Ikut Blogshop Kompasiana dapet Voucher Nonton

Kemaren, akhirnya ikutan acara Kompasiana kedua di Palembang. Setelah tahun lalu ikutan dan cuma ngobrol-ngobrol aja, kali ini jauh lebih seru karena dengan paparan dari si ahlinya melalui tema Citizen Journalism. Jujur aja, saya sebenernya tau blogshop ini dari Indah. Indah jugalah yang ngasih info lewat milis wongkito sehingga temen-temen Wongkito lumayan banyak yang hadir. Tak absen dulu ya, ada diriku, Nitz, Indah, Eriek, Idrus, Fanda, Trendy, Deddy, Hajir dan Rio. Sayang, Suzan ga bisa hadir karena harus liputan :D

Wongkito bersama Mas Is dan Mas Heru

Ada 2 sesi, yaitu sesi 1 pertama pengenalan Citizen Journalism oleh Mas Iskandar Zulkarnaen dan setelah makan siang dilanjutkan dengan sesi Menulis Cepat, Menarik dan Bermanfaat oleh Mas Heru Margianto. Kedua sesi sangat menyenangkan dan benar-benar dibutuhkan bagi para blogger-blogger pemalas seperti saya. Semoga setelah dapet siraman pelatihan kemarin bisa membawa saya lebih semangat menulis apalagi kan saya dapet voucher nonton karena tulisan saya dipilih sebagai tulisan yang bermanfaat oleh Mas Heru.

Read more

Review Buku Oksimoron

Oksimoron

Judul Buku : Oksimoron
Penulis : Isman H. Suryaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 296 Halaman
Harga : Rp. 55.000
ISBN : 9789792262728

Akhirnya kelar juga baca buku ini :baca:
Saya merasa tidak mengerti di bagian awal membaca buku ini. Menurut saya, Isman menuliskan deskripsinya kurang detil yang mengakibatkan saya kurang bisa membayangkan ceritanya di bagian awal. Itulah alasan yang membuat saya terasa lama sekali menyelesaikan buku ini, padahal jumlah halamannya ga sampe 300 halaman.

Okeh, pertama harus tau dulu Oksimoron itu sendiri apaan.
Menurut Wikipedia, Oksimoron itu adalah majas yang menempatkan dua antonim dalam suatu hubungan sintaksis. Bagi yang ingin tahu lebih jelas, bisa cek disini. Saya sendiri ga tau kenapa buku ini dikasih judul ‘Oksimoron’, apa karena banyak menggunakan majas tersebut? Jawaban penulisnya begini :

Read more

Wishlist Buku Februari 2011

Trilogi Millenium

Bulan Februari adalah bulan paling saya suka :)
Karena, 24 Februari saya ultah lohh :D

Mau posting aja sebagai pengingat saya punya wishlist buku yang mungkin akan segera dipunyai. Karena harganya yang cukup mahal, maka di posting dulu biar inget, dan kali-kali aja ada temen-temen yang mau menghadiahkan saya buku ini, saya akan sangat seneng sekali dan berterima kasih sekali tentunya :senyum:

Pengen punya Trilogi Millenium karya Stieg Larsson ini nih :
Buku 1 : The Girl with the Dragon Tattoo
Buku 2 : The Girl Who Played with Fire
Buku 3 : The Girl Who Kicked the Hornet’s Nest

Semoga dapet diskon deh beli 3 buku ini. Amiiin :)

Mengamalkan 3M untuk Kehidupan Selanjutnya

Masih inget kan dengan istilah 3M yang diperkenalkan Aa Gym?
1. Mulai dari diri sendiri
2. Mulai dari hal kecil
3. Mulai sekarang

Ketiga hal itu saya tulis dengan post it lalu saya tempel di depan kaca meja rias saya sewaktu masih kuliah hingga sekarang, dengan tujuan agar saya selalu inget akan apapun impian saya waktu itu. Hingga saat ini post it tersebut tidak dibuang oleh ibu saya walau saya sudah menikah dan tidak lagi menempati kamar di rumah ibu saya.

Sepertinya ketiga hal itu sepele sekali ya, tapi coba kita kaitkan dengan isu lingkungan saat ini, mungkin akan sedikit lebih sulit untuk diterapkan jika kita tidak coba menghitung-hitung apa yang akan terjadi nanti dengan bumi ini.

Cuaca sekarang yang tidak menentu, pencemaran dimana-mana, harusnya saat inilah 3M itu bisa kita lakukan untuk kehidupan selanjutnya. Dulu, kita masih bisa memperkirakan musim dengan bulan. Kata ibu saya, klo bulannya udah berakhiran ‘ber’ (maksudnya oktober, september, november, desember) itu berarti musim hujan, mungkin itu berlaku dulu, tapi saat ini hitungan kayak gitu ga berlaku lagi, malah bulan-bulan itu kita bisa mendapati matahari lagi seneng-senengnya bersinar bahkan sampe ga turun hujan.

Siapa yang akan menjaga lingkungan kita kalo bukan kita sendiri, iya kan?
Lalu, saya coba untuk bisa memulai semuanya dari hal kecil yang saya bisa lakukan untuk bumi tercinta ini, seperti :
1. Mengurangi penggunaan kantong plastik.
Kayaknya udah banyak ya kalo di mall-mall kantong plastik diganti dengan semacam shopping bag yang bisa digunakan terus-menerus, atau paling tidak menggunakan plastik yang sendirinya akan rusak dalam jangka waktu 2-3 bulan (kayak di Carrefour, Gramedia). Lah, klo belanja di pasar tradisional? Jangan harap bisa dapet plastik kayak gitu, apalagi shopping bag keren, yang ada plastik atau kantong kresek warna item, klo ga merah, biru atau bahkan putih biasa. Tiap belanja cabe, diplastikin, belanja kangkung plastiknya beda lagi. Maka, semakin banyak belanjaan akan semakin banyak pula plastiknya.

Read more

Selamat Hari Kasih Sayang

Hari kasih sayang itu tiap hari loh. Tapi ya ga tiap hari juga dikasih coklat banyak kan :D

Alhamdulillah…
Suami ngasih coklat banyak :)
Ini karena saya suka makan coklat :makan:

Setelah dibeliin coklat ungu unyu ini minggu lalu, saya lanjut dikasih Delfi Treasures cookies n cream dan Vanhouten Assortment. Ahhh… saya berasa kaya… kaya coklat :D

coklatttt

Ga cuma itu, Alaya juga dibeliin 2 boneka sama Ayahnya. Satu boneka beruang dan satu boneka gajah hasil pilihan Alaya sendiri dan selama antri di kasir Alaya peluk erat sekali :)

Boneka Alaya

Terima kasih sayang untuk semua cinta dulu, kini dan nanti…. selamanya…. :)
Bunda dan Alaya sayang Ayah :cinta:

Review Buku Coming Home

Coming Home

Judul Buku : Coming Home
Penulis : Sefryana Khairil
Penerbit : Gagas Media
Jumlah Halaman : 314 Halaman
Harga : Rp. 39.000
ISBN : 9789797804640

Coming Home. Kembali ke rumah.
Lagi-lagi Sefryana Khairil menelurkan novel bertema pernikahan.
Ini novel ketiganya yang bertema sama, setelah Dongeng Semusim, Rindu dan kali ini Coming Home.
Saya acungi jempol untuk designer cover Gagas Media, asli deh desain sampul banyak buku Gagas menjadi begitu indah dan baik sekali diinterpretasikan, sesuai dengan judul.

Kali ini bercerita tentang Rayhan yang menjadi single parent untuk anak perempuannya, Kirana (Nana). Setelah menceraikan istri pertamanya, Amira dan kematian istri keduanya yang adalah ibunya Nana, Rayhan kembali ke Jogja. Takdir mempertemukannya kembali dengan Amira, sang mantan istri.

Ceritanya memang sederhana. Tapi cerita seperti ini yang dibawa Sefry dalam 3 novel terakhirnya. Setelah 2 novel sebelumnya, sungguh saya berharap Sefry bisa menulis buku dengan tema berbeda, atau paling tidak ada yang baru dengan penokohan atau cerita yang lebih kompleks. Jujur saja, saya merasa cerita seperti ini menjadi terlalu datar, mudah ditebak.

Read more

Review Buku Kompor Mleduk Benyamin S

Kompor Mleduk Bang Ben

Judul Buku : Kompor Mleduk Benyamin S
Penulis : The Creative Library
Penerbit : Hikmah
Jumlah Halaman : 154 Halaman
Harga : Rp. 68.500
ISBN : 9789791140751

Wow, saya hampir tidak percaya ketika mendapati buku ini di dalam box bazar buku Mizan Gramedia Palembang Square. Langsung saya comot tanpa pikir panjang lagi. Kalian tau berapa harganya? Cuma Rp. 15.000 saja untuk buku full color ini. Lihat saja diatas berapa harga normal buku ini, rasanya saya benar-benar merasa beruntung mendapatkan buku yang sebegini bagus dengan harga yang jelas-jelas sangat murah.

Seperti kebanyakan orang, mungkin kita cuma tau Benyamin Suaeb atau Benyamin S adalah seorang budayawan Betawi yang legendaris. Hampir semua orang kenal Benyamin S, tapi tidak semua orang tau bagaimana cerita ia hingga bisa dikenal semua masyarakat Indonesia, apalagi kaum muda seperti saya *halah* (saya udah tua juga ya kayaknya :p)

Benyamin Suaeb berasal dari keluarga Betawi asli. Dia dan ke7 kakaknya diasuh oleh ibu dan kakeknya, yang disebutnya Babe Jiung setelah sepeninggal Ayahnya. Kehidupan kecil Ben kecil yang bandel diceritakan dengan lucu dan menarik dalam buku ini. Ben menikah dengan Noni pada saat ia berumur 20 tahun. Masih muda banget kan ya. Tapi justru kehidupannya dimulai saat Ben telah berkeluarga. Ia meraih kesuksesannya perlahan tapi pasti, mulai dari hanya bernyanyi dalam grup Melodi Ria hingga Al Haj bersama rekan-rekannya.

Read more