Mending Bekas Daripada Bajakan

Beberapa minggu lalu seorang teman membagikan di Instagram story ajakan untuk melaporkan sebuah toko online yang menjual buku-buku bajakan. Lalu saya berpikir, apa iya toko-toko yang menjual produk bajakan/palsu itu memang menyalahi pedoman komunitas (community guidelines) di Instagram?

tangkapan layar dari @sastra.alibi

Sama seperti halnya ada akun Instagram yang menjual produk KW atau palsu entah itu tas, sepatu dan yang lainnya. Saya rasa pasti banyak sekali. Kenapa ada banyak orang yang menjual produk palsu? Ya jawabannya gampang, karena memang ada demand-nya, ada permintaan pasar. Bisa jadi karena memang harga yang asli sangat sangat mahal hingga beli yang palsu menjadi lebih terjangkau atau memang karena ketidaktahuan pembeli bahwa produk tersebut tidak asli. Eh, tapi bagaimana dengan yang jelas-jelas mengatakan dideskripsi produknya bahwa itu adalah produk yang non original (non ori)? masih mau beli?

Saya gak tahu kalo untuk produk seperti tas dan sepatu yang aslinya memang harganya mahal banget, mungkin aja orang akan beramai-ramai beli produk palsunya dengan harga lebih murah dengan pemahaman bahwa kualitasnya jelas akan berbeda dengan produk asli. Ada harga ada rupa.

Tapi bagaimana dengan buku? Apakah teman-teman pernah beli buku bajakan? Kenapa? Apakah karena lebih murah? Apa karena dibohongi penjual? Jika membeli online jelas memang kita tidak bisa melihat dengan jelas apa itu bajakan apa itu asli, tapi saya rasa dari sisi harga pun kita sudah bisa melihat apa itu buku asli atau bajakan. Belum lagi deskripsi produknya kadang terlihat jelas bahwa disebutkan buku itu non-ori.

Read more

Ini Mengapa Twitter Masih Lebih Menyenangkan

Waktu itu saya pernah ngetwit tentang bagaimana Twitter lebih menyenangkan beberapa tahun yang lalu dibanding sekarang, kenapa? Alasannya karena temen-temen saya yang dulu gak terlalu banyak lagi ngetwit, udah lebih aktif pamer foto di Instagram. Trus sekarang Twitter jadi gak menarik ya? Gak juga sih, hmmm.. begini….

Sejak Instagram (IG) dibeli Mark Zuckerberg, semua orang yang pake android udah bisa IG-an, orang-orang jadi banyak beralih melihat foto dan video dengan caption yang panjang di sana. Jumlah love dan view video juga follower di IG menjadi lebih menarik untuk ditingkatkan, entah biar terkenal, jadi viral atau biar tetap eksis saja.

Sejujurnya, saya merasa Instagram sangatlah baik untuk memamerkan karya. Saya sendiri follow banyak yang sering memposting foto karya mereka, baik itu gambar dengan tangan, yang suka mewarnai, karya crochet dan yang suka berbagi foto jepretan kameranya. Menarik sekali, saya bisa mendapat banyak ide dari sana. Tapi bagi banyak orang Instagram juga menjadi ajang narsis, ajang pamer foto diri/selfie, keluarga hingga semua yang dipunya, yang tujuannya kadang gak lagi untuk eksis semata.

Mau tujuan orang menggunakan sosial media apa sih ya biarkan itu menjadi tujuan mereka, sejauh itu tujuan yang baik ya silakan saja. Yang menarik adalah bagaimana algoritma Instagram (juga Facebook) yang tidak lagi berdasarkan waktu, tapi yang paling sering kita ikuti dengan like/love atau search via tagar. Jadi, IG dan FB akan menampilkan di feed ya yang sering kita lihat aja, bukan berarti temen-temen yang kita follow gak ada update-an ya, tapi seringkali gak terlihat aja gitu. Apa yang sering kita sukai akan dicatat sama IG/FB untuk dijadikan lahan iklan. Lalu, muncullah iklan yang sesuai dengan apa yang kita sukai. Ini agak mengerikan sebenarnya, sadar atau tidak, ada profiler yang melihat kebiasaan kita (soal ini sepertinya menarik untuk ditulis terpisah).

Lalu mengapa orang-orang sekarang lebih suka nengok IG-story daripada post feed? Menurut saya karena orang lebih suka melihat hal remeh/sepele, update gak perlu diedit sedemikian rupa dan sesuai waktunya, yang lebih update akan berada di sisi paling kiri. Itu berarti sebenarnya kita menyukai posting sesuai garis waktu kan ya? :)

Garis waktu yang masih digunakan Twitter adalah salah satu kunci kenapa Twitter masih terasa menyenangkan buat saya. Saya bisa melihat twit mana yang lebih update setiap harinya. Fitur yang diberikan Twitter juga menjadi lebih baik dengan adanya mute keyword, jadi untuk menghindari orang-orang yang suka ngetwit gak jelas dan menjurus ke fitnah dalam urusan politik bisa kamu matikan (mute). Dan yang paling penting adalah, menurut saya di Twitter saya bisa lihat bagaimana pandangan orang tentang apa saja. Bagaimana orang-orang menilai sesuatu secara pribadi. Twitwar juga kadang menjadi menarik seperti debat, banyak ide yang dimunculkan. Saya seringkali juga bisa bertanya dan mendapat jawaban dari teman-teman untuk banyak hal, dari yang remeh sampe yang berat sekali pun. Itu mengapa saya lebih menyukai Twitter hingga saat ini.


Kontes Foto 17 Agustus Dari Hargadunia.com

Mari ikut merayakan dan memeriahkan 17 Agustus tahun ini dengan smarphone baru!

kontes foto hadiah s7 hargadunia fb adsAgustus bisa dibilang bulannya bangsa Indonesia, kalo udah masuk bulan Agustus biasanya di perumahan warga udah rame dengan hiasan merah putih, gapura kompleks rumah juga biasanya dicat ulang dengan tema merah putih, gak jarang juga ditambahkan tahun dan tanggal hari proklamasi Indonesia, 17 Agustus 1945. Ini berarti udah 71 tahun Indonesia merdeka. Biasanya juga ditiap daerah selalu aja ada yang menarik, ya itu permainan ala 17 Agustus kayak lomba panjang pinang, lomba makan kerupuk, lomba kelereng dalam sendok, lomba sepak bola pake daster, dan masih banyak lomba lainnya yang walau tiap tahun diadakan tetap saja menarik dan seru untuk ditonton dan diikuti. Gak cuma di RT/RW tempat tinggal, di sekolah juga rame dengan lomba-lomba, gak jarang guru juga ikut ambil bagian.

Belum lagi, biasanya ada hal unik yang terjadi hanya pada saat 17 Agustus. Kalo di Palembang nih, ada yang namanya lomba Perahu Bidar, yang cuma ada pas 17 Agustus, jadi rasanya kalo gak nonton tuh rugi banget.  Nah, biar momen 17 Agustusan ini gak hilang begitu aja, gak ada salahnya buat foto-foto. Siapa tau foto hasil jepretan kamu bisa bikin kamu dapetin Samsung Galaxy S7.

Hah? Gimana caranya?

Jadi, bagi kalian yang suka jeprat-jepret dan upload ke media sosial, berita bagus nih… Hargadunia.com ngadain Kontes Foto bertema 17 Agustus Unik di Facebook dan Instagram yang berhadiah Samsung Galaxy S7. Ngiler kan? Mupeng kan? :D

Read more

Galeri Crochet

Crochet itu bikin nagih :D
Sejauh ini, ya itu sih yang dirasain.
Awalnya sih karena hobi aja, seneng bisa bikin ini dan itu. Abis ini lanjut bikin project lain. Selalu begitu.

Sekarang, udah terhitung 7 bulan sejak saya diajarin pertama kali sama Mbak Mimi. Saya merasa banyak sekali berlatih dan punya banyak hasil yang nyata #bukanbualan dan yang pasti bikin saya seneng. Sejak saat itu, suami sih mendukung banget. Gak jarang saya di support untuk beli-beli ‘gear’ crochet sebangsa beli benang (yang udah banyak banget) dan hook aka jarum rajut. Karena jarum rajut yang enak dipake dan impor itu emang gak murah harganya :D
Read more

Picplz, share hasil jepretanmu kapan saja!

Setelah saya punya android low end di Februari lalu, saya jadi banyak ingin tau ini dan itu. Wajar saja saya kira, namanya juga baru dapet maenan baru, ya oprek sana oprek sini deh tuh.

Dimulai lah saya dengan mencoba fungsi dasar, sebangsanya nelpon dan sms menggunakan touchscreen ini. Awalnya sih rada gimanaaa gitu, kebiasaan pake keypad qwerty biasa, jadi merasa ribet aja, susah…. :D
Setelah lama-kelamaan, akhirnya saya merasa terbiasa sendiri. Kedua, saya mulai mencoba aplikasi2 yang ada, merasa seneng aja… aplikasinya banyak dan penggunaannya lebih gampang dibanding pake bebeh. Sampe akhirnya, saya nyoba upgrade os x8 sendiri. Voila… bisa kok ternyata :)

Semakin hari, memang gadget semakin bikin ngiler ya. Sampe kadang kita lupa apa sebenernya yang dibutuhkan dari gadget nan mahal itu. Muncul Ipad, pengeeen punya Ipad. Muncul Galaxy Tab, mau juga :D
Namanya juga manusia kan ya…. ga ada puas-puasnya :) Menurut saya sih gpp beli gadget nan mahal itu jika kita punya uang berlebih (berlebih dalam artian, udah investasi ya :p). Kalo ga butuh-butuh amat, ya ga usah dulu deh :D

Sama juga kayak saya, liat banyak yang maen Instagram (which is dia mesti punya Iphone ya), ngiler deh tuh, pengen punya Iphone juga biar bisa Instagram-an :p Tapi, ternyata android juga bisa kok, walo seri low end kayak punya saya sekalipun. Namanya, Picplz!

Screenshot picplz
profile di Picplz

Jadi, Picplz ini adalah sebuah aplikasi berbagi foto/gambar yang diperuntukkan bagi pengguna android dan iphone (lagi-lagi Iphone, tanda-tanda bakal dapet Iphone kayaknya nih *ngarep* :p). Jadi, setelah foto diambil dari kamera bisa langsung di share via Picplz ini. Klo yang fotonya biasa aja, di Picplz juga memberikan banyak effect foto yang bisa digunakan loh sebelum akhirnya di share ke khalayak ramai. Jadi, foto/gambar yang kita jepret bisa jadi lebih menarik, tanpa harus edit photoshop segala :D

Read more