Iya, saya setuju dengan kalimat di atas. Kalimat itu adalah pesan dari sang ibu pada anaknya, Jung Woo ketika anaknya akan pindah kerja di kota Seoul dalam serial Korea, Strangers From Hell (SFH).
Sedikit soal serial SFH ini ya. Serial ini baru saja selesai tayang sebanyak 10 episode. Bergenre misteri thriller, serial ini diperankan oleh Lee Dong Wook dan Im Si Wan. Bercerita soal Jung Woo yang merantau kerja di Seoul, karena gak punya duit banyak dia akhirnya menemukan kost Eden yang murah tapi kamarnya kecil dan pengap. Ya udah lah ya pikirnya, untuk beberapa bulan ini tahan-tahanin dulu deh gpp di kamar begini, pikir Jung Woo. Ternyata kost itu adalah neraka baginya.
Jika kamu mencari-cari aplikasi Love Alarm di Play Store gara-gara liat judul ini, yak kamu salah. Love Alarm itu gak ada, fiktif dan juga judul drama Korea.
Jadi, sabtu lalu saya nonton drama Korea yang berjudul Love Alarm. Saya tau ini merupakan drama cinta anak SMA, tapi bukan kah cinta selalu dimulai dengan yang pertama? Jadi ya selalu menarik, kan?
Ya, saya biasanya emang paling males nonton drama yang cinta-cintaan aja isinya, lebih suka drama kriminal, hukum, misteri gitu deh, lebih bikin penasaran, tapi kali ini beda. Kim So Hyun adalah salah satu alasannya. Aktris perempuan muda satu ini menurut saya bakal jadi aktris top sampe dia tua, lah wong di usia sekarang aja aktingnya jago banget, apalagi kalo dapet peran sedih-sedih gitu, top banget lah. Karena itu saya nonton Love Alarm.
Drama ini cuma 8 episode saja, yang tiap episodenya hanya 45 menit. Serial keluaran Netflix ini memang bercerita tentang kisah cinta pertama SMA, tapi nontonnya menyisakan baper (bawa perasaan) yang tidak bisa digambarkan. Ada sedih, ada gemas, ada senyum-senyum juga dibawanya. Cerita yang manis.
Kim Jojo dicintai oleh Hwang Sun Oh dan Lee Hye Yeong. Sun Oh dan Hye Yeong ini dari kecil selalu bersama. Hye Yeong yang menyukai Jojo lebih dulu, tapi cuma bisa dari jauh aja. Dia ngeliatin Jojo dari jauh, senyum waktu Jojo bahagia dan ikut sedih kalo ngeliat Jojo sedih. Hampir semua kebiasaan Jojo dia tau. Ya mungkin terdengar seperti stalker ya, tapi Hye Yeong gak ganggu sama sekali, dia cuma ngeliatin aja.
Sun Oh yang kaya dan anak artis banyak digilai perempuan, eh pas liat Hye Yeong suka cewe dia penasaran trus ikut juga ngeliatin itu Jojo. Trus malah jatuh cinta juga. Sebagai yang lebih berani ya Sun Oh lebih gerak cepat kan ya. Gayung juga bersambut dipihak Jojo.
Trus apa hubungannya dengan Love Alarm? Di sekolah itu, ada yang bikin aplikasi Love Alarm namanya, yang kalo diaktifkan, dia bisa membunyikan love alarm orang yang lagi disukai/dicintai dalam jarak 10 meter. Aplikasi ini langsung populer, padahal keinginan yang buat aplikasi ini cuma buat bilang kalo dia suka sama cewe yang dia suka, dan gak bisa bilang secara langsung.
Lho, kenapa bahaya? Ya bahaya, buat yang populer di sekolah, otomatis Love Alarmnya bunyi terus, karena banyak yang suka. Bagaimana satu aplikasi bisa jadi penentu orang itu suka sama seseorang? Kebayang gak gimana itu deteksinya? Dari detak jantung yang jadi lebih cepat kah ketika bertemu? Atau gimana? Sepanjang nonton saya berpikir keras. Abis itu saya bilang ‘ah, namanya juga kan cerita fiktif’. Bahaya dengan aplikasi ini kita tak bisa membohongi perasaan. Padahal ya hak seseorang juga mau mengatakan atau tidak tentang perasaannya.
Aplikasi ini sebenarnya bisa saja benar-benar ada, tapi ya itu banyak kemungkinan errornya. Kalo berdasarkan detak jantung yang lebih cepat dari biasanya trus bisa dibilang jatuh cinta, ya gimana dengan kalo sedang olahraga gitu? Di sisi lain, aplikasi ini tentu bahaya bagi yang merasa rendah diri, merasa gak cakep dan punya banyak kekurangan. Mereka yang merasa begitu akan sedih menyadari bahwa tak ada yang mencintai mereka. Padahal jelas kata Tulus, cinta ada banyak bentuknya.
