Lawan Tulisan Dengan Tulisan

Sebenarnya sudah seminggu tulisan Damar Juniarto tentang Pengakuan Internasional Laskar Pelangi di Kompasiana itu diterbitkan. Saya membaca tulisan panjang itu, dan disanalah saya juga baru tahu nama asli Mas Amang (atau @scriptozoid ) begitu dia dikenal di kalangan Goodreads.

gambar : leverage-pr.com
gambar : leverage-pr.com

Terlepas dari Mas Amang dekat dengan teman-teman Goodreads, saya merasa tulisannya di Kompasiana itu begitu bagus, begitu lengkap, tentunya dia gak akan nulis begitu kalo memang dia gak tahu bener gimana gimananya soal buku penulis ngetop, Andrea Hirata itu.

Saya sendiri penyuka karya Andrea Hirata, silakan buka halaman Goodreads saya disana terlihat penulis favorit saya ya salah satunya Andrea Hirata. Saya kaget ketika kemarin pagi timeline Twitter heboh jika Andrea Hirata memperkarakan tulisan Mas Amang tersebut. Saya gak menyangka langkah tersebut yang diambil oleh Andrea Hirata atas sebuah tulisan tentang karyanya.

Read more

Review Film Sang Pemimpi

Poster Sang Pemimpi
Poster Sang Pemimpi

Judul Film : Sang Pemimpi
Pemain : Nugie, Mathias Muchus, Rendi Ahmad, Vikri Septiawan, Azwir Fitrianto, Lukman Sardi, Nazril Ilham
Sutradara : Riri Riza
Durasi : 128 menit

Inilah sekuel Laskar Pelangi yang booming itu, Sang Pemimpi, diadaptasi langsung dari novel karya Andrea Hirata yang berjudul sama yaitu Sang Pemimpi. Bener, ini film yang ditunggu-tunggu tahun ini, kenapa? Buat saya, Sang Pemimpi adalah salah satu novel terbaik yang pernah saya baca, malah lebih baik dibandingkan dengan Laskar Pelangi. Jujur saja, saya lebih dulu beli buku Sang Pemimpi baru kemudian beli Laskar Pelangi, otomatis yang dibaca duluan ya Sang Pemimpi.

Novelnya memberikan semangat mengejar mimpi tak kalah baik dengan filmnya. Riri Riza dengan sangat baik mampu mengadaptasi setiap detil yang paling menarik di novel Sang Pemimpi menjadi satu tontonan segar khas cerita anak Belitong yang mulai ABG :)

Kisahnya masih tetap tentang Ikal (Kecil diperankan tetap oleh Zulfany, Remaza diperankan Vikri dan dewasa diperankan Lukman Sardi) tapi bukan lagi dengan teman-teman dari laskar Pelangi, melainkan sepupunya Arai (Remaja diperankan Rendi dan dewasa diperankan Nazril Ilham) plus Jimbron (diperankan Azwir). Sesuai judul, ini cerita tentang mimpi-mimpi Ikal dan Arai untuk sekolah ke Sorbonne, Paris.

Yang penting dari mimpi, bukanlah seberapa besar mimpi itu, tapi sebesar apa kita untuk mimpi itu
-Pak Balia-

Read more

Review Buku Maryamah Karpov

Saya emang telat buat review ini, udah pada besebaran dah pokoknya tentang buku ke-4 dari tetralogi Laskar Pelangi ini. Beli karena pengen cepet akhirnya saya beli online, walo akhirnya si kakak dulu yang selesai baca. Kenapa? karena, baru baca 50 halaman saja membuat saya berhenti. Tapi, itu awalnya loh… :)

Judul : Maryamah Karpov | Mimpi-Mimpi Lintang
Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit : Sastra Bentang

Sebelum kelar membaca Maryamah Karpov ini pun, saya sudah bisa menulis reviewnya sebenarnya, tapi rasanya tidak lega kalo blom mengkhatamkan buku ini. Bercerita tentang kembalinya Ikal, inilah topik utama buku ini. Ya iyalah ya, secara yang nulis si Ikal sendiri. Mulai dari sidang tesis yang bikin Ikal ketar ketir hingga dia sampai ke tanah Belitong untuk melepas rindunya pada Ayah dan Ibu. Tak hanya itu, Ikal juga bertemu dengan Arai, ini yang paling saya tunggu-tunggu. Arai akhirnya mendapatkan cinta Zakiah Nirmala dan melanjutkan kembali studinya.

Ikal kembali untuk mencari cinta sejatinya, A Ling. Dengan susah payah Ikal mencari hingga perlu membuat perahu yang dinamainya ‘Mimpi-Mimpi Lintang’. Ya, karena kemunculan dan ide brilian Lintang lah yang akhirnya membuat Ikal mampu membuat perahu dan akhirnya menemukan A Ling. Namun, buku ini ditutup dengan penolakan ayah Ikal terhadap keinginan Ikal untuk meminang A Ling. Kenapa ? Saya juga ga tau, lebih baik mungkin tanya Mas Koen yang sekantor sama Andrea :piss: Kabarnya memang buku ini akan dilanjutkan dengan Maryamah Karpov jilid 2 dengan sub judul berbeda.

Read more

Mahar & Laskar Pelangi The Movie

Setelah nonton di hari perdana tayang, entah kenapa saya malas untuk mereview film ini. Laskar Pelangi termasuk film yang ditunggu sejuta umat setelah Ayat-Ayat Cinta. Andrea Hirata mempercayakan pada Miles Production yang di gawangi Riri Riza dan Mira Lesmana. Yah… termasuk keluarga saya yang juga menantikan film ini untuk segera diputer di bioskop. Pengen liat aja bagaimana cerita yang ada di kepala saya waktu baca novel itu sama visualisasi yang di film ini. Bagaimana rupa Ikal, Lintang dan Mahar juga temen-temen yang laen.

Laskar Pelangiku
Laskar Pelangiku

Beberapa orang mereview dengan baik cerita di film itu berikut dengan nilainya, tapi saya tidak ikutan mereview. Seperti kata saya tadi, saya lagi males. Lumayan capek, karena beberapa hari ini harus beberes rumah sendirian karena asistenku pulang kampung dan bikin kue buat lebaran.

Gimana filmnya menurut temen-temen? Oke. Keren. Film wajib nonton !
Itu yang saya denger dari temen-temen setelah nonton film ini. Saya juga menilai yang sama. Sangat keren. Anak-anak Belitong yang memainkan peran disana natural banget aktingnya. Beneran kayak anak-anak pulau, dari mulai logat, penampilan, cara bicara, kayak ga baca script gitu.

Read more

Merchandise Official Laskar Pelangi

Kemarenan, waktu buka puasa bersama temen-temen WongKito, saya ditawarin beli PIN Laskar Pelangi, ya saya dan adek saya beli satu.

Tau dong ya Laskar Pelangi. Novel best seller karya Andrea Hirata ini lagi gencar-gencarnya diomongin media dan banyak orang. Selaen bukunya emang TOP BGT, filmnya pun bentar lagi diputer serentak di seluruh Indonesia.

Saya salah satu penggemar berat karya Andrea Hirata, walopun yang saya baca dulu adalah Sang Pemimpi, dilanjutkan dengan Laskar Pelangi dan Edensor. Tetralogi memang, buku terakhir Maryamah Karpov sedang ditunggu-tunggu juga oleh banyak orang, karena ini buku terakhir, yang denger-denger dah selesai dibuat Andrea Hirata, namun belum juga dipublikasikan.

Read more