Pelestarian Hutan, Pengelolaan dan Cara Baik Menggunakan Hasilnya

Ngomongin hutan berarti kita akan membahas banyak hal sebenarnya, itu juga yang saya tangkap dari hasil datang ke acara Forest Talk with Bloggers di Kuto Besak Theater, 23 Maret 2019 lalu. Acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Dr. Sjahrir dan The Climate Reality Project Indonesia yang diberi judul Menuju Pengelolaan Hutan Lestari ini memang banyak banget bahas soal hutan dan cara pengelolaannya. Apa aja yang dibahas, saya coba bagi ya.

Pertama, ada Ibu Amanda Katiti yang bahas bagaimana dengan perubahan iklim yang terjadi saat ini. Kadang yang sampe panas banget dibelahan dunia satu dan dibelahan dunia satu lagi malah dingin banget. Seperti juga kita ngerasa di Indonesia yang cuma ada dua musim saja, kadang udah gak sesuai lagi kapan musim tersebut datang. Musim penghujan eh kemaraunya ternyata lebih lama trus pas musim kemarau eh hujan juga kadang lebih sering datang malah sampe banjir. Ini juga salah satunya dikarenakan oleh hutan yang sekarang mulai berkurang lahannya.

Bahasan dilanjutkan sama Mbak Atiek Widayanti dari Tropenbos Indonesia yang memaparkan bagaimana kondisi hutan Indonesia dulu dan saat ini. Dalam hal ini Mbak Atiek lebih banyak berbagi tentang pengelolaan hutan dan lanskap yang berkelanjutan. Bagaimana berkurangnya hutan yang ada hingga populasi hewan di sana juga pastinya ikut berkurang. Dijelaskan juga deforestasi, degradasi hutan, konvensi hutan hingga upaya mengembalikan fungsi hutan. Gak lupa ada juga solusi kolaborasi yang bisa dilakukan.

Read more

Film Dokumenter Enam Penjuru dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Apa yang kalian pikirkan tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang negara kita punya sekarang?

Program JKN sendiri sebenarnya lebih sering kita dengar yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan dibagi menjadi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang sudah ada sejak tahun 2013. Saya akan lebih lanjut ngomong soal JKN ini setelah saya ulas mengenai film dokumenter yang berjudul Enam Penjuru yang dibuat oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia bersama Friedrich Ebert Stiftung (FES).

Saya dan teman-teman blogger diundang untuk ikut diskusi dan nonton langsung film dokumenter tersebut di The 101 Hotel Palembang, Rabu 19 Desember 2018 kemarin. Tapi sepertinya film ini memang tidak (atau belum) diterbitkan di Youtube atau kanal video lain yang bisa ditonton oleh banyak orang. Film ini menyoroti tentang sistem JKN yang sudah berjalan di Indonesia. Ada enam jurnalis AJI yang terpilih dan ternyata hampir semua bukan yang terbiasa membuat merekam video, sehingga Watchdoc membantu dari segi teknis filmnya. Keenam jurnalis tersebut dilatih selama tiga hari saja untuk mendapat pelatihan bagaimana merekam gambar demi keperluan film ini. Dari sisi isi film tentu saja dikembalikan pada para jurnalis. Karena itu lah film ini diberi judul Enam Penjuru.

Filmnya sendiri memperlihatkan bagaimana beberapa pasien sakit yang menggunakan JKN ini. Di Jakarta ada seorang yang harus cuci darah tiap dua kali seminggu dengan menggunakan Kartu Jakarta Sehat, gratis. Di Manado seorang ibu yang terkena kanker bisa menggunakan BPJS dari rumah sakit di daerahnya hingga harus dibawa ke rumah sakit rujukan yang lebih besar dan harus menggunakan kapal laut menuju ke sana. Ada lagi di Banyumas, pekerja yang jatuh saat mengumpulkan gula aren bisa menggunakan BPJS ini.

Read more

Faber-Castell Hadirkan Lomba Mewarnai Keluarga di 61 Kota

Apa yang ada dalam benak kamu ketika disebutkan Faber-Castell?
Pasti jawabannya, alat gambar. Ya crayon, pensil warna, sampe pensil 2B buat ujian.
Merk Faber-Castell udah tercipta baik dalam banyak produknya, kualitasnya pun oke punya, wajar aja Faber-Castell sudah ada sejak tahun 1761. Anak saya pun kalo mau beli alat gambar ya maunya Faber-Castell karena memang lebih oke.

Nah, sebagai produsen alat tulis tertua dan terbesar di dunia, Faber Castell rutin mengadakan beragam kegiatan untuk mendorong tumbuhnya generasi kreatif di Indonesia, salah satu diantaranya adalah lomba gambar. Faber-Castell Indonesia sendiri sudah menyelenggarakan lomba gambar usia dini ini sejak tahun 2011 lalu, karena Faber-Castell percaya bahwa sejak dini kreativitas sudah bisa dikembangkan.

press conference, family colouring competitions, Aryaduta Hotel 19 Sept 2018

Tahun 2018 ini, Faber-Castell menyelenggarakan kembali lomba gambar yang diberi tajuk Family Colouring Competitions, dengan tema Happy Family. Kenapa disebut lomba keluarga? Bapak Richard Panelewen, product manager PT Faber-Castell Internasional Indonesia mengatakan, lomba ini yang ikutan gambar dan mewarnai gak cuma anaknya saja, tapi juga melibatkan partisipasi aktif orangtuanya, bisa ayah atau ibunya. Sehingga kegiatan ini diharapkan mampu menjadi kegiatan yang menguatkan kehangatan keluarga dan menghadirkan waktu berkualitas bersama keluarga dan menghasilkan sesuatu yang kreatif. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari kampanye Faber-Castell, #Art4all, di mana seni dapat dinikmati oleh banyak kalangan, dari usia dini, remaja, orang dewasa, lansia, dan semua keluarga.

Lomba ini akan digelar di 61 kota di Indonesia untuk tingkat anak usia Taman Kanak-Kanak/PAUD/RA dengan menggunakan crayon (hexagonal oil pastel) Faber-Castell. Tapi, tenang aja gak cuma kota besar di Indonesia kok yang akan disambangi Faber-Castell, tapi juga banyak kota kecil di Indonesia akan digelar juga, sehingga anak-anak di kota kecil juga bisa ikutan dalam lomba tahun ini. Palembang juga termasuk dalam kota yang akan diselenggarakannya lomba gambar ini yaitu pada tanggal 30 Oktober 2018 bertempat di Palembang Indah Mall, sebanyak 1000 anak beserta orangtuanya bisa mengikuti lomba ini. Untuk Sumatera bagian selatan lomba ini akan diselenggarakan di 18 kota. Para pemenang akan dihadiahi jalan-jalan ke beberapa lokasi wisata menarik di Indonesia, seperti Candi Borobudur di Jawa Tengah (untuk pemenang area Sumatera), Belitung (untuk pemenang area Jawa) dan Jatim Park (untuk pemenang area Sulawesi dan Kalimantan). Family Colouring Competitions ini direncanakan berlangsung hingga bulan Mei tahun depan.

Bagi yang mau ikutan acaranya di Palembang atau di kota lain, silakan cek info pendaftarannya di Gramedia atau sosial media Faber-Castell ya.
web : http://www.faber-castell.co.id/
twitter : @FaberCastell_id
instagram : @fabercastell_id

All New Ertiga Mobil Pas Buat Keluarga

Kalo kamu lagi hunting mobil keluarga yang oke? Cobain deh All New Ertiga!

Jadi ceritanya kami lagi nyari-nyari nih mobil buat keluarga yang cocok. Ya cocok semuanya, cocok desainnya buat keluarga, agak tinggi biar bisa dibawa mudik dan cocok dikantong :D
Pas banget Sabtu, 26 Mei 2018 kemarin di Palembang Indah Mall, bisa ngecek langsung mobil All New Ertiga yang katanya cucok banget buat keluarga. Ya jadi All New Ertiga baru aja launching sabtu lalu di Palembang. Gak cuma Palembang sih, Sumatera Selatan tepatnya, karena ada 3 kota lainnya yang juga ikut launching All New Ertiga hari itu, yaitu Lahat, Baturaja dan Lubuk Linggau.

Mengusung slogan The New Face of Urban MPV, All New Ertiga memang menjadi pembaharuan setelah versi terdahulunya keluar di tahun 2012 lalu. Tahun 2018 atau 6 tahun sejak saat itu, Suzuki mengeluarkan versi All New Ertiga yang lebih ciamik. Kenapa lebih ciamik? Karena memang lebih oke. Jika versi lama 1400cc, All New Ertiga sudah 1500cc. Desain mobilnya jelas lebih oke dari versi lama, lebih panjang, lebih lebar, lebih tinggi tapi lebih enteng daripada versi lama. Gak cuma desain luar yang lebih oke, tapi desain interiornya pun lebih oke, kerasa lebih mewah aja gitu, padahal bisa dibilang All New Ertiga ini masuk di kategori low MPV (Multi Purpose Vehicle).

Read more

Ngobrol Sehat Bareng HijUP dan Softex Daun Sirih

Setelah lama gak ngumpul bareng temen-temen blogger perempuan Palembang yang lain, akhirnya sebelum puasa tadi, Sabtu, 12 Mei 2018, berkesempatan bisa ngumpul lagi di acaranya HijUP bareng Softex daun sirih bertempat di Kuto Besak Theater Restaurant. Serunya kita ngobrolin tentang perempuan banget, tentang kesehatan organ kewanitaan bersama dokter SPOGnya langsung.

Sebagai perempuan yang aktivitasnya banyak, ya walau ibu rumah tangga juga tetap aja kan aktivitasnya lumayan banyak. Dari ngurus rumah sampe ngurus anak. Apalagi kalo ibu bekerja, yang harus kerja juga dan harus ngurus anak pula tambah banyak deh tuh aktivitasnya. Kemarin pas ngobrol sehat bareng Softex daun sirih ada bintang tamunya yaitu Mbak Indah Nada Puspita yang merupakan influencer cantik asal Jakarta yang sehari-harinya bekerja sebagai host salah satu program traveling di Trans7. Mbak Nada cerita bagaimana aktivitasnya yang sering jalan-jalan hingga keluar negeri dan bagaimana ia menjaga kesehatan organ perempuannya ketika sedang haid. Mbak Nada cerita kalo sedang haid, ia lebih suka pake pembalut yang panjang banget biar gak tembus dan lebih nyaman aja katanya. Memang ya pada saat haid sebagai perempuan saya pun pengen pake pembalut yang nyaman, yang gak bikin tembus walopun sedang banyak-banyaknya dan yang jelas produk pembalutnya juga dengan kualitas yang baik.

Read more

HijUP Bloggers Meet Up Bareng Resik V Untuk Keluarga Harmonis

Mengikuti acara para blogger itu sebenarnya menjalin silaturahmi, banyak teman baru dan syukur bisa dapet banyak informasi yang bermanfaat. Seperti Sabtu lalu, 14 Oktober 2017 kemarin, saya bersama teman-teman blogger perempuan di Palembang berkesempatan ikut acara HijUP Bloggers Meet Up bareng Resik V. Acaranya apa aja? Awalnya sih mikir ini bakal kayak talkshow biasa, ternyata seru juga lho, ada sesi handlettering.

Jadi, acara ini diadakan oleh HijUP yaitu portal belanja online khusus pakaian dan aksesoris perempuan muslimah. Memang banyak sih toko online pakaian muslim, tapi HijUP itu mengumpulkan hasil karya banyak desainer dari seluruh penjuru Indonesia dan juga bisa dikirim ke seluruh dunia. Ya, saya sih udah tahu ya soal HijUP ini dan memang yang dijual dari berbagai model pakaian, berbagai desainer dalam berbagai harga. Jadi, gak sulit untuk mencari kebutuhan fashion muslim kamu di HijUP. Seperti yang Mbak Hanna Farid sampaikan di acara kemarin, HijUP ini juga sudah ada aplikasi iOS dan androidnya, jadi gampang banget kalo mau belanja-belanja baju baru.
Psst… Kalo mau belanja di HijUP saya punya voucher lho, yang bisa temen-temen pake buat belanja. Temen-temen bisa dapet Voucher Rp. 50.000 dengan masukin kode HIJUPXBLOGGER, minimal pembelian Rp. 250.000 (harga normal) sampai dengan 31 Desember 2017, buruan sekarang juga lagi ada promo ongkos kirim gratis lho :D.  Bisa diklik disini nih buat langsung belanja :)

Read more

Berikan Perlindungan Untuk Si Kecil dan Biarkan Ia Bereksplorasi

Siapa yang tidak ingin anaknya bertumbuh kembang secara optimal?
Rasanya setiap orangtua ingin anaknya optimal bertumbuh kembang, begitu juga saya. Setelah anak kedua saya, Gemilang lahir Oktober tahun lalu, saya merasa banyak Pe-eR yang harus saya usahakan agar Gemilang bertumbuh kembang dengan optimal, termasuk ikut seminar parenting.

Jika tahun lalu, saya ikut juga seminar parenting dari Dancow, tahun ini Dancow Parenting Center kembali menyelenggarakan seminar parenting yang diberi tema “Tumbuh Kembang Si Kecil, Berawal Dari Perlindungan Yang Optimal”, dan seperti biasa juga seminar parenting selalu membawa banyak ilmu buat saya dan para orangtua lainnya.

Sama seperti tahun lalu, Mbak Shahnaz Haque juga memandu acara seminar tahun ini, tapi kali ini ditemani oleh tiga orang expert yaitu dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH yng ngobrolin soal anak dan tumbuh kembangnya dari sisi kesehatan, terus ada Mbak Psikolog Vera Itabiliana, Psi yang ngobrolin tentang tumbuh kembang anak secara psikologi dan terakhir ada Mbak Sari Sunda Bulan, AMG yang ngasih ilmu banyak tentang bagaimana memenuhi kelengkapan nutrisi si kecil.

Seorang anak punya kebutuhan dasar yang harus kita penuhi sebagai orangtua yaitu cinta dari ayah dan bunda, nutrisi untuk perlindungan si kecil dan stimulasi. Nah kalo ketiga hal itu terpenuhi dengan baik, anak kita pasti bakal jadi anak yang tumbuh kembangnya baik. Cinta dari orangtua tidak bisa digantikan memang, Mbak Vera juga menjelaskan tentang berbagai pola asuhan yang biasanya terjadi dalam keluarga, seperti pola asuh otoriter, permisif dan demokratis. Mbak Vera juga memberi banyak contoh dari beberapa kliennya terkait dengan pola asuh yang kurang baik. Misalnya, memberi semua yang anak mau (permisif) hingga ada anak yang gak mau ngomong sama orangtuanya yang ternyata itu pola asuh yang salah, anaknya dikasih gadget dan maen games terus gitu. Main gadget boleh kok, tapi tetap harus dikasih atur waktunya dan kalo bisa didampingi juga.
Read more