Review Buku Ketika Bilqis Harus Cangkok Hati

Bilqis

Judul Buku : Ketika Bilqis Harus Cangkok Hati
Penulis : Dewi Farida
Penerbit : Progressio
Jumlah Halaman : 106 Halaman
Harga : Rp. 34.500
ISBN : 9786029685138

Hati ibu mana yang tak sedih ketika mengetahui sejak lahir bayinya sakit, apalagi sakit yang langka seperti Atresia Bilier. Dewi Farida akhirnya menuliskan seluruh perasaannya dalam merawat Bilqis Anindya Passa, bayi cantik yang divonis dokter mengalami Atresia Bilier yaitu penyakit dimana saluran empedu tidak berkembang secara normal.

Waktu itu saya sempat nonton di TVone satu ulasan tentang buku ini. Saya langsung terharu melihat Dewi Farida, ibunya Balqis saat menceritakan bagaimana ia akhirnya bisa menuturkan segala perasaannya dalam buku ini. Kemarin, waktu mampir ke toko buku saya langsung beli buku ini, apalagi saat melihat tulisan :
“Membeli buku ini bukti peduli Anda pada Atresia Bilier (Yayasan Bilqis Sehati)”

Bilqis yang awalnya saya kenal karena kegigihan ibunya dalam membuat komunitas kepedulian Koin Cinta Bilqis ditahun lalu, akhirnya dengan membaca buku ini saya jadi lebih banyak tau betapa hebatnya perjuangan hidup Balqis dan juga ketabahan ibunya.

Dewi mencatat semua hal tentang Bilqis begitu detil, dari mulai Bilqis lahir di tanggal cantik 20-08-2008, pertama kali Bilqis divonis penyakit, banyaknya rujukan dokter yang ini dan yang itu sampai detil waktu tanggal juga jam tepatnya pengobatan yang dilakukan. Saya salut, Dewi masih sempat mengingat semuanya dengan detil walau saya tau betapa lelah dan sedihnya Dewi sebagai ibu Balqis.

Read more

Review Buku The Wedding Games

The Wedding Games

Judul Buku : The Wedding Games
Penulis : Fanny Hartanti
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 239 Halaman
Harga : Rp. 40.000
ISBN : 9789792264760

Sebenernya setelah membaca C’est La Vie dan lanjut baca Four Season in Belgium saya sudah menunggu dengan sabar buku apalagi yang dikeluarkan Fanny Hartanti. Tapi ternyata saya masih menyukai C’est La Vie dibanding The Wedding Games ini.

Awal membaca buku ini saya seperti membaca campuran 2 buku, yaitu Alpha Wife dari Ollie dan Dongeng Semusimnya Sefryana Khairil. Setting awal yang hampir mirip banget dengan setting awal Alpha Wife eh semakin kebelakang kok malah kayak Dongeng Semusim gitu. Setelah dibagian tengah buku baru deh kembali kayak tulisan Fanny Hartanti sebelumnya.

Cerita tentang kehidupan pernikahan memang terasa hampir mirip belakangan saya baca. Dion dan Dania telah menikah bertahun-tahun tapi blom memiliki keturunan. Dania divonis sulit memiliki keturunan karena indung telurnya yang bermasalah. Sebagai pria masa kini, Dion tidak mempermasalahkan hal tersebut. Bagi Dion cinta merekalah satu-satunya alasan untuk tetap bersama. Akhirnya, Dion memberi support Dania untuk mencari kesibukan.

Mulai dari mengikuti kursus memasak, Dania akhirnya bisa menjadi chef dan punya program tv sendiri, ga cuma itu, Dania juga menjadi penulis buku masakan serta punya wedding organizer sendiri. Karena kesibukan Dania itulah membuat Dion merasa bahwa Dania sudah berubah. Dania menjadi seorang yang supersibuk sampe ga peduli lagi akan suaminya. Sampai akhirnya Dion bertemu kembali dengan Astrid, cinta pertamanya sewaktu SMA.

Diawal, saya merasa romantisme yang diberikan Fanny Hartanti dalam diri Dania dan Dion terasa manis sekali, seperti pengantin baru. Saya rasa memang hal-hal romantis dalam hal-hal kecil, seperti nonton bioskop berdua, makan malam berdua atau sekedar jalan-jalan ke mall berdua itu sangat penting untuk tetap memberikan percik-percik api cinta antara suami istri. Hal itu memang saya rasakan secara pribadi.

Read more

Review Buku Ma Yan

Ma Yan

Judul Buku : Ma Yan | Perjuangan dan Mimpi Gadis Kecil Miskin di Pedalaman China untuk Meraih Pendidikan
Penulis : Sanie B. Kuncoro
Penerbit : Bentang Pustaka
Jumlah Halaman : 214 Halaman
Harga : Rp. 34.500
ISBN : 9789791227506

Cerita tentang perjuangan hidup yang sulit memang banyak sekali mendapat respon yang baik dari para pembaca. Apalagi perjuangan untuk mengenyam pendidikan, buku ini memang buku yang pertama hadir. Untuk alasan itu sepertinya penerbit Bentang Pustaka memberikan label ‘Lini Laskar Pelangi’ pada buku ini.

Berdasarkan kisah nyata, saya merasa buku ini akan membawa saya pada cerita hebat, penuh perjuangan diikuti juga dengan kesan haru biru kesedihan. Ternyata buku ini memang benar memberikan semua hal diatas, tapi porsinya tidak sesuai yang saya kira.

Ma Yan adalah anak sulung dari 3 bersaudara. Kedua adiknya laki-laki. Lahir dari ibu dan ayah yang tidak ‘makan bangku sekolahan’ karena kemiskinan. Hidup di negeri China yang katanya maju, tetapi tidak untuk keluarga Ma Yan. Sang Ayah harus bekerja keras mencari sedikit yuan untuk menghidupi istri dan ketiga anaknya. Ibu Ma Yan bekerja sama kerasnya dengan sang ayah, untuk bisa menyekolahkan anak-anaknya.

Ma Yan yang tau akan kesulitan Ayah dan Ibunya harus rela hanya makan semangkuk nasi tanpa sayur apapun demi tetap bersekolah. Ma Yan pun harus berpuasa hanya untuk membeli sebuah pena. Tapi itu ia lakukan demi mimpinya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari kedua orangtuanya. Ma Yan anak yang pintar, namun kemiskinan membuat Ma Yan harus rela diminta oleh Ibunya agar berhenti sekolah karena tidak ada biaya lagi untuk sekolahnya.

Read more

Review Buku After Orchard

After Orchard

Judul Buku : After Orchard
Penulis : Margareta Astaman
Penerbit : Kompas
Jumlah Halaman : 192 Halaman
Harga : Rp. 38.000
ISBN : 9789797095

Sebenernya naksir buku ini setelah baca review dari Harun. Langsung deh tuh ga babibu lagi beli buku ini. Dan, bener kan saya sukaaaa….

After Orchard ini bukanlah novel sodara-sodara, bukan juga cerita cinta di negeri Singapura itu, tapi ini hanyalah sebuah cerita dari Margareta (Margie) tentang Singapura, tentang negara kecil itu, tentang kampusnya NTU, tentang orang-orangnya dan semua opininya.

Saya hanya tau Singapura adalah negara tetangga, tempatnya surga belanja bagi banyak orang Indonesia, negara kecil namun terlihat lebih maju dari Indonesia. Itu saja. Saya blom pernah kesana. Entah kenapa saya ga terlalu heboh pengen kesana, karna saya merasa masih banyak kota-kota di Indonesia yang lebih indah yang belom saya singgahi.

Margie yang akhirnya mengenyam pendidikan 4 tahun di NTU menceritakan banyak hal dibuku ini. Mulai dari kampusnya yang ternyata lebih killer dari yang saya bayangkan. Beberapa temen saya 1 SMA dulu berhasil masuk NTU karena saya tau mereka bener-bener pinter, jadi saya yakin benar, NTU adalah universitas tempat dimana semua orang-orang pintar berkumpul. Dan ternyata setelah saya membaca penuturan Margie, saya merasa yang masuk NTU ga cukup punya modal pinter doang, tapi juga harus bermental baja, rajin dan tekun untuk bisa menyelesaikan semua tugas dari awal perkuliahan sampe tugas akhir. Saya ga sanggup membayangkan yang pada kuliah disana cuma bisa berteman dengan laptop dan buku saking banyaknya tugas yang harus mereka selesaikan.

Read more

Review Buku Satin Merah

Satin Merah

Judul Buku : Satin Merah
Penulis : Brahmanto Anindito & Rie Yanti
Penerbit : Gagas Media
Jumlah Halaman : 313 Halaman
Harga : Rp. 37.000
ISBN : 9789797804435

Satin Merah. Saya pikir buku ini akan bercerita tentang kain Satin, ya paling tidak ada kaitannya dengan kain mengkilap itu, seperti yang terlihat di covernya yang minimalis tapi cantik itu. Tapi ternyata saya salah, Satin disini adalah Sastra Tinta (Satin) Merah. Kenapa harus merah? Karena ada bau darah dan kematian dalam buku ini.

Saya langsung tertarik dengan buku ini setelah melihat sepertinya buku ini akan membuat kita jadi detektif dari kasus-kasus kematian. Setelah sebelumnya saya menyukai Cinta Mati dari Armaya Junior (juga terbitan Gagas Media), maka saya tidak akan melewatkan buku ini.

Adalah Nadya, tokoh utama dari buku ini. Seorang siswi kelas 12 SMA (kelas 3 SMA) yang mengikuti perlombaan siswa teladan sekota Bandung. Untuk mengikuti tahap selanjutnya, Nadya diharuskan membuat makalah bertema bebas. Nah, Nadya tidak ingin membuat makalah yang temanya biasa-biasa saja, sampai akhirnya Nadya memutuskan untuk membuat makalah bertema ‘Sastra Sunda’.

Mulailah Nadya mencari tahu banyak hal tentang Sastra Sunda dari internet. Untuk keperluan makalah itu Nadya harus bertemu dan bertanya banyak hal pada beberapa sastrawan Sunda. Awalnya, Nadya bertemu dengan Yahya S. Nadya akhirnya belajar menulis dari beliau, tapi ternyata Yahya S adalah orang yang blak-blakan. Jadi, setelah melihat karangan Nadya yang kurang baik, Yahya pun mengkritik Nadya habis-habisan.

Nadya yang kurang suka dikritik terlalu pedas akhirnya terpikir untuk membunuh Yahya S. Selanjutnya, bergurulah Nadya ke sastrawan lain yaitu Didi Sumpena, Nining dan Hilmi terakhir pada Lina Inawati. Tapi, pelan-pelan banyak kejadian aneh. Satu per satu mentor Sastra Sunda Nadya itu hilang. Mulai dari Didi, Nining hingga Hilmi. Inilah yang membuat Lina Inawati mencari tahu banyak Nadya dan Lutos.

Read more

Review Buku Here, After

Here, After

Judul Buku : Here, After
Penulis : Mahir Pradana
Penerbit : Gagas Media
Jumlah Halaman : 196 Halaman
Harga : Rp. 34.000
ISBN : 9789797804497

Setelah lama pesen bukunya dari salah satu toko buku yang ngasih diskon 25%, akhirnya sampe juga nih buku.

Sebenernya saya pelanggan setia buku-bukunya Gagas Media, suka sih ya, karena banyak chiclit yang dari penulis dalam negeri. Jadi, setelah beberapa lama abis bukunya Gagas yang saya beli, saya pasti berkunjung ke webnya lagi untuk tau buku-buku terbaru yang selanjutnnya akan saya masukkan dalam wishlist buku yang akan dibeli. Setelah baca-baca, langsung deh tuh naksir sama Here, After ini dan Satin Merah (yang sudah dibeli tapi blom dibaca).

Dengan tumpukan buku yang semakin menjulang, bingung juga mau baca yang mana duluan. Karena bujuk rayu Kak Mia, akhirnya saya ikutan untuk baca bareng buku ini *walau ga barengan juga sih sebenernya, karena duluan kelar Kak Mia baca baru saya mulai baca*.

Setelah buka plastik buku ini, liat-liat… nah agak curiga kalo buku ini adalah kumcer, karena ngeliat tiap babnya dinamai dengan nama orang semua. Langsung deh mulai baca, kalo kumcer akan di skip dulu deh, karena dalam bulan ini saya udah baca 4 kumcer, jadi sekarang pengen dibuai dengan cerita cinta-cintaan dulu aja deh :D

Here, After. Cerita cinta berakhir disini.
Itu taglinenya. Berkesan sedih dan berasa tragis gitu, dan ternyata benar, ada bau kematian dibuku ini.

Read more

Review Buku Prada & Prejudice

Prada & Prejudice

Judul : Prada & Prejudice
Penulis : Mandy Hubbard
Penerjemah : Berliani M. Nugrahani
Penerbit : Atria
Jumlah Halaman : 307 Halaman
Harga : Rp. 44.900
ISBN : 9789791411950

Pertama melihat buku ini, saya tertarik.
Entah karena covernya yang lucu atau memang kata Prada yang sebenernya ga asing lagi ditelinga semua cewe :D

Saya sempat melihat sinopsis di belakang buku ini, dari sana saya mulai tertarik. Eh, ternyata ada temen yang bilang, ‘Pinjem punyaku aja, aku punya’. Akhirnya dipinjeminlah saya buku Prada and Prejudice ini, taukah kalian saya dipinjemin buku baru, alias saya si peminjam ini yang buka plastiknya, berasa yang punya dong sayah :p

Callie si cewe kutu buku ini pengeeeeen banget jadi cewe populer di sekolah. Kayak di film-film kan ya, saya membayangkan si Callie ini pake pakaian casual biasa ditambah dengan kacamata tebal gitu, untuk efek dramatisir bisa juga gitu ditambahin behel :D

Karena si Callie tipe gak pede gitu, akhirnya Callie berpikir untuk membeli sepatu Prada seharga 400 dolar, dengan begitu dia berharap bisa sedikit menjadi perhatian karena punya sepatu bermerk. Ternyata, setelah akhirnya dia punya tuh sepatu, Callie malah tersandung dan terlempar ke tahun 1800an.

Read more