Dalam series itu juga ada orang-orang yang bunuh diri karena merasa tak ada yang membunyikan Love Alarm-nya. Lewat hal ini jelas rasanya bahwa merasa sendiri itu membuat orang stres lalu lemah menjalani hidup yang mungkin sulit sekali (kayak hidupnya Jojo). Dari sana saya sadar dan merasa benar adanya jika hal yang paling menyedihkan di dunia ini adalah kesepian.
Membuat diri sadar bahwa tidak benar-benar sendiri dalam sebuah kesepian itu tidaklah mudah. Saya baper dan nangis seperti merasakan kesedihan dan kesendirian Jojo. Beruntunglah diri yang selalu memiliki tempat berbagi, mensupport kala sedih dan bingung dan ya, sebenarnya selalu ada Tuhan yang tak pernah tidur.
Karakter Hye Yeong jelas adalah yang paling saya suka, Jung Ga Ram dengan ciamik membangun karakter yang perasaan sayangnya teruji waktu, menyukai dengan caranya sendiri dalam drama yang diangkat dari webtoon ini. Selanjutnya, silakan nonton sendiri serialnya, dan tentukan sendiri juga kalian #TimSunOh atau #TimHyeYeong :)
Bagi kalian yang hobi nonton drama Korea, pasti gak asing dengan aplikasi nonton online, Viu. Di aplikasi Viu, tinggal download, kita bisa nonton banyak banget judul drama Korea. Saya salah satu penggunanya. Saya merasa gak ketinggalan update drama Korea terbaru dah dengan aplikasi tersebut. Waktu itu saya juga pernah menuliskannya di sini.
Nah, baru-baru ini saya kenalan lagi dengan aplikasi nonton juga, yaitu Tribe. Di Tribe sama sih kayak Viu, kita bisa nonton banyak drama Korea. Saya yakin ada banyak aplikasi nonton yang bereday di Play Store yang mungkin bisa kamu pilih, tapi saya sengaja kali ini mau membandingkan antara Viu dan Tribe.
Siapa yang masih belum move on dari Goblin? Atau masih dengan sabar nunggu kelanjutan cerita Voice?
Kalo kamu ngerti judul-judul drama Korea itu berarti sah lah kamu sebagai salah satu penggemar K-Drama. Saya juga salah satunya.
Sebagai penyuka K-Drama ada beberapa tipe penonton yang bisa saya kategorikan ;
Pertama, ada yang dengan sabar nunggu dramanya kelar tayang sampe tamat trus baru download semua episodenya lalu nonton (atau beli dvd bajakannya? ๐).
Kedua, ada yang gak sabar maunya nonton langsung sehari setelah episode tayang di negaranya. Biasanya sudah bisa ditonton secara online itu sehari setelah episode tersebut tayang di Korea.
Sebagai pemeran watak, ganteng dan cantik itu seperti keharusan.
Setiap kali saya pengen nonton drama Korea, saya wajib bertanya pada beberapa teman yang memang penggemar drama Korea judul apa yang bagus ditonton. Setelah bertanya dan dapat beberapa judul serialnya, saya lantas googling sesuai judul tadi, siapa sajakah pemeran utamanya dan bagaimana cerita besarnya. Kalo menurut saya oke pemeran dan ceritanya, saya akan nonton.
Tapi hal seperti itu tidak buat adik saya (laki-laki). Dia punya prinsip itu film/serial Korea yang terpenting adalah pemerannya. Kalo yang main cantik, cerita bisa jadi nomer kedua.
Rata-rata memang yang suka sama serial drama Korea itu perempuan. Saya pernah bertanya pada teman-teman via Twitter kenapa pada suka drama Korea, jawabannya ya karena ceritanya dan artis-artisnya.
Dari segi cerita, sangat jelas beda banget sama sinetron Indonesia. Luas sekali. Beragam. Ada yang tentang kedokteran, polisi, fashion, penulis, arsitek, remaja/sekolah, fantasi pun tak kalah banyak. Semuanya dibungkus dengan menarik dimana ada cerita cinta nan romantis dan tak jarang bikin nangis-nangis. Komedi romantisnya juga bikin ketawa. Lucu, bikin penasaran dan endingnya yang bikin penonton duduk manis. Artis Korea emang pinter banget bikin karakter yang kuat dalam tiap perannya.
Oh ya satu lagi, drama Korea gak ada yang sampe ratusan apalagi ribuan episode walopun ratingnya luar biasa bagus ;)