Profil : Nyctagina aka JengKelin

Udah pada tau Nyctagina? :tanya:
Kalo ga tau, coba deh sering-sering nonton tipi, di Transtv ada program namanya Prime Time, distiu ada cewe ngeselin yang ga mau dipanggil mbak, maunya dipanggil Jeng. Iyah…. JengKelin :ngakak:

Sedikit profil dari Gina nih ya. Hasil searching dengan mbah Google :D

Ryzna Nyctagina
Ryzna Nyctagina

Cewe yang punya nama asli Rizna Nyctagina atau lebih akrab dipanggil Gina ini lahir di Jakarta, 3 November 1984. Ga banyak yang tau kalo Gina adalah anak tunggal yang sekarang masih menyelesaikan studi kedokterannya di Universitas Trisakti.

Saya aja awalnya ga percaya kalo si JengKelin ini anak kedokteran, tapi emang bener kok. Sempet nonton di Dorce Show, Gina sama mamanya jadi bintang tamu, dan Mamanya berharap Gina bisa menyelesaikan studi kedokterannya walau sekarang dia udah ngetop di jagad entertainment.

Ga banyak artis-artis dunia hiburan yang bisa dengan cepat menyelesaikan kuliah apalagi dengan prestasi gemilang. Saya berharap Gina bisa berhasil, tidak hanya dalam dunia hiburan tapi juga studinya. Cewe yang mengawali karirnya dari model suatu majalah remaja ini bisa diliat setiap hari rabu juga di program Diary Wisata Kuliner dengan tagline berbeda dengan Pak Bondan yang biasanya bilang “maknyus…”, kalo Gina bilang “Guuanteng….” itu soal rasa loh, kan lidah ga bisa boong :p

JengKelin
JengKelin

Ciri khas laen dari Gina yaitu suaranya. Kenapa suaranya? iyah, suaranya nyaring banged deh, kayaknya ga mungkin kalo suatu saat Gina beralih profesi jadi penyanyi :piss:

Bagi yang suka sama Gina, bisa liat profil Facebooknya disini atau yang ngefans sama Gina dalam sosok JengKelin, juga bisa gabung di groupnya JengKelin disini.

Semoga saya diajak kalo dia maen kesini bersawa Diary Wisata Kuliner *ngarep mode on*  :ting:

Review Film 3 Doa 3 Cinta

Karena pada ga percaya kalo film ini tuh mengecewakan, makanya saya dan kakak juga beberapa anak WongKito akhirnya memutuskan untuk nonton dan menyimpulkan sendiri gimana film yang memenangkan piala citra untuk kategori pemeran pendukung pria terbaik ini.

3 Doa 3 Cinta
3 Doa 3 Cinta

Judul : 3 Doa 3 Cinta
Sutradara : Nurman Hakim
Pemain : Dian Sastng rowardoyo, Nicholas Saputra, Jajang C. Noer, Butet Kertarejasa
Durasi : 114 Menit

Berawal dari 3 orang pemuda dari Pondok Pesantren Al-Hakim Jogjakarta yaitu, Huda (Nicholas), Rian (Yoga Pratama) dan Sahid (Yoga Bagus) yang memiliki cintanya masