Mantra Man Jadda Wajada dan Film Negeri 5 Menara

Negeri 5 Menara

Dengan best seller-nya novel karya uda A.Fuadi, Negeri 5 Menara yang terkenal dengan mantra ‘man jadda wajada’, akhirnya dibuatlah sebuah film dengan judul sama seperti novelnya. Novel ini sebenarnya buku pertama dari trilogi Alif Fikri. Buku keduanya, Ranah 3 Warna saya rasa justru lebih menarik dari pada buku pertama. Entah bagaimana buku puncak dari trilogi ini. Karenanya, saya tidak terlalu berekspektasi terlalu tinggi akan film ini. Nyatanya, seperti yang sudah saya duga.

Negeri 5 Menara mengisahkan beberapa orang anak laki-laki usia SMA dengan sentral cerita si Alif Fikri, orang Padang yang merantau ke Pondok Madani dalam rangka mengikuti keinginan sang ibu agar dia bisa jadi santri. Dengan enggan akhirnya Alif tes dan akhirnya diterima di Pondok Madani. Bertemanlah dia dengan beberapa kawannya antara lain Raja, Baso dan Atang. Mereka semua menyebut diri mereka Sahibul Menara, dengan cita-cita perjalanan mereka masing-masing menaklukkan belahan dunia mana. Silakan kesini buat yang mau baca review bukunya, udah pernah saya tulis soalnya.

Berangkat dari rasa ingin tahu seperti apa novel ini difilmkan, saya nyempetin nonton film ini. Seperti yang saya bilang diawal, entah kenapa saya merasa film ini amat datar. Man Jadda Wajada seakan-akan hanya keras diucapkan para pemainnya namun tidak terlihat secara nyata. Scene dimana kepergian Baso yang harusnya menjadi satu cerita dramatis, terlihat biasa saja. Saya menginginkan film ini lebih bisa menampilkan usaha para sahibul menara yang berusaha keras bukan cuma keras meneriakkan ‘man jadda wajada’.

Read more

Review Buku Dewey Datang Lagi

Dewey Datang Lagi

Judul Buku : Dewey Datang Lagi
Penulis : Vicki Myron & Bret Witter
Penerjemah : Istiani Prajoko
Penerbit : Serambi Ilmu Pustaka
Jumlah halaman : 524 Halaman
ISBN : 9789790243781
Harga : Rp. 59.000

Dari hati yang paling dalam, saya harus berkata, saya gak suka kucing. Selucu, sepinter dan semanis apapun, klo namanya kucing, saya nyerah deh :)

Bagi yang belum tau Dewey itu apa dan siapa, boleh ya saya cerita sedikit. Buku ini bisa dikatakan buku yang lahir atas suksesnya buku Dewey sebelumnya. Dewey adalah seekor kucing biasa yang ditemukan di sebuah kotak pengembalian buku di Perpustakaan kota Spencer, Iowa, Amerika Serikat. Ialah Vicki Myron yang menemukannya. Dewey akhirnya diasuh di perpustakaan dan ia menjadi kecintaan orang-orang diperpustakaan sana. Tapi, lebih banyak diceritakan bagaimana kehidupan Vicki Myron sebenernya, Dewey lah yang menjadi pelipur lagi dalam hidup Vicki.

Buku ini adalah buku yang lahir karena ternyata buku awal Vicki tentang Dewey menjadi best seller dan disukai banyak orang. Saya yakin sih banyak sekali yang suka, karena banyak sekali di dunia ini orang yang menyukai kucing. Mungkin saya tidak termasuk di dalamnya, tapi bukan berarti saya lantas membenci kucing dengan sangat. Saya hanya tidak bisa berdekatan dengan kucing, selucu apapun mahluk manis itu.

Read more

#RepublikTwitter, semua berawal dari kata

#RepublikTwitter

Hari gini gak punya Twitter? Apa kata dunia :)

Berawal dari kehebohan Twitter yang melanda di Indonesia, diangkatlah satu film bertema Twitter dan apa yang bisa dihasilkan Si Burung Biru pada kehidupan di Indonesia, yaitu #RepublikTwitter. Ya, memang gambaran seperti itulah saat ini karena Twitter.

“Hidup itu seperti Twitter, Follow.. Unfollow.. Block..”

Diceritakan Sukmo (diperankan Abimana Aryasetya), mahasiswa semester akhir di Jogja dengan akun twitternya @LoroSukmo pergi ke Jakarta bersama temannya, Andre (Ben Kasyafani) dengan tujuan bertemu seorang jurnalis cantik nan bawel, Hanum (Laura Basuki) yang dikenalnya dengan @DyahHanum. Yang awalnya cuma mau ketemu Hanum, Sukmo justru ditawarin kerja di kantornya Bang Belo. Ternyata Sukmo diminta untuk bekerja gak jauh-jauh dari dunai per-twitter-an dimana dia bisa kenal dengan Bang Belo. Sukmo diminta untuk mengelola akun twitter orang-orang penting juga membuatnya menjadi trending topic.

Lain lagi Hanum yang merasa profesinya sebagai jurnalis justru malah tidak didukung oleh keluarganya. Konflik dengan Azis, rekan kerjanya yang mengambil idenya untuk sebuah artikel membuatnya putus asa menjadi seorang jurnalis. Gak cuma ingin mendapatkan hati Hanum, Sukmo akhirnya memberikan info berita besar seputar pekerjaannya pada Hanum yang bisa dijadikan sebagai liputan utama. Tapi ternyata berita besar tersebut membawa masalah diantara Hanum dan Sukmo. Sukmo pun harus berhadapan dengan ambisi Kemal, sang sutradara dibalik fenomena Arif Cahyadi, kepercayaan Bang Belo dan rekan kerjanya dan persahabatannya dengan Nadya, pacar Andre.

Read more

Review Buku Suddenly Supernatural 3

Suddenly Supernatural 3

Judul Buku : Suddenly Supernatural 3 : Medium yang Tak Bahagia
Penulis : Elizabeth Cody Kimme
Penerjemah : Barokah Ruziarti
Penerbit : Atria
Jumlah Halaman : 217 Halaman
ISBN : 9789790244931
Harga : Rp. 30.000

Gimana ya rasanya bisa melihat ‘dunia lain’?
Saya gak kebayang bagaimana orang-orang yang biasa disebut anak indigo mampu melihat arwah-arwah disekitarnya, seperti juga Kat yang sejak berusia 13 tahun mampu melihat arwah yang gentayangan disekitarnya, tidak hanya merasakan, tapi juga mampu melihat. Gak usah ngebayangin deh, nonton film hantu-hantu gitu aja saya udah ciut duluan :p

Begitulah seorang Kat yang mewarisi kemampuan melihat berkomunikasi dengan para arwah dari ibunya. Kat dan temannya Jac bersama si ibu untuk pertama kalinya berlibur musim panas bersama ke acara KMTLM alias Konvensi Musisi Timur Laut Muda yang diadakan di hotel bergaya viktoria yang dibangun di pertengahan tahun 1800-an dan merupakan salah satu hotel tertua di Timur Laut. Ya, bisa dipastikan disana Kat akan bertemu banyak arwah :D Baru masuk hotel aja Kat bertemu dengan seorang arwah perempuan yang ternyata berprofesi sebagai medium, Madame Serene. Arwah tersebut terlihat tidak bahagia dan gak ngerasa udah tiada alias ngerasa masih hidup aja gitu. Nah Madame Serene ini merasa kebalikannya gitu, melihat Kat sebagai seorang arwah yang mungkin bisa membantunya, disitulah perjalanan musim panas Kat dimulai, dari kamar 505.

Kat berusaha sekali agar Madame Serene menyadari dirinya udah berada di alam lain, ternyata memang gak mudah. Untuk itu Kat butuh pertolongan Jac. Sayangnya, selama disana Jac malah gak mau bantuin Kat, malah sibuk sendiri sama gebetannya (cowok yang ditaksir sama Jac). Yang ada Jac dan Kat berantem gitu deh, tapi justru disana kan ya persahabatan bernilai.

Read more

Review Buku The Enchanted Castle

The Enchanted Castle

Judul Buku : The Enchanted Castle
Penulis : Edith Nesbit
Penerjemah : Alva Indriani dan Teguh Hari
Penerbit : Atria
Jumlah Halaman : 378 Halaman
Harga : Rp. 40.000
ISBN : 9789790244832

Kalian suka cerita sihir? Suka dongeng? Buku ini ceritanya pas bener, dongeng sihir klasik! :)

Saya merasa buku ini adalah gabungan banyak buku-buku sihir dan buku-buku dongeng Klasik, mungkin penulisnya memang penyuka dongeng dan sihir. Berasa kayak potongan dongeng dengan sentuhan sihir ala Harry Potter. Seperti juga dongeng, buku ini juga memberikan beberapa pesan yang memang ditujukan untuk anak-anak.

Bercerita tentang tiga orang anak yaitu Jerry, Jimmy dan Cathy yang menemukan terowongan menuju sebuah kastel, lalu kastel tersebut pura-puranya dijadikan mereka sebagai kastel sihir. Mereka berjalan-jalan di labirin kastel, bermain membangunkan putri tidur, hingga akhirnya mereka menjelajah kastel lalu menemukan ruang rahasia. Nah, dari ruang itulah mulai sihirnya beneran seperti kenyataan. Mereka menemukan cincin yang katanya bisa mengabulkan permohonan.

Bisa dibayangkan tiga orang anak dengan cincin permohonan, mereka bingung dengan apa yang hendak mereka mohon. Akhirnya mereka harus melewati pengalaman menakjubkan dari permohonan mereka sendiri, karena permohonan yang dikabulkan tidak sesuai dengan keinginan mereka. Anak-anak itu harus melewati Dinosaurus, hantu, menjadi tak kasatmata dan harus menghadapi Ugly-wugly yang menyeramkan.

“Mintalah sesuatu yang benar-benar kau inginkan.”
“Tentu saja. Aku akan mengucapkan satu-satunya permohonan yang bener-benar aku inginkan. Aku mohon agar temanku hadir disini.”

Read more

Review Buku Letters To Sam

Letters to Sam

Judul Buku : Letters to Sam
Penulis : Daniel Gottlieb
Penerjemah : Windy Ariestanty
Penerbit : Gagas Media
Jumlah Halaman : 232 Halaman
Harga : Rp. 49.000
ISBN : 9789797805104

Berterimakasihlah kepada siapa pun yang datang… karena setiap tamu dikirimkan dari atas sana sebagai pemandumu ~ Jalaluddin Rumi

Rasanya saya ga bisa ga setuju dengan kalimat Rumi diatas, begitu juga Daniel Gottlieb yang mengalami cacat fisik dan menerima Sam sebagai cucunya yang sempurna walo mengidap autis. Menyadari sang kakek dan cucu ini berbeda dengan kebanyakan orang, tapi tidak membuatnya merasa berbeda. Seperti yang dikatakan kakek dalam lembar awal suratnya, menjadi berbeda bukanlah masalah, tapi merasa berbeda bisa menjadi masalah. Ketika kau merasa berbeda, perasaan itu bisa mengubah caramu melihat dunia.

Surat tetap menjadi sarana paling efektif untuk menyampaikan pesan pada seseorang yang terpisah jarak dan waktu. Seperti surat Gottlieb pada Sam ini, lembar demi lembarnya terasa sayang sekali dilewatkan. Gottlieb mengajarkan Sam dalam suratnya, untuk bisa memberikan cinta altruistik pada sekelilingya, yaitu cinta yang didasarkan belas kasih tanpa beban dan paksaan. Sam juga diajarkan untuk menjadikan kemarahan sebagai energi yang bisa memberikan keadilan bagi orang lain. Bahwa rasa sakit yang ada dan dirasakan akan sembuh dengan cara dan waktunya sendiri.

Read more

Review Buku The Jungle Book

The Jungle Book

Judul Buku : The Jungle Book
Penulis : Rudyard Kipling
Penerjemah : Anggun Prameswari
Penerbit : Atria
Jumlah Halaman : 246 Halaman
Harga : Rp. 35.000
ISBN : 9789790244900

Buku ini mengingatkan dengan film berjudul sama ya, The Jungle Book yang dirilis tahun 1967. Bagi penggemar film-film Disney, maka saya rasa buku ini pun harusnya menjadi buku yang harus dibaca karena ga kalah bagusnya dengan film itu. Liat aja covernya yang ciamik itu ya, menarik banget kan? :)

Bercerita tentang seorang anak laki-laki bernama Mowgli yang dibesarkan oleh serigala. Dari serigala dan di dalam hutan lah kehidupan Mowgli dan teman-temannya dimulai. Cerita Mowgli ini adalah kumpulan fabel, yaitu kisah kisah yang bercerita tentang hewan yang ditujukan untuk memberikan pesan moral. Lebih mudah bagi anak-anak untuk menonton filmnya memang, tapi menurut saya anak-anak juga harus diberikan cerita-cerita mendidik dari hal-hal kecil yang ada dalam buku ini.

Soal terjemahannya pun enak banget dibaca, jadi ga sulit buat para orangtua untuk bisa menceritakan kembali isi buku ini pada anak-anaknya. Selain itu, walo ini buku gak kayak komik yang ada gambar menariknya, buku ini tetap ngasih gambar hewan di awal bab barunya.

Ayo ikut melompat di antara pinus yang berjajar rapat,
Melesat cepat, tinggi terpencar, seperti ayunan anggur liar,
Sampah kami di singgasana, dan keramaian yang kami cipta
Yakin saja, percayalah, akan kami buat sesuatu yang indah!

Saya pikir buku ini akan menceritakan kisah petualangan Mowgli bersama Baloo beruang dan Bagheera panther saja, tapi ternyata ga cuma itu. Ada beberapa kisah hewan yang bisa bicara dalam buku ini, kumpulan cerita yang enak banget dibacain buat dongeng anak-anak sebelum tidur. Rudyard Kipling memang spesialis deh dalam memberikan cerita anak-anak yang penuh pesan moral. Apalagi bagi penyuka cerita klasik, saya rasa buku ini patut punya dan dibaca.