Review Buku Negeri 5 Menara

Negeri 5 Menara
Negeri 5 Menara

Judul Buku : Negeri 5 Menara
Penulis : A. Fuadi
Penerbit : Gramedia
Jumlah Halaman : 432 Halaman
Harga : Rp.50.000

Mumpung masih segar dalam ingatan, alias baru aja kelar baca nih buku, setelah berhari-hari terputus-putus bacanya karena harus jagain Alaya, putriku tersayang :cium:

Buku yang terinspirasi dari kisah nyata penulisnya, A. Fuadi, menceritakan Alif Fikri seorang anak laki-laki yang baru lulus Madrasah Tsanawisah (SMP) di daerah Danau Maninjau, Padang. Mencita-citakan masuk ke SMA dan melanjutkan kuliah ke ITB bersama teman sekaligus rivalnya, Randai. Namun, sayang seribu sayang, impian masuk SMA di Padang harus dikubur karena Amak, sebutan bagi ibu bagi orang Padang, menginginkan anak laki-lakinya meneruskan ke sekolah Agama, akhirnya Alif pun memilih untuk merantau ke tanah Jawa dan masuk Pondok Madani. Dari sinilah cerita dimulai.

Pondok Madani (PM) yaitu Pondok Pesantren khusus bagi laki-laki, dari PM-lah Alif akhirnya mengenal Baso, Raja, Atang, Said dan Dulmajid sampai akhirnya mereka berkawan akrab dan mengusung nama Sahibul Menara, karena mereka sering menghabiskan waktu di kaki menara PM. Ceritanya memang hanya seputar bagaimana perjuangan Alif dan kawan-kawan dalam beradaptasi dan memulai hidup juga belajar di PM. Namun, inilah hebatnya. A. Fuadi bisa membuat buku ini layaknya motivasi untuk menggapai cita-cita dengan motto “Man Jadda Wajada” yang artinya siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.

Menurut saya, buku ini seperti saya membaca buku Sang Pemimpi, masih ingat kan bagaimana Arai dan Ikal mampu ke Sorbonne seperti yang telah mereka impikan dari kecil. Nah, N5M ini pun sama, membawa kita pada satu keyakinan bahwa apa yang kita impi-impikan itu bisa tercapai, setinggi apapun mimpi itu asalkan kita mau berusaha melebihi yang biasa orang lakukan, sungguh Tuhan Maha Mendengar semua impian kita. Inilah yang membawa Alif dkk bisa mencapai apa yang mereka impikan sampai ke benua yang mereka liat dalam gambaran awan di atas langit PM.

Saya bener-bener jadi ga sabar menunggu kelanjutan seri buku ini, yang dikabarkan sebagai trilogi Negeri 5 Menara.

Jangan pernah berhenti bermimpi, kawan! :)

Review Film 2012

2012 Film
2012 Film

Judul Film : 2012
Pemain : John Cusack, Chiwetel Ejiofor, Amanda Peet, Thandie Newton
Sutradara : Roland Emmerich
Durasi : 158 menit

Heboh. Sebelum tayang aja semua orang dah pada heboh, bilang kalo film ini film kiamat. Setelah saya nonton, di hari pertama tayang di Palembang bersama temen-temen WongKito, yang saya simpulkan ini bukan film kiamat tapi lebih tepat dengan bencana seperti (mungkin) kiamat.

Berawal dari seorang penulis buku Jackson Curtis (yang diperankan John Cusack) yang mengajak kedua anaknya untuk kemping. Eh, ternyata areal danau Yellowstone tempat mereka akan berlibur tersebut di tutup oleh pemerintah (settingnya di Amerika). Dan mereka pun bertemu dengan ‘orang gila’  Charlie yang bilang kalo sebentar lagi akhir dari dunia alias kiamat. Jackson awalnya tidak mempercayai itu semua, tapi lambat laun Jackson sadar apa yang dikatakan Charlie semuanya benar, dan mulailah bencana terjadi.

Mulai dari tanah yang retak, bangunan jatuh seperti gempa yang sangat dahsyat terjadi, tidak hanya di Amerika tapi seluruh dunia. Jackson berusaha menyelamatkan anak-anak dan mantan istrinya. Di samping itu, pihak Amerika ternyata telah mengetahui kemungkinan akan adanya bencana besar ini, sehingga telah mempersiapkan ‘bahtera’ (saya rasa perlu kata yang lebih baik untuk ini) yaitu kapal yang sangat besar sekali untuk menyelamatkan diri dari bencana tersebut.

