Band-Band Asal Palembang

Banyaknya band-band baru bermunculan membuat semua punya kesempatan untuk bisa nongol di tipi atas kreatifitas mereka dibidang musik. Kalo dulu kayaknya nge-band jadi hobi doang sekarang mah dah jadi profesi betulan *karena duitnya banyak* :D

Sebagai seorang penikmat musik, saya tidak lagi menggemari satu band atau penyanyi saja, sekarang banyak kok lagu-lagu bagus yang tercipta dari tangan-tangan anak-anak negeri, asal enak aja di denger, suatu algu bisa jadi ngetop banged. Apalagi sekarang acara musik di televisi udah bejibun, mulai dari Dahsyat di RCTI, Inbox di SCTV, Derings di TransTV dan laen sebagainya yang ga cuma ditayangin pagi hari, sekarang siang, sore sampe ke malem pun semuanya pasti ada acara musiknya :muncrat:

Nah, selanjutnya saya cuma pengen berbagi band-band asal tanah wongkito yang lagu-lagunya juga enak di denger dan udah beranjak ngetop *suer, ini murni postingan pribadi, tidak disertai dengan promo dari sahabat* :piss:

1. ARMADA (dulu namanya KERTAS)

Armada Band
Armada Band

Lagunya emang udah sering didenger dari jaman namanya masih Kertas Band, ini beberapa lagu mereka :

  • Buka Hatimu
  • Kekasih yang tak dianggap (aslinya emang Kertas sebelum dinyanyiin sama Pingkan Mambo)
  • Tanya Air Mata
  • Penantianku
  • Inikah Nikmat Bercinta
  • Selamat Tinggal Kekasih Terbaik (dinyanyiin juga sama Ello kalo ga salah)
  • Ampuni Aku
  • Piluphobia
  • Bukan Dewa
  • Gagal Bercinta
  • Mau Dibawa Kemana

2. TarzanBoyz

Read more

Review Buku La Tahzan The Real Dezperate Housewives

La Tahzan The Real Dezperate Housewives
La Tahzan The Real Dezperate Housewives

Judul Buku : La Tahzan Cinta Tak Pernah Menyerah –  The Real Dezperate Housewives
Pengarang : Asma Nadia DKK
Penerbit : Lingkar Pena
Jumlah Halaman : 249 Halaman

Lagi. Buku dari Asma Nadia, udah lama sih sebenernya beli, cuma…. lagi-lagi baru sempet baca dan baru ada mood lagi buat baca-baca buku. Buku Asma Nadia adalah buku wajib buat saya, jadi tiap ada buku Asma Nadia pasti langsung pengen beli :ting: apalagi buku kumpulan cerita Edu-Momsnya. Edu-Moms yaitu bacaan edukatif fan inspiratif yang dikemas secara populer, khusus untuk mengembangkan wawasan dan kepribadian perempuan. :)

Sebenernya buku ini sudah diterbitin dulu dengan judul The Real Dezperate Housewives dan sekarang dikemas dan diterbitkan ulang dengan tambahan judul La Tahzan. Kumpulan cerita di buku ini membuat saya mengerti banged kalo jadi seorang ibu itu ga gampang, semuanya dengan penuh problem rumah tangga, mulai dari anak, mertua, ipar, urusan pekerjaan rumah tangga, dsb. Nah, di buku ini semuanya udah diceritakan lengkap semua yang pernah dialami para ibu dengan segala kesulitan2 yang bisa menjadi pelajaran moral buat kita semua, khususnya buat ibu muda seperti sayah :dandan:

Read more

Serba Serbi Aqiqah

Awalnya Alaya mo kita buat acara Aqiqah beneran, saya bilang disini ‘beneran’ yaitu dengan mengundang keluarga dan teman-teman untuk dateng ke acara, menyaksikan Alaya dicukur rambutnya dan makan daging kambing aqiqahnya Alaya. Tapi, setelah Ayahnya berpikir lebih lanjut juga didiskusikan bersama Bundanya Alaya :cinta:, kami memutuskan untuk tidak membuat acara besar, dikarenakan uangnya ga cukup :ting: hehehe…. dan berpikir bagaimana kalo uang yang sedikit itu bisa kita buat aqiqah sederhana namun memberi kelapangan bagi ayah dan bundanya juga keluarga :)

Rumah Aqiqah
Rumah Aqiqah

Setelah browsing kesana kemari, dapet deh Rumah Aqiqah, yaitu tempat dimana kita bisa minta tolong meng-aqiqah kan anak kita tentunya dengan syarat-syarat dan kaedah yang benar menurut Islam. Beberapa kemudahan yang bisa kita dapatkan yaitu :

