Happy Ending but…

Beberapa waktu belakangan, saya rasanya pengen nutup mata sama target baca yang saya buat sendiri awal tahun lalu. Dengan kemampuan baca tahun lalu yang sebegitu, rasanya tak akan sulit bagi saya untuk bisa memenuhi target tahun ini. Tapi ternyata, di bulan kelima tahun ini, saya mulai ngos-ngosan kalo mesti nurut track yang dipake sama Goodreads ini. Pada akhirnya saya merasa, yang paling penting adalah bagaimana saya punya waktu untuk membaca.

Setelah Kindle yang lama mesti diikhlaskan karena layarnya rusak keinjek sama Alaya, akhirnya punya Kindle baru (nitip sama temen yang kemarenan maen ke Amrik), walau beda tipenya tapi tetap bisa membawa kebahagiaan karena bisa baca kalo pergi kemana-mana.  Nah, kindle pun ternyata masih belum bisa membuat waktu baca lebih banyak. Terhitung 1 bulan sejak punya lagi Kindle, baru 1 ebook yang kelar dibaca, hmmm iya sih bahasa Inggris *modyar*.

Pagi ini saya kelarin satu buku yang lumayan tebal, sekitar 500 halaman. (entah kenapa kalo liat buku tebel gini rasanya dah sungkan aja gitu) walo gitu saya cuma butuh waktu seharian buat baca buku itu. Bukan masalah tebalnya sih ya, dan coba juga abaikan deretan typo yang ada. Kita ngomongin ending di buku itu.

Sebenernya ending bukunya bahagia, tapi kok ya kadang saya  juga sebel sendiri karena gak sesuai dengan apa yang diharapkan. Endingnya sama seperti Cintapuccino-nya  Icha Rahmanti dan juga Perahu Kertas-nya Dee. Berakhir bahagia dengan laki-laki pujaan hati dan mengabaikan lelaki lain yang jelas-jelas baik sekali hanya karena alasan cinta.

foto : deviantart

Saya yakin mungkin gak semua dari orang mikirnya sama kayak saya. Kadang kita mati-matian mengejar cinta seseorang yang kita cinta sampe jatuh bangun, gak peduli kayak apa kadang sakitnya. Padahal di sisi lain ada orang yang cinta sama kita, tulus tapi justru malah kita abaikan karena gak punya perasaan ke orang tersebut. Oh cmon, rasanya kok ya kayaknya gimana gitu.

Saya tahu ada perbedaan antara kita mendapat cinta seseorang yang kita suka dengan mencoba mencintai orang yang menyukai kita. Akan berbeda rasanya, akan berbeda chemistry-nya, cuma saya rasa sama baiknya. Prosesnya berbeda, rasanya juga berbeda, tapi bahagia? ya… tinggal diliat dari sudut pandang kebahagiaan seperti apa.

Kalo saya jadi Rahmi di Cintapuccino, jelas saya akan milih Raka bukan Nimo.
Kalo saya jadi Kugy di Perahu Kertas, jelas saya akan milih Remi bukan Keenan.
Pilih mana :
Bersama orang yang kamu cintai atau mencintai orang yang bersamamu?

Soal Selasa Tanpa Nasi itu

Selasa tanpa nasi minggu ketiga.

selasa tanpa nasi

Ya, saya menjalani selasa ketiga tanpa nasi. Banyak yang bertanya kenapa saya akhirnya mencoba hal semacam ini via tuiter, jadi ya saya tulis aja kali ya.

Berawal dari berita selasa tanpa nasi yang digalakkan oleh pemkot Depok yang saya tonton kira-kira sebulan yang lalu. Dianjurkan untuk bisa mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lain, karena katanya tingkat konsumsi beras di Indonesia itu tinggi sekali sehingga diharapkan bisa mempercepat penganekaragaman konsumsi pangan selain beras.

Nah, saya kira bagus juga ya kalo dicoba, kan banyak tuh sumber karbohidrat lain misal singkong, talas, sagu, ubi, jagung, kentang. Cuma, ya orang Indonesia itu merasa gak kenyang aja kalo belum makan nasi. Saya juga sih sependapat kalo nasi memang top banget mengenyangkan, cuma gak ada salahnya kan ya mencoba yang laen selain nasi. Lah, itu bule-bule walo gak makan nasi masih bisa hidup aja gitu :D *lebay*

Trus, untuk apa? Diet?
Sepenuhnya saya jawab gak!
Apalah saya ini perlu diet-dietan, secara tiap kali klo mau donor darah mesti ditolak gara-gara gak cukup berat.
Saya hanya mencoba untuk bisa belajar makan sumber karbo selaen nasi aja kok, itu aja. Walo memang katanya diet karbo cepet gitu bisa nurunin berat badan.

Trus, makan apa?
Terus terang saya jarang bisa sarapan pagi sesuai waktunya, entah kenapa. Kadang berasa belom laper aja sih, jadinya suka dirapel ama makan siang. Makan siang juga kadang kesorean dan juga begitu dengan makan malam. Saya memang tergolong gak bener soal jam makan. Saya berusaha memperbaiki kebiasaan ini juga dengan selasa tanpa nasi ini.

Pagi = milo dingin + oatmilk
siang = mie pangsit/ayam goreng + kentang/chicken teriyaki
malem = sate ayam/martabak HAR

Ternyata, setelah 3 minggu ini saya bisa lho. Malah kadang gak cuma selasa, tapi dibeberapa hari lainnya juga udah mulai bisa. Berarti kan sebenernya kita bisa mengganti nasi dengan panganan lain. Energi tetap ada dan juga gak bikin cepet kekenyangan dan ngantuk lho.

*Gambar diambil dari sini*

Dari Blogger Untuk Daerahnya

Harusnya petinggi-petinggi negeri ini mampu melihat, ada banyak orang yang mau bergerak tanpa kata ‘hadiah’ apapun dari mereka.

Entah saya harus berkata apa selain merasa senang melihat ada banyak temen-temen yang menulis untuk kompetisi blog Pesona Sumsel bulan kemarin. Ada 216 tulisan yang disubmit dan itu melebihi target.

Baru kali ini Wongkito akhirnya berkesempatan mengadakan kompetisi blog. Awalnya saya dan Mas Dika (dari Trijaya) punya ide kenapa kita gak buat sesuatu yang bisa mengumpulkan banyak hal dari Palembang. Akhirnya kita seide untuk membuat kompetisi blog. Menyenangkan bertemu dengan orang-orang yang mau berpikir dan bekerja cepat atas ide-ide yang keluar. Dibuatlah kompetisi blog pesona Sumsel.

Harapan kita sederhana, ingin mengumpulkan banyak tulisan dari semua tentang Palembang khususnya dan Sumsel umumnya. Ternyata benar, ada banyak teman-teman yang akhirnya ikut memberikan kontribusinya dan saya merasa takjub. Dari membaca tulisan-tulisan tersebut saya kemudikan sadar bahwa apa yang saya ketahui tentang Palembang selama ini hanya sebagian kecil. Ada banyak tempat-tempat menarik yang ternyata belum sempat saya singgahi padahal dekat dari sini. Saya jadi tau banyak hal dengan membaca tulisan yang masuk. Gak hanya dari temen-temen yang berdomisili di Sumsel, tulisan yang masuk ternyata banyak juga dari kota lain di Indonesia. Malah yang menang berada di luar Palembang lho.

Idenya Mas Dika, kita bisa membukukan semua tulisan yang masuk. Selain membantu menginformasikan Sumsel, paling tidak ada hasil juga yang bisa dibaca banyak orang nantinya. Untuk itu semua tulisan akan dikumpulkan, diklasifikasikan dan akhirnya dibukukan. Yang mana buku ini nanti tidak untuk dijual secara komersil, tapi akan digunakan untuk keperluan pariwisata Sumsel. Direncanakan untuk diberikan ke banyak perpustakaan.

Saya hanya menyayangkan, jika pemerintah provinsi belum juga melihat bahwa para blogger sudah banyak membantu mereka untuk ‘menjual’ Sumsel ini kepada banyak orang. Kita mencoba untuk tetap dekat dengan pemerintah dengan apapun cara yang bisa dilakukan. Tapi lalu saya sadar, bahwa yang bisa dilakukan blogger seperti saya dan teman-teman hanyalah menulis dan memberitakan.

Teruslah menulis teman-teman. Beritahukan pada dunia bahwa Indonesia punya pesona yang sangat indah dan tak habis-habisnya untuk diceritakan :)

Inilah Rasa Suka Pada Dirinya

Suka sama boyband/girlband gak?
Kalo kalian suka sama boyband/girlband karena mereka ganteng/cantik, ya itu gak salah sih. Saya pun gak bisa bohong kalo mukanya personel SM*SH itu ganteng-ganteng kok ya.

Tapi kali ini saya langsung jatuh cinta beneran sama Coboy Jr. Barusan saya denger lagunya, lucu begitu, pas liat video clipnya, yaolo lucu bangeeet. Sumpah! :)

Coba deh tonton inih :

Kalo mau ikutan nyanyi boleh nih liriknya :

Kamu buat aku tersipu buatku malu-malu
Saat bersamamu, saat ku sapa dirimu
Aku kok merinding buluku, kok jadi gugup aku
Saat bersamamu, saat kau senyum padaku

Mungkin inilah rasanya rasa suka pada dirinya
Sejak pertama aku bertanya facebook-mu apa nomermu berapa
Mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama
Senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu

Nanti aku follow twitter-mu aku tunggu retweet-mu
Agar aku tahu sukakah kamu kepadaku

Mungkin inilah rasanya rasa suka pada dirinya
Sejak pertama aku bertanya facebook-mu apa nomermu berapa
Mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama
Senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu

Yeah cuma kamu cuma kamu yang bisa membuatku
Tidur tak tentu memikirkanmu pujaan hati
Oh kamu cantik sekali
Oh Tuhan aku hanya ingin dia tahu
Kau lucu kau sangat lucu

Mungkin inilah rasanya rasa suka pada dirinya
Sejak pertama aku bertanya facebook-mu apa nomermu berapa nomermu berapa
Mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama
Senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu

Mungkin inilah rasanya rasa suka pada dirinya
Sejak pertama (sejak pertama) aku bertanya
(kulihat senyumanmu lirikanmu begitu cantiknya kamu)
Facebook-mu apa nomermu berapa
Mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama
Senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu

Kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu
Kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu

Beneran lucu kan ya, anak-anak inih. Belom lagi lagunya itu lho, udah tau Facebook dan Twitter aja gitu.

Ya ya ya, jaman berubah kan ya, tapi umuran segitu emang udah ngerti sih suka-sukaan begitu ya. Jadi ya lucu aja sih. Jadi pengen punya anak laki deh :)

Rewind dan Kembali Ke Masa Lalu

Ketika tombol rewind dalam hidup itu tidak pernah ada.

Rewind

Saya sadar tidak semua orang menyukai masa lalu yang dia punya. Mungkin saja ada banyak hal yang rasanya ingin kita ubah agar tidak membawa penyesalan saat ini atau nantinya. Tapi, tombol rewind dalam hidup itu tidak pernah ada kawan, sebesar apapun usahamu untuk mengubah masa lalu, tidak akan pernah bisa.

Oke, kita coba liat case 2 film berikut ini ya :

1. Operation Proposal (serial Korea)

Operation Proposal

Saya gak suka K-Pop, tapi saya harus akui saya suka film-film Korea khususnya serial dramanya. Bagus aja sih, lucu, romantis dan juga ada pesannya. Sama seperti serial ini.
Jadi cerita intinya, si cowo, Kang Bae Ho namanya, suka banget sama cewe yang udah dari umur 8 tahun temenan sama dia. Tapi dia gak pernah punya kesempatan (mungkin juga keberanian) untuk bilang bahwa dia suka sama tuh cewe. Sampe akhirnya si cewe nikah sama orang lain. Padahal si cewe suka banget dari dulu sama dia. Akhirnya ada malaikat yang bisa membawa dia ke masa lalunya, sebagai kesempatan agar dia bisa mengubah sesuatu yang terjadi saat nanti. Sekeras apapun dia berusaha mengubah masa lalu, dia mendapati dia gak mengubah apapun di masa datang.

Oke cerita intinya gitu ya. Coba kita simpen dulu cerita pertama ini, lanjut dulu ke film kedua.

2. Medley (film Indonesia)

Medley (sumber: wikipedia)

Mungkin banyak yang belum pernah nonton film ini ya. Ini film Indonesia, tapi menurutku film ini punya pesan yang bagus banget. Adalah Aditya (diperankan oleh Yosi Project Pop, iya… dia bisa akting kok) yang punya istri dan 1 anak. Suatu hari dia merasa berada di waktu tersulit dalam hidupnya, dia melihat temannya lebih sukses dan juga bertemu dengan mantan pacarnya dulu yang membuat dia merasa sepertinya kalo dulu dia gak melakukan kesalahan dengan menghamili istrinya yang sekarang, dia bisa lanjut sekolah keluar negeri, lebih kaya dan punya istri yang lebih cantik (mantannya itu maksudnya).

Hingga akhirnya, dia bisa kembali ke masa lalu, dia mencoba mengubah semuanya yang dia sesalkan, tapi ternyata hidupnya pun tidak semudah dan sehebat yang ia prediksikan. Aditya menyadari bahwa hidupnya yang nyata bersama istri dan anaknya sekarang itu jauh lebih membahagiakan.

Read more

Bertemu dengan Emak2Blogger

Siapa bilang blogger perempuan itu biasa aja? Mereka itu luar biasa!

