Puasa Sosial Media

Saya kangen banget lho sama blog ini, kamu? :D
Ya… setidaknya ada gitu yang kangen saya posting blog lagi.
Saya gak mau cari alasan pembenaran, satu-satunya alasan ya karena saya malas. Malas nulis. Saya ikutin aja kemalasannya. Tentu saja ada alasan lagi dibelakangnya, cuma ya itu awalnya.

Kalau ada yang merhatiin saya sebenernya bukan cuma lama gak posting blog, saya juga udah jarang ngetuit, gak keliatan update status di Path dan juga Facebook. Kenapa? Saya jawab karena saya lagi puasa sosial media.
Kenapa harus puasa?
Karena lagi pengen aja.
Beneran. Itu semata-mata karena saya pengen aja mengurangi banyaknya aktivitas di dunia maya dan menggantinya dengan lebih banyak aktivitas di dunia nyata.
Read more

Reuse & Recycle

Berapa banyak sampah botol plastik yang kita buang tiap bulan, ada yang pernah ngitung?
Saya bisa jawab : banyak :)

Sejak awal tahun 2014 saya mulai mengumpulkan botol-botol plastik yang sudah habis isinya. Untuk apa? Gak buat apa-apa sih, cuma buat dikumpulin aja. Misalnya bekas botol plastik bedak, minyak telonnya Alaya, bekas minuman, pelembut/pemutih pakaian, shampo, sabun cair, dsb. Banyak banget kan ya.

botol plastik
botol plastik

Saya memulainya karena biasa ngumpulin botol bekas produk The Body Shop yang nantinya bisa ditukar dengan poin. Lumayan kan ya bisa nambahin poin. Dulu pas program ini blom ada ya biasa dibuang aja gitu botol bekasnya. Nah sejak saat itu, saya pikir gak ada salahnya untuk mulai mencoba mengumpulkan botol bekas plastik yang dipake sehari-hari. Dengan begitu kita udah bantuin memilah sampah yang bisa didaur ulang. Kalau mau dijual juga bisa, tapi ya itu murah sekali per kg paling cuma laku 500 rupiah saja. Saya kebayang bagaimana para pengumpul plastik harus ngumpulin banyak banget plastik untuk bisa dapet beberapa ribu rupiah, syukur-syukur mereka bisa ikutan asuransi sampah yang digagas Dr. Gamal itu.

Read more

Artis Drama Korea Favorit

Sebagai pemeran watak, ganteng dan cantik itu seperti keharusan.

Setiap kali saya pengen nonton drama Korea, saya wajib bertanya pada beberapa teman yang memang penggemar drama Korea judul apa yang bagus ditonton. Setelah bertanya dan dapat beberapa judul serialnya, saya lantas googling sesuai judul tadi, siapa sajakah pemeran utamanya dan bagaimana cerita besarnya. Kalo menurut saya oke pemeran dan ceritanya, saya akan nonton.

Tapi hal seperti itu tidak buat adik saya (laki-laki). Dia punya prinsip itu film/serial Korea yang terpenting adalah pemerannya. Kalo yang main cantik, cerita bisa jadi nomer kedua.

Rata-rata memang yang suka sama serial drama Korea itu perempuan. Saya pernah bertanya pada teman-teman via Twitter kenapa pada suka drama Korea, jawabannya ya karena ceritanya dan artis-artisnya.

Dari segi cerita, sangat jelas beda banget sama sinetron Indonesia. Luas sekali. Beragam. Ada yang tentang kedokteran, polisi, fashion, penulis, arsitek, remaja/sekolah, fantasi pun tak kalah banyak. Semuanya dibungkus dengan menarik dimana ada cerita cinta nan romantis dan tak jarang bikin nangis-nangis. Komedi romantisnya juga bikin ketawa. Lucu, bikin penasaran dan endingnya yang bikin penonton duduk manis. Artis Korea emang pinter banget bikin karakter yang kuat dalam tiap perannya.
Oh ya satu lagi, drama Korea gak ada yang sampe ratusan apalagi ribuan episode walopun ratingnya luar biasa bagus ;)

Read more

Gending Sriwijaya

Bukan, saya bukan mau bahas film Gending Sriwijaya ya, kali ini mau ngomongin lagu dan tarian Gending Sriwijaya.

Gending Sriwijaya adalah lagu dan juga tarian dari daerah Palembang, Sumatera Selatan. Lagu Gending Sriwijaya memang terasa mendayu-dayu tapi terasa sekali Sriwijaya-nya. Beberapa instrumen lagu Gending Sriwijaya ini bisa dicek di Youtube. Memang kebanyakan cuma instrumen, karena biasanya dinyanyikan langsung oleh paduan suara.

Lagu Gending Sriwijaya biasanya diperdengarkan untuk acara besar seperti kunjungan kepala daerah/negara, acara nasional/antar negara dan juga saat wisuda/kelulusan perguruan tinggi/sekolah di Palembang.

Read more

Kartini dan Perempuan Lainnya

Selamat hari kartini…
Begitu yang kita temukan setiap 21 April tiap tahunnya.
Mbak-mbak pramuniaga di mall tetiba pake kebaya (minus sanggul) dan anak-anak perempuan diminta untuk pake kebaya juga di sekolahnya.
Kartini sebenarnya bukan hanya kita lihat dari kebaya yang dikenakannya tapi lebih dari itu perjuangannya membuat perempuan saat ini bisa setara dengan laki-laki.

foto dari bimba-aiueo.com

Saat seorang teman mengucapkan selamat hari kartini pada saya, otomatis saya menjawab kalo saya bukan kartini. Mungkin malah gak bisa seperti beliau. Tapi seharusnya perempuan saat ini sudah membawa spirit yang sama dengan beliau, bahwa perempuan disetarakan dengan laki-laki, tidak dibedakan, berhak dapet porsi yang sama juga dipemerintahan, dsb. Perempuan saat ini mungkin tak sesulit dulu memperjuangkan banyak hal. Terima kasih saya untuk ibu kita Kartini yang namanya selalu harum dikenang.

Bagaimana dengan perempuan saat ini?
Kartini melahirkan perempuan-perempuan hebat saat ini. Di berbagai bidang dan aspek kehidupan, mereka semua perempuan hebat. Namun, buat saya perempuan yang paling hebat adalah mereka yang ikut andil langsung ke masyarakat untuk bisa melakukan sesuatu untuk mengubah kehidupan kaumnya agar bisa jauh lebih baik.

Read more

Daripada Salah Pilih, Mending Gak Usah Milih?

Kampanye udah dimulai nih.
Sebelum dimulai aja udah penuh poster caleg dimana-mana kan ya?
Lah, trus kita eh saya bingung mau milih yang mana.

Gak kenal.
Si ini tuh gak baik kok mau nyalon lagi sik.
Lah ini kok malah nyalon?

Beberapa komentar kalo lihat poster caleg tuh biasanya begitu. Trus bingung lah harus pilih yang mana.

April nanti tepatnya tanggal 9, pesta demokrasi dimulai. Warga Indonesia mulai milih siapa-siapa aja anggota legilatif yang berhak dijadikan wakilnya. Saya sendiri sebetulnya kebingungan, hendak mencari kemana informasi tentang para caleg ini.

dct-prov

Seperti banyak dibilang, tak kenal maka tak dipilih. Maka proses mengetahui para caleg harusnya dimulai segera. Yang paling gampang adalah dengan cara googling (zaman internet begini kan harusnya gak susah lagi tho cari informasi) dengan kata kunci ‘calon legislatif 2014’. Yak sip, pencarian pertama ada dct.kpu.go.id, mari kita bahas setelah celingukan di web ini.

Read more

Ikhlas Itu Ilmu Yang Sulit

Satu minggu terakhir kabar tentang meninggalnya Ade Sara (19) yang dibunuh oleh mantan pacarnya menjadi topik yang hangat dibicarakan. Bagaimana cerita lengkapnya bisa teman-teman baca di sini.

Setiap orang yang mendapati berita ini pastinya gak habis pikir, bagaimana bisa remaja yang beranjak dewasa yang baru berumur 19-20 tahun punya niat membunuh orang? Entah lah. Saya pun bertanya hal yang sama. Umur segitu kalo gak suka sama orang biasanya paling gak jauh dari pemukulan, keroyokan sampe tawuran, membunuh rasanya tidak perlu masuk dalam pikiran mereka. Mungkin ini memang hanya emosi yang tak bisa dikendalikan oleh kedua pelaku atau bisa jadi ini juga secara tidak langsung memperlihatkan peran orangtuanya.

Menonton wawancara dengan kedua orangtua Ade Sara membuat saya sedih, sesak. Saya tahu saya gak ada hubungannya dengan mereka. Tapi cara mereka memaafkan pelaku, cara mereka merelakan si anak pergi meninggalkan mereka rasanya ikhlas sekali. Si ibu bilang, pelaku H sudah dianggap seperti anaknya sendiri.

Dalam pikiran saya, si ibu yang ditinggalkan anak tunggalnya dengan cara tragis banget begini tuh biasanya akan nangis meraung-raung dan gak terima banget atas apa yang dilakukan pelaku. Nyatanya saya melihat orangtua yang tegar walau tetap dengan tangis, ikhlas banget, mereka mengatakan memaafkan pelaku. Menurut saya mereka adalah orangtua yang hebat. Hebat sekali.

Ikhlas, mengikhlaskan sepertinya memang mudah untuk dikatakan. Namun, pada kenyataannya tak semua mampu mengikhlaskan sesuatu apapun itu. Dibutuhkan jiwa yang besar yang mampu melakukan hal ini. Dan itu pasti sulit. Makanya, saya merasa salut ke orang-orang yang mampu benar-benar melakukan keikhlasan yang sebenar-benarnya ikhlas.

Saya berkesimpulan bahwa hati dan jiwa yang besar untuk melakukan keikhlasan adalah hati dan jiwa yang berserah atas jalanNya, kehendakNya. Jika kita sudah mampu memahami bahwa hidup adalah atas kehendakNya, maka tak sulit untuk kita bisa punya jiwa yang besar untuk mengikhlaskan.

Berserah bukan berarti menyerah, tapi tak henti percaya
Bahwa kita memang pantas bahagia
(Gamaliel, Audrey, Cantika ~ Berserah)