  1. Bisa memilih harga seekor kambing sesuai dengan kantong :matre: , yaitu harga Rp. 800.000, Rp. 1.000.000 dan Rp. 1.200.000 yah saya juga kurang jelas bener apa bedanya, mungkin yah itu semakin mahal semakin besar kambingnya dan semakin banyak pula daging yang didapet.
  2. Bisa minta dimasakin juga, bisa mau digulai kari atau dibuat sate :makan: dan jangan khawatir, yang kita rasakan adalah daging kambingnya beneran enak loh, kita nyoba yang dibuat jadi kari
  3. Pastinya dengan Rumah Aqiqah, Aqiqah dilakukan sesuai dengan syaratnya, mulai dari kriteria kambingnya, bacaannya, penyembelihannya dan memasakkan juga.
  4. Layanan Rumah Aqiqah di Palembang dilakukan via Rumah Zakat, dengan cara mengisi form dan memberikan DP sebagai tanda jadi dan bisa dilunasi pada hari H-nya. Pemesanan dilakukan minimal 2 hari sebelum hari H. Kirain yah, mesti dilunasin saat itu juga loh, terus pake jasa anter pula ke rumah. Bener-bener top dah! :cium:

Read more

Review Buku Gading-Gading Ganesha (3G)

Gading-Gading Ganesha (3G) - Bahwa Cinta itu Ada
Gading-Gading Ganesha (3G) - Bahwa Cinta itu Ada

Judul Buku : Gading-Gading Ganesha (3G) – bahwa cinta itu ada
Pengarang : Dermawan Wibisono
Penerbit : Mizan
Jumlah Halaman : 396 Halaman
Harga :Rp. 59.000

Awalnya ga terlalu berminat beli buku ini, sampe liat bagian belakangnya dengan sedikit isi cerita buku ini, tertarik juga. Akhirnya, minta Kakak buat beli dan si Kakak yang malah akhirnya baca buku ini duluan.

Mungkin, untuk jaman saya yang kuliah di tahun 2000an ini buku ceritanya kurang begitu real. Buku ini menceritakan tentang kehidupan 6 orang mahasiswa/i Institut Teknologi Bandung (ITB) dari berbagai latar belakang, dari mulai perjuangan masuk perguruan tinggi terkenal Indonesia itu, perjuangan sewaktu kuliah hingga akhirnya lulus dan bekerja, tak luput juga dengan cerita cinta mereka masing-masing.

Adalah Poltak dari Siantar, Slamet dari Trenggalek, Gun Gun dari Cimahi, Fuad dari Surabaya, Benny dari Jakarta dan Ria dari Padang. Itulah 6 orang yang menjadi inti cerita ini. Setting cerita di tahun 80-an, yup kerasa lama bener buat saya, jaman Pak Harto gitu :ting:

Ceritanya memang nyata, Indonesia banged dan ITB banged, karena emang mengangkat cerita mahasiswa ITB. Walo saya bukan mahasiswa ITB, saya sangatlah setuju bahwa sampai saat ini pun yang masuk ITB memang orang pintar. Tentang pertemanan antara keenamnya, kisah cinta hingga masa-masa setelah lulus kuliah. Semuanya benar-benar khas mahasiswa, seperti nyari kos-kosan, ikutan demo sampe cerita tentang dosen-dosen ituh. :piss:

Read more

Review Buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu

Rembulan Tenggelam di WajahMu
Rembulan Tenggelam di WajahMu

Judul Buku : Rembulan Tenggelam di WajahMu
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : Republika
Jumlah Halaman : 427 Halaman
Harga : Rp. 60.000

Ini buku ke 4 dari Tere Liye yang saya baca, setelah sebelumnya puas dengan Hafalan Shalat Delisa, Moga Bunda disayang Allah, dan Bidadari-Bidadari Surga. Seperti yang sudah saya bayangkan, lagi-lagi Tere Liye membuat saya terpesona dan saya nobatkan sebagai salah satu pengarang buku terbaik Indonesia. Ketiga buku yang sudah saya baca sebelumnya mempunyai cerita tersendiri, ya… tentang kehidupan yang membuat air mata terkadang jatuh tak tertahankan. :nangis:

Adalah Rehan (Ray), seorang anak yatim piatu dengan kehidupannya yang diceritakan dengan alur mundur. Perjalanan hidupnya sedikit demi sedikit dikuak dengan jawaban atas 5 pertanyaan besar yang selama ini tak ia dapatkan sepanjang hidupnya. Ia mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya dan mulai mengerti akan hubungan sebab akibat yang telah ia lalui dan tak jarang ia sesali. :patah:

Ray seolah mereview sepanjang hidupnya di saat-saat terakhir hidupnya dengan mendengarkan dan mencoba mengerti semua jawaban atas pertanyaan2 besar dalam hidupnya. Yah… andai semua orang mendapat kesempatan seperti ini, mungkin di akhir kita menutup mata akan ada kelegaan dan juga mungkin penyesalan.

