Saya mencari-cari padanan kata yang tepat untuk “existing“, apakah itu “keberadaan” atau cukup “ada”?
Ada sendiri dalam KBBI, artinya “hadir”, kehadiran yang memang saya maksud, tapi aneh kalo jadi ke-ada-an, artinya jadi beda lagi, bukan? Gak tau deh. Hadir dan ada sendiri ya bagaimana kita memaknainya. Keduanya bisa jadi berbeda, bisa jadi sama.
Dulu waktu zaman SMP pernah pacaran LDR, beda kota, beda pulau, tapi memang bisa lumayan berjalan lama. Sampai akhirnya merasa, sosok pacar tidak hadir, intinya kehadiran di sisi menjadi penting sekali, berasa kayak gak punya pacar aja gitu jadinya. Zaman dulu boro-boro mau video call, akses internet aja masih harus ke warnet (warung internet) dengan tarif per jam. Satu-satunya yang bisa diandalkan yaitu telepon. Ya, kasian kalo nelpon SLJJ (sambungan langsung jarak jauh) tiap hari, anak SMP berapa lah uang sakunya.
Saat pandemi, kita lalu mulai terbiasa, tak perlu hadir raga tapi cukup muncul dalam panggilan video dan suara. Mulai terbiasa mengikuti rapat di jam yang sama, toh tinggal buka dua perangkat yang berbeda bisa mendengarkan rapat A dan B dalam waktu yang bersamaan. Entah bagaimana membagi telinga, apakah itu bisa dimengerti keduanya, atau malah ambyar keduanya. Hadir secara presensi, ada namanya. Lalu jiwa berada di mana? Bisa jadi tidak berada di rapat A dan B, tapi entah di mana.
Read more