup kita dengan pencapaian orang lain. Setiap orang memiliki jalannya masing-masing.
oh iya.
selamat ulang tahun