Saya ga mau spoiler dengan menceritakan semuanya ke temen-temen :piss: tapi mari kita bahas tentang keseluruhan film ini. Menurut saya, sekali lagi ini menurut saya, ini film terbaik yang pernah saya tonton di tahun ini. Saya sangat menyukai film tentang bencana-bencana seperti Armageddon, The Day After Tomorrow, Independence Day, Knowing, dsb, dan film ini adalah saingan Armageddon sebagai film favorit saya. Film ini dibuat begitu menakjubkan *halah*, sampe saya bertanya ‘gimana ya cara buat film segini bagusnya?‘ :tanya:

Read more

Review Buku Uups… Selingkuh!

Uups... Selingkuh!
Uups... Selingkuh!

Judul Buku : Uups… Selingkuh! Pengalaman Selingkuh Sepuluh Perempuan
Penulis : Inez Han & Dien Bachtiar
Penerbit : Lingkar Pena
Jumlah Halaman : 142 Halaman
Harga : Rp. 20.000

Baca lagi buku Edu-Moms dari Lingkar Pena. Alhamdulillah, saya rajin juga ternyata beli buku seri Edu-Moms dari Lingkar Pena, benar-benar menambah wawasan bagi para ibu muda, kayak saya :dandan:

Kali ini tentang selingkuh. Eits… jangan berprasangka ‘Ngapain sih baca buku kayak gitu?’ :tanya: Ini bukan untuk ditiru kok, tapi jadi bahan pembelajaran dari beberapa pengalaman orang dan kita jadi bisa lebih tau bagaimana menghadapinya. Kali ini dituturkan oleh 10 perempuan. Bayangkan, kali ini yang bercerita itu dari sisi perempuan, yah… seperti yang kita tau kebanyakan yang sering kita denger kan laki-laki yang suka selingkuh. Nah, kali ini coba baca deh cerita nyata dari sisi perempuan yang berselingkuh.

Dari sepuluh perempuan yang bercerita tentang pengalaman selingkuhnya, ternyata beda-beda ceritanya, alasannya dan siapa laki-laki lainnya juga berbeda tingkat perselingkuhannya. Maksudnya, ada yang cuma di tingkat jatuh cinta aja, jadi suka jalan bareng, ngobrol, tapi ada juga yang sampe hubungan layaknya suami istri. Dari laki-laki yang hadir dari masa lalu, teman kerja sampe yang baru aja kenal di suatu tempat.

Read more

Review Buku Emak Ingin Naik Haji

Emak Ingin Naik Haji
Emak Ingin Naik Haji

Judul Buku : Emak Ingin Naik Haji
Penulis : Asma Nadia
Penerbit : Asma Nadia Publishing House
Jumlah Halaman : 224 Halaman
Harga : Rp. 40.000

Buku ini adalah kumpulan cerpen dari Asma Nadia. Ya… seperti namanya ini cerita pendek, ya jadinya emang ceritanya pendek-pendek, terlalu pendek malah menurut saya. Tapi, salah satu cerita di buku ini dan sekaligus menjadi judul buku ini, yaitu Emak Ingin Naik Haji malah jadi sebuah film loh :kaget:

Yup. Memang yang paling mengharukan adalah cerita Emak Ingin Naik Haji. Bercerita tentang keinginan seorang ibu tua yang ingin sekali naik haji, dan ia punya seorang anak yang berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi keinginan orangtuanya itu. Karena ongkos naik haji yang ga murah dan usaha Zein yang dirasa kurang akhirnya membawa Zein pada niat buruk. Niat buruk untuk ONH si Emak? :tanya:

Bagaimana perjuangan Zein untuk Emak? Baca aja di buku ini dan kalo sabar bisa ntar nonton filmnya :)
Nih, tak kasih trailernya : Read more

Review Buku La Tahzan The Real Dezperate Housewives

La Tahzan The Real Dezperate Housewives
La Tahzan The Real Dezperate Housewives

Judul Buku : La Tahzan Cinta Tak Pernah Menyerah –  The Real Dezperate Housewives
Pengarang : Asma Nadia DKK
Penerbit : Lingkar Pena
Jumlah Halaman : 249 Halaman

Lagi. Buku dari Asma Nadia, udah lama sih sebenernya beli, cuma…. lagi-lagi baru sempet baca dan baru ada mood lagi buat baca-baca buku. Buku Asma Nadia adalah buku wajib buat saya, jadi tiap ada buku Asma Nadia pasti langsung pengen beli :ting: apalagi buku kumpulan cerita Edu-Momsnya. Edu-Moms yaitu bacaan edukatif fan inspiratif yang dikemas secara populer, khusus untuk mengembangkan wawasan dan kepribadian perempuan. :)

Sebenernya buku ini sudah diterbitin dulu dengan judul The Real Dezperate Housewives dan sekarang dikemas dan diterbitkan ulang dengan tambahan judul La Tahzan. Kumpulan cerita di buku ini membuat saya mengerti banged kalo jadi seorang ibu itu ga gampang, semuanya dengan penuh problem rumah tangga, mulai dari anak, mertua, ipar, urusan pekerjaan rumah tangga, dsb. Nah, di buku ini semuanya udah diceritakan lengkap semua yang pernah dialami para ibu dengan segala kesulitan2 yang bisa menjadi pelajaran moral buat kita semua, khususnya buat ibu muda seperti sayah :dandan:

Read more

Review Buku Gading-Gading Ganesha (3G)

Gading-Gading Ganesha (3G) - Bahwa Cinta itu Ada
Gading-Gading Ganesha (3G) - Bahwa Cinta itu Ada

Judul Buku : Gading-Gading Ganesha (3G) – bahwa cinta itu ada
Pengarang : Dermawan Wibisono
Penerbit : Mizan
Jumlah Halaman : 396 Halaman
Harga :Rp. 59.000

Awalnya ga terlalu berminat beli buku ini, sampe liat bagian belakangnya dengan sedikit isi cerita buku ini, tertarik juga. Akhirnya, minta Kakak buat beli dan si Kakak yang malah akhirnya baca buku ini duluan.

Mungkin, untuk jaman saya yang kuliah di tahun 2000an ini buku ceritanya kurang begitu real. Buku ini menceritakan tentang kehidupan 6 orang mahasiswa/i Institut Teknologi Bandung (ITB) dari berbagai latar belakang, dari mulai perjuangan masuk perguruan tinggi terkenal Indonesia itu, perjuangan sewaktu kuliah hingga akhirnya lulus dan bekerja, tak luput juga dengan cerita cinta mereka masing-masing.

Adalah Poltak dari Siantar, Slamet dari Trenggalek, Gun Gun dari Cimahi, Fuad dari Surabaya, Benny dari Jakarta dan Ria dari Padang. Itulah 6 orang yang menjadi inti cerita ini. Setting cerita di tahun 80-an, yup kerasa lama bener buat saya, jaman Pak Harto gitu :ting:

Ceritanya memang nyata, Indonesia banged dan ITB banged, karena emang mengangkat cerita mahasiswa ITB. Walo saya bukan mahasiswa ITB, saya sangatlah setuju bahwa sampai saat ini pun yang masuk ITB memang orang pintar. Tentang pertemanan antara keenamnya, kisah cinta hingga masa-masa setelah lulus kuliah. Semuanya benar-benar khas mahasiswa, seperti nyari kos-kosan, ikutan demo sampe cerita tentang dosen-dosen ituh. :piss:

Read more

Review Buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu

Rembulan Tenggelam di WajahMu
Rembulan Tenggelam di WajahMu

Judul Buku : Rembulan Tenggelam di WajahMu
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : Republika
Jumlah Halaman : 427 Halaman
Harga : Rp. 60.000

Ini buku ke 4 dari Tere Liye yang saya baca, setelah sebelumnya puas dengan Hafalan Shalat Delisa, Moga Bunda disayang Allah, dan Bidadari-Bidadari Surga. Seperti yang sudah saya bayangkan, lagi-lagi Tere Liye membuat saya terpesona dan saya nobatkan sebagai salah satu pengarang buku terbaik Indonesia. Ketiga buku yang sudah saya baca sebelumnya mempunyai cerita tersendiri, ya… tentang kehidupan yang membuat air mata terkadang jatuh tak tertahankan. :nangis:

Adalah Rehan (Ray), seorang anak yatim piatu dengan kehidupannya yang diceritakan dengan alur mundur. Perjalanan hidupnya sedikit demi sedikit dikuak dengan jawaban atas 5 pertanyaan besar yang selama ini tak ia dapatkan sepanjang hidupnya. Ia mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya dan mulai mengerti akan hubungan sebab akibat yang telah ia lalui dan tak jarang ia sesali. :patah:

Ray seolah mereview sepanjang hidupnya di saat-saat terakhir hidupnya dengan mendengarkan dan mencoba mengerti semua jawaban atas pertanyaan2 besar dalam hidupnya. Yah… andai semua orang mendapat kesempatan seperti ini, mungkin di akhir kita menutup mata akan ada kelegaan dan juga mungkin penyesalan.

Read more