I Give It A Year

Gak ada manusia yang sempurna.


Kemaren nonton film I Give It A Year.
Tentang Josh dan Nat. Mereka ketemu, saling jatuh cinta, gak lama langsung menikah. Dalam pernikahan mereka gak ada masalah, mereka bahagia tapi gak bahagia banget. Biasa aja gitu. Sampe keduanya ketemu orang lain yang membuat mereka semangat dan bahagia banget.

Nat yang kerja kantoran dan selalu tampil rapi kadang suka kesel liat Josh yang penulis buku, tampil santai dan terkadang malu-maluin. Nat ketemu Guy dan Josh emang udah lama kenal Chloe. Dari sana, Josh dan Nat merasa mereka punya pasangan yang salah. Tidak ada yang salah dengan pernikahan mereka, cuma mereka gak merasa lebih hidup satu sama lain.

Josh dan Nat menjalani hingga setahun pernikahan dan mereka akhirnya berpisah dengan bahagia (beneran, mereka bahagia banget berdua pas bilang mau pisah) dan bersama orang lain yang bikin hidup mereka lebih hidup dan bahagia.

Aneh sih. Kita memang bisa saja bertemu dengan orang lain, lalu jatuh cinta tapi dengan status menikah tak akan semudah pas masih single kan ya. Tidak ada yang cocok banget dalam pernikahan. Ya kan saling melengkapi aja. Saling bisa menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Inget film Jomblo, yang akhirnya si Agus mutusin Lani dan kembali ke Rita, walau Lani lebih baik dari Rita. Kalo cari yang lebih baik terus, proses yang sama akan terjadi, ninggalin lagi dan gak ada habis-habisnya. Gak ada yang cocok memang, tapi bagaimana kita mencocokkan aja.

Saya memang gak sepenuhnya setuju dengan Josh dan Nat, tapi saya menyukai bagaimana mereka bisa jujur dengan pasangan sendiri. Walau akhirnya berpisah tapi pisahnya gak marahan apalagi berantem, gak heboh ngurusin harta. Mereka bisa jadi bukan pasangan dalam pernikahan tapi mereka bisa jadi pasangan teman yang hebat.

Gambar diambil dari imdb.com

One thought on “I Give It A Year

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.