Read more

Review Buku Perahu Kertas

Perahu Kertas
Perahu Kertas

Judul Buku : Perahu Kertas
Penulis : Dewi “Dee” Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka
Jumlah Halaman : 444 Halaman
Harga : Rp. 69.000

Lagi. Sekali lagi Dee ngeluarin buku, dan saya pun beli. Lumayan tebel kali ini, dan ini buku populer pertamanya Dee. Dan, kalo boleh saya bilang buku ini buku paling mudah dipahami dan memang cerita cinta populer dari buku-bukunya yang laen, yang biasa terasa berat dan perlu mikir waktu dibaca.

Menceritakan Kugy, si cewe yang pengen banged jadi penulis dongeng, dan Keenan, yang hobi banged melukis. Mereka dipertemukan di Bandung saat sama-sama kuliah. Kugy dan Keenan itu saling mengagumi bakat masing-masing, dan akhirnya saling jatuh cinta. Tapi banyak hal yang membuat mereka tidak bisa bersama. Kugy punya Remi yang sayang banged sama dia dan Keenan punya Luhde yang cantik dan dewasa banged. Tapi…. sekali lagi, tapi…. itulah.. buku ini mengecewakan saya karena berakhir tidak seperti yang saya inginkan. :ngamuk:

Berangkat dari karya Dee terdahulu, saya merasa buku yang inilah yang santai banged buat dibaca, ga perlu banyak mikir dan sangat mungkin disukai oleh berbagai usia. Ya… memang ga jauh-jauh dari cerita cinta yang memang disukai banyak orang ditambah lagi impian Kugy dan Keenan yang bisa dicontoh.

Read more

Review Film Ketika Cinta Bertasbih 2

Owkeh…. sebelumnya biarkan saya mengucapkan Selamat Idul Fitri 1430 H kepada pembaca blog saya semuanya. Maafkan kalo ngucapinnya telat, karena kesibukan saya menjadi ibu baru. Ya, mengasuh anak baru lahir itu butuh kesabaran dan setiap hari adalah belajar. Alaya memang baru 1 bulan, tepatnya 40 hari, tapi melihat dia tumbuh sampe sekarang aja udah bikin kita sekeluarga seneng banged, tiap perubahan rasanya menakjubkan. Alhamdulillah ya Allah… :senyum:

Kembali ke judul. Setelah sukses dengan KCB 1, akhirnya KCB 2 bisa ditonton mulai tanggal 17 Sept 09 kemaren. Sebagai fans sejati, suami saya ngajak nonton dihari perdana pemutaran film ini, alhasil kita harus nitipin bentar Alaya sama Eyangnya.

KCB 2
KCB 2

Cerita KCB 2 pastinya diambil dari buku kedua dari dwilogi Ketika Cinta Bertasbih karya Kang Abik. Tidak seperti film pertamanya, saya liat KCB 2 lebih baik, mulai dari cerita yang memang lebih terasa islami, konflik yang baru dimulai hingga selesai dengan sempurna menyeret banyak air mata keluar, tak terkecuali saya. Saya akui air mata keluar juga saat ibunya Azzam meninggal dan Husna harus berbohong atas kematian Bu’e pada Azzam tepat di hari menjelang pernikahan Azzam dan Husna. :nangis:

Munculnya Asmirandah dan Dude Harlino juga menambah warna film ini. Asmirandah emang kayaknya lumayan cocok jadi dokter dan saya rasa Asmirandah cantik banged pake jilbab panjang di film ini. Kalo Dude mah udah biasa peran baek dan alim di sinetron2, jadi ga terlalu aneh ngeliatnya.

Saya ga mau spoiler ah, biarin aja pada nonton :senyum: . Ga nyesel nonton film ini, banyak hal membuat tersentuh di film ini. Saya merasa harus bisa lebih banyak belajar seperti Anna, lebih santun dan anggun sebagai muslimah, dan juga salut pada Azzam yang tak pantang menyerah mencari pendamping hidup (berharap hal ini mengilhami beberapa teman yang menginginkan tahun depan udah punya temen makan sahur di ramadhannya) :ting:

Terakhir, saya hanya mo bilang, kao saya menunggu buku-buku Kang Abik berikutnya :cinta: :baca: