Berkenalan Dengan Wigo 4G

Tepatnya setahun lalu, kami memutuskan untuk tidak lagi menggunakan koneksi internet dari Elnus, yang sudah digunakan sejak tahun 2005.
Kenapa?
Karena faktor performanya yang tidak lagi sesuai dengan harga yang kami bayarkan selama ini. Tapi sampe sekarang antena Elnus masih tegak berdiri di belakang rumah nih, blom juga diambil kembali :D

Akhirnya setahun terakhir kami ganti menggunakan modem + mini wifi. Beli pulsa dengan kuota internet dan tadaa…. internetan di rumah lancar (sejauh kuotanya masih ada).

Kemarin malem, Jumat (20/09/2013), saya dan teman-teman blogger Wongkito diundang ke Hotel Grand Zuri untuk kenalan sama yang namanya Wigo. Awalnya, saya pikir yang diundang rame gitu gak cuma kita dari Wongkito, ternyata beneran ini kenalan Wigo sama Blogger Wongkito doang. Kita ber-15 berasa lebih dekat kenalannya sama Wigo ini.
Read more

Galeri Crochet

Crochet itu bikin nagih :D
Sejauh ini, ya itu sih yang dirasain.
Awalnya sih karena hobi aja, seneng bisa bikin ini dan itu. Abis ini lanjut bikin project lain. Selalu begitu.

Sekarang, udah terhitung 7 bulan sejak saya diajarin pertama kali sama Mbak Mimi. Saya merasa banyak sekali berlatih dan punya banyak hasil yang nyata #bukanbualan dan yang pasti bikin saya seneng. Sejak saat itu, suami sih mendukung banget. Gak jarang saya di support untuk beli-beli ‘gear’ crochet sebangsa beli benang (yang udah banyak banget) dan hook aka jarum rajut. Karena jarum rajut yang enak dipake dan impor itu emang gak murah harganya :D
Read more

Random

Tadi sempet baca di timeline Twitter ;

Saat kita mulai membandingkan, kita lupa untuk bersyukur.

Ada benernya nih.
Kita tetap manusia, seringkali membandingkan. Tapi, semoga kita gak lupa untuk bersyukur. Sedikit atau banyak, semua nikmat harus selalu disyukuri.

Sebenernya saya pengen posting, tapi kadang entah kemana ide nulis itu berlari.
Lalu jadi angin dan berhembus pergi. Tak kembali lagi.
*udah sok puitisnya*

Seorang teman, bertanya ‘kok gak posting blog lagi?’
Saya menyadari bahwa ternyata, ada yang kangen sama saya eh sama posting blog saya.
Begitu juga dengan blog sebelah, saat ada yang bilang suka baca ripiu buku disana, saya langsung merasa diingatkan bahwa masih banyak yang mau baca tulisan saya.

Terima kasih ya pembaca ;)

Menjadi Perempuan dan Ibu Pekerja

Semalem timeline twitter ramai membicarakan tuitnya sang ustad mualaf @Felixsiauw. Masih tentang perempuan dan masih tentang bagaimana perempuan itu seharusnya.

Setelah beberapa waktu yang lalu beliau membandingkan ibu yang jadi karyawan, apakah masih bisa disebut ‘ibu’. Kali ini lanjut tentang bagaimana perempuan itu (dalam hal ini seorang ibu) seharusnya mengurus rumah tangga saja dan patuh terhadap suaminya.

Saya tidak mengikuti twitter beliau. Tapi banyak aja gitu yang sering ReTweet, otomatis ya kebaca juga.

Saya seorang ibu yang memang tidak kerja kantoran yang harus nine-to-five di kantor. Saya tetap ‘bekerja’ dengan cara saya, di rumah dan masih bisa mengurus rumah tangga juga suami dan anak. Saya rasa pun ibu bekerja yang jadi karyawan kantoran pun masih bisa kok mengurus rumah tangga mereka dengan baik. Tapi saya rasanya kurang sreg dengan si ustad ini.

1  Felix Siauw  felixsiauw  on Twitter

Twit beliau semalam yang menyebutkan ada hadist yang mengatakan salah satu ciri perempuan penghuni surga adalah banyak anak. Heummm…. terus terang saya setelah melihat twit beliau tersebut saya langsung diskusi sama suami saya. Dan kami pun sepakat untuk menyepakati apa yang telah kami rencanakan bersama, gak banyak tapi cukup 2 atau 3 aja, itupun kalo Allah titipkan pada kami.

Read more

Antara Buku Beneran dan Ebook

Sadar atau tidak sebenernya setiap hari itu kita melakukan aktivitas membaca. Entah itu baca koran, buku atau baca timeline Facebook/Twitter/Path. Ada sebagian orang yang lebih menyukai bawa buku kemana-mana, hingga sering kali saya menemui orang yang selalu bawa buku dan membaca pas di kendaraan umum atau cafe misalnya. Selalu menyenangkan. Seorang teman malah membuat tagline di blog bukunya, ‘Di Dunia Kami, Menunggu itu Membaca’.

Sekarang, seiring dengan perkembangan teknologi, buku pun bergerak menjadi buku digital alias ebook. Orang gak perlu berat-berat bawa buku beneran, tinggal bawa Ebook Reader atau Tablet aja gitu. Lebih gampang.

Read more

Gak Usah Nunggu Kaya Untuk Membantu Sesama

Di balik banyaknya keluhan kita (saya dan mungkin juga teman-teman semua) terhadap banyaknya ‘kejahatan’ yang dilakukan banyak oknum pemangku kepentingan di negara ini, tetap ada kebaikan-kebaikan yang terserak dan tercecer di mana pun di belahan negara Indonesia ini. Dan saya terus meyakini kebaikan sekecil apa pun itu akan selalu diperjuangan orang-orang Indonesia yang mau membuat negara ini menjadi lebih baik.

Banyak sekali orang-orang yang mungkin tidak kita ketahui mampu melakukan perubahan di sekitarnya untuk kepentingan orang banyak. Gerakan sosial yang banyak terbentuk, saya rasa adalah buah dari kegeraman yang terjadi di masyarakat kita karena keluhan yang seringkali tidak berakhir sesuai dengan keinginan. Saya salut dengan bermunculannya orang-orang di balik gerakan sosial yang mampu membangun banyak hal, yang tentunya bikin kita yang mendengarnya senang dan bisa jadi ikut dalam gerakan tersebut.

Read more

Siap Menang, Gak Siap Kalah

Saya bosen lho, sama pemilihan kepala daerah (pilkada) yang berujung ribut, gak terima, demo, ngadu ke MK dan hasilnya masih aja ribut.
Saya bosen, rasanya capek denger berita gitu-gitu mulu, di daerah inilah, itulah. Kayaknya calon pemimpinnya aja pada gak damai, gimana rakyat berasa aman coba?

Kalo mau ngitung berapa banyak hasil pilkada yang ujung-ujung gak diterima oleh pasangan calon yang kalah? Banyak kan. Gak jarang hasilnya masih kalah juga. Ada yang sampe harus milih ulang (dan ini ngabisin duit negara, bukan?) dan hasilnya masih aja ribut sana sini.

Saya amat sangat bosen denger ribut-ribut abis pilkada, apalagi abis pengumuman hasil siapa yang terpilih. Beberapa (saya salah satunya) takut pergi-pergi, takut ada demo. Terakhir malah kejadian pake acara bakar-bakar toko orang segala. Gak nyaman rasanya. Berasa kalo calon pemimpin ini pada siap menang tapi gak siap menerima kekalahan. Tim sukses yang sering kali lebih lebay jika pasangan yang didukungnya kalah.
Read more