Alaya dan Bahasa Inggris

Banyak temen juga ibu-ibunya temen Alaya bertanya, Alaya belajar dari mana bahasa Inggris? Gak dikit juga yang mikir Alaya udah diikutin les bahasa Inggris. Gak kok, Alaya belum les apa pun, Ayahnya belum ngebolehin, biarin main dulu katanya.

Memang temen-temen pada bilang, Alaya bahasa Inggrisnya udah terbilang bagus untuk yang seumuran dia. Udah banyak tau vocabulary juga, malah beberapa kata dia paham justru bahasa Inggrisnya daripada bahasa Indonesianya.

Alaya itu cuma suka nonton Disney Junior dan beberapa channel anak lainnya yang memang pake bahasa Inggris. Saya dan suami sempet merasakan gak bisa nonton channel tv lain selain Disney Junior dkk itu (sayang anak, sayang anak).

image

Beberapa ibu-ibu (temen saya juga ada) yang khawatir kalo kebanyakan nonton tv, nanti dia nggak mau belajar, maunya nonton terus. Awalnya saya juga mikir begitu, tapi setelah liat perkembangannya justru baik, dia malah jadi belajar banyak Inggris dari tayangan disana, berkuranglah rasa khawatir saya. Apalagi ditambah channel tv lokal sekarang kurang baik untuk ditonton anak-anak. Kebanyakan sinetron serigala, harimau dan aksi berantemnya. Saya lebih memilih Alaya biarin ajalah nonton Disney Junior, Disney XD, Disney Channel, Zoo Moo, Nickeledeon, Nick Jr, dkk. Tinggal sebagai orangtua, diatur aja anak boleh nonton jam berapa sampe jam berapa.

Read more

Pasangan dan Pendamping

Saya sempat nonton tayangan Hitam Putih episode beberapa hari lalu dimana ada seorang yang menekuni hobinya akan melukis menggunakan pelepah pisang. Menurut saya lukisannya bagus banget. Hobi ini sudah ditekuninya sejak 11 tahun lalu. Saat ia memutuskan untuk fokus pada hobinya dan berhenti jadi karyawan, sang istri memilih untuk berpisah. Si istri mungkin gak pernah menyangka suaminya bisa sukses. Coba si istri tetap mendampingi suaminya, saya yakin suaminya akan lebih cepat sukses.

Pernah juga saya nonton serial Korea, Cunning Single Lady. Perempuan menikahi laki-laki yang tadinya seorang pegawai negeri, setelah beberapa lama menikah si suami resign dan memilih untuk menjadi developer game. Masa sulit dilalui hingga 4 tahun dan si istri memilih untuk berpisah. Gak taunya gak berapa lama usaha suaminya berkembang hebat dan jadi perusahaan besar. Dorongan paling besar si suami adalah ingin membuktikan ke istrinya bahwa ia bisa jadi orang besar dan sukses.

Berapa banyak pasangan yang harus berpisah karena pasangannya memilih untuk menekuni dan fokus pada hobinya lalu berhenti menjadi karyawan suatu perusahaan? Itu pilihan tiap pasangan memang.

Merintis hobi atau membangun usaha sendiri dan berhenti menjadi karyawan memang tidak mudah. Gak banyak pasangan yang bisa memahami akan hobi dan niatan baik si suami apalagi dihadapkan dengan banyaknya kebutuhan keluarga.

Read more

Belajar Parenting ala The Return of Superman

Saya penyuka drama Korea, itu tak usah diragukan lagi. Tapi saya gak terlalu suka K-Pop, penikmat cowok gantengnya aja sik, lagunya gak gitu :p
Satu lagi, saya suka variety show Korea. Ya paling suka Running Man, kalo udah ketinggalan 1 episode aja rasanya gimanaaa gitu, berasa kurang hiburan lah saya :D

Ternyata, variety show The Return of Superman juga menarik. Gak terlalu seru sih kayak RM tapi yang ini lebih kerasa ‘belajar jadi orangtua’nya.

Saya akui dan saya sadar bahwa menjadi orangtua itu suatu pembelajaran seumur hidup. Setidaknya sebagai orangtua, kita banyak belajar entah itu dari orangtua kita, dari buku, seminar parenting atau juga tontonan. Gak semua yang kita baca di buku parenting dan seminar parenting mampu kita terapkan pada anak. Karena itu setiap orangtua punya caranya sendiri dalam bagaimana mendidik anaknya.
image

The Return of Superman yang paling saya suka ya pastinya triplet alias kembar tiga cowo anaknya Song Il Gook yaitu Daehan, Minguk dan Manse. Si kembar tiga ini lucuuuu banget. Selain itu mereka ini anak yang manis walau ya mereka tetap anak-anak yang kadang bertingkah macem-macem. Superman lah si ayahnya. Il Gook adalah ayah hebat yang mampu gendong kembar tiga ini sekaligus dan yang pasti saya suka parenting style-nya.

Read more

Tips Belanja Online dengan Promo Menarik

11.11 Selamat Hari Belanja Online Nasional!

Hari ini di toko-toko online besar pastilah memberikan banyak diskon, banyak promo, karena memang hari ini hari yang ditunggu-tunggu. Heboh diskon dan promo menarik dari banyak toko online membawa pengaruh besar buat keinginan pelanggan untuk membeli produk di toko-toko tersebut.
Hayo ngaku, siapa yang gak tertarik promo diskon ini dan itu apalagi pas saldo di rekening cukup banyak untuk beli ini dan itu.

Di era belanja online yang semakin hebat ini, (ditandai dengan banyaknya toko online besar ngiklan dimana-mana dan tambah banyak orang bisa jualan online dimana aja) kita jadi semakin mudah untuk belanja ini itu. Gak usah barang-barang besar, barang-barang kecil yang kayaknya bisa kita temui di warung deket rumah pun bisa dibeli online saking mudahnya belanja.

Makin hebat belanja online kita juga diminta untuk semakin hati-hati karena yang jualan fiktif pun banyak. Jadi, belanja lah di tempat-tempat atau toko online yang terpercaya dengan cara pembayaran yang dapat dipercaya pula.

Kalo ditanya promo apa yang paling saya suka? Ya jelas saya suka yang banyak diskonnya, kalo bisa sampe 90% (emang ada? Ya kali aja ada). Tapi…. Menurut saya yang paling enak adalah toko online yang memberikan gratis pengiriman. Ya seneng aja kalo belinya banyak dan beratnya lumayan ya kan enak gak bayar ongkos kirim.
Untungnya ada beberapa toko online yang memang menawarkan gratis pengiriman. Ada yang dengan syarat nominal pembelian tertentu dan ada juga yang gak ada syarat nominal pembelian. Asyik ya? :mrgreen:😆

Read more

Rating Film Anak dan Rating Games

Penting kah mengecek rating film anak-anak?
Saya gak tau seberapa penting menurut banyak orangtua tentang rating sebuah film anak-anak. Rating disini maksudnya usia yang diperbolehkan untuk menonton sebuah film ya. Menurut saya pribadi, itu hal yang penting.

Sejak Alaya umur 4 tahun, dia udah pernah diajak nonton. Waktu itu kepepet lah, bunda sama ayahnya mau nonton dan dia gak mau dititipin ke eyangnya, jadinya ya kita ajak aja. Film apa? Film action Die Hard :p
Saya tau sih gak seharusnya dia nonton film begitu. Tapi saya gak nyesel kok, karena dari mulai filmnya Alaya udah tidur di kursinya sampe film selesai :D

Setelah kejadian itu, Alaya gak pernah lagi mau ikut kalo kita nonton film. Masuk umur 5 tahun, dia udah tahu film yang mau dia tonton, jadilah dia yang minta. Film Minions, pas di cek ratingnya ‘Semua Umur’, jadilah saya nemenin dia nonton itu film.
Terus selanjutnya dia pengen nonton Inside Out, eh tapi pas di cek ratingnya 12+, jadilah saya gak berani ngajakin Alaya ke bioskop. Padahal filmnya kan bagus ya. Entah kenapa dan bagaimana itu film dikasih rating begitu, ada yang bilang karena filmnya lebih mudah dimengerti untuk usia begitu.
Saya akhirnya minta Alaya buat nunggu aja itu filmnya udah kualitas bagus dan minta oomnya download biar puas nontonnya berkali-kali.

Read more

Gemilang Airlangga Rasyid

Saya merasakan kembali perjuangan perempuan yang melahirkan.

Akhir September hingga awal Oktober 2015 saya deg-degan terus dan harap-harap cemas karena akan melahirkan anak kedua saya. Hasil USG semuanya baik dan bisa dilahirkan normal. Sepanjang yang saya bisa saya terus berdoa agar diberi kelancaran selama persalinan dan jika bisa normal dan semuanya sehat.

Memasuki 36 minggu, semua sudah siap secara mental. Saya udah sering ngepel jongkok, jalan kaki di rumah (karena gak memungkinkan di luar rumah sejak ada kabut asap), minum air kelapa muda seminggu 3x, rajin bebersih rumah, tas buat ke rs udah siap. Termasuk bilang ke suami untuk siap-siap.

Saya sudah pasrah karena hingga menginjak usia 39 minggu ini anak masih betah aja dalem perut. Kakaknya,  Alaya udah ikutan Eyangnya ke Lampung dan pulang lagi pun si adek belum lahir. Saya udah ketar ketir padahal, agak takut juga si baby lahir ketika ibu saya lagi gak ada deket saya. Jujur saja, ibu adalah seorang yang juga ikut menguatkan selain suami yang harus ada disebelah saya ketika melahirkan.
Read more

Botol Kaca dan Plastik

Mungkin saya seorang yang gemar menyimpan banyak barang. Yang udah gak kepake, semisal kotak sereal atau kotak susu Alaya, kotak sepatu atau botol-botol bekas selai. Dengan satu alasan sebenernya, yaitu… Siapa tahu aja nanti bisa dipake buat apa gitu.

Bener aja sih, kayak botol selai itu bisa dipake lagi buat tempat bumbu dapur seperti garam, merica, kayu manis bubuk, dsb. Kotak sepatu lebih berguna lagi karena saya pake buat kotak serba guna seperti kotak buat mainan Alaya, buat benang-benang rajut dan juga buat tempat taruh underware di laci lemari biar lebih rapi. Kotak sereal biasanya dipake cuma buat kotak hadiah-hadiah sebelum dibungkus kado gitu sih.

Saking senengnya saya sama wadah bekas itu, saya jadi menyimpan itu semua sampe kadang bingung naruhnya dimana lagi. Kayak botol selai yang semakin banyak dan bertumpuk. Akhirnya saya masukin karung karena udah gak tau mau dipake buat apalagi.

Read more