Saya pernah cerita kan ya, kalo saya bantuin para ibu-ibu (perempuan dalam arti lebih luas) untuk sama-sama nulis di emak2blogger.web.id. Karena saya tau dari awal para perempuan yang tergabung dalam Kumpulan Emak Blogger (KEB) ini semua pada nulis. Januari akhir lalu saya, Mbak Mira, Mbak Sary dan Mbak Indah sepakat untuk mengajak para ibu-ibu itu untuk menulis reramean di web, gak cuma nulis di blognya masing-masing. Dan ternyata, responnya baik sekali.

Makmin istilahnya

Di bulan Februari lalu kita coba buat kontes nulis di KEB, hadiahnya bisa dibilang kecil lah ya cuma barang-barang gitu, tapi amazing saya ngeliat responnya, ternyata ada 62 tulisan gitu cuma dalam waktu 1 minggu. Saya kaget campur seneng banget, ternyata semangat para ibu-ibu untuk berbagi itu luar biasa besar.

Karena itu, saya ngajak untuk bisa bikin kopdar gitu dibalut namanya gathering  gitu deh. Minggu (29/04) kemaren akhirnya dibuatlah acara ini. Awalnya kita mengajak banyak para emak untuk bisa hadir, tapi ternyata yang hadir hanya sekitar 25-an orang saja. Tapi tak mengapa, saya senang melihat para ibu-ibu yang hadir hari itu semangat banget, serius mendengarkan sharing dari para blogger hebat kayak Mbak Eka dan Mbak Isnuansa.

Mbak Eka & Mbak Isnuansa

Acara emak-emak hari itu, kia dibolehin pake lantai 3nya IDC 3D. IDC ini Internet-Indo Data Centre, tapi ternyata pas sampe tempatnya, gak kayak tempat server yang ada dalam pikiran saya, penuh lemari server gitu. Tempatnya enak banget, berasa di rumah gitu deh, warna warni pula. Nyaman sekali. Mas Vega (orang IDCnya) mengenalkan apa itu IDC dan para emak juga diajakin jalan-jalan liat ruangan servernya sampe dijelasin kabel UTP segala, gak tau deh tuh ngerti kagak :D Di lantai 3 IDC 3D itu asyik banget lho, wifi, ac dingin, toiletnya bersih, boleh ngopi ambil sendiri, ada mushola ada tv gede juga. Komplit deh.

Read more

Membacalah Lalu Tuliskan

Hai, selamat hari Kartini ya bagi semua perempuan Indonesia :)
Dari pagi di timeline Twitter udah penuh dengan tuit tentang Kartini, dan saya baca, kenapa Kartini berbeda dengan pahlawan perempuan yang lain? Karena dia menulis.

Saya rasa itu jawaban paling pas buat saya.
Kartini yang dari jaman dulu aja udah menulis, bagaimana dengan kita yang penuh dengan teknologi yang memudahkan ini tidak bisa?

Saya akui, saya belum menerbitkan satu buku pun (tapi sedang dalam proses kok :D ), tapi paling tidak saya menulis dalam blog ini.
Saya bukanlah seorang pengingat semuanya, maka tiap momen yang saya lewati saya tuliskan untuk akhirnya jika saya lupa, saya bisa membacanya kembali dalam blog ini.

Proses menulis tidak lepas dari kegiatan membaca, saya percaya hal itu. Kita tidak bisa menulis jika kita tidak membaca. Maka, mulailah dengan hal yang menyenangkan untuk dibaca. Kalo gak suka baca buku sastra nan berat, kan bisa baca novel atau komik yang lebih menarik kan ya? Banyak genre buku sekarang yang bisa kita nikmati kapan saja. Toko buku tersebar banyaknya, jika belum punya duit banyak buat beli buku pun sudah banyak taman bacaan dan perpustakaan yang menyediakan buku-buku untuk dibaca.

Bikin target aja, kalo 1 hari baca 1 halaman aja, berarti dalam 1 tahun kamu bisa baca 1 buku dengan jumlah 365 halaman. Iya kan? Gampang tho? :)

Adalah teman-teman di Goodreads yang membuat saya punya semangat baca. Saya belajar banyak dari mereka bagaimana memanfaatkan waktu untuk selalu membaca. Dan, ketika teman-teman membuat satu kelompok dengan nama Blogger Buku Indonesia, saya rasanya senang sekali. Ada orang-orang yang ternyata gak cuma jago baca buku tapi juga mampu menuliskannya di blog.

Blogger Buku Indonesia

Blogger Buku Indonesia (BBI) ini adalah temen-temen yang blognya digunakan untuk berbagi review buku yang mereka baca. Ternyata banyak lho, salut sama mereka. Saya memang mungkin pembaca aktif, tapi untuk mereview paling banyak 3 buku dalam 1 bulan kayaknya. Makanya blog saya ini gak masuk BBI karena katanya gak khusus review buku :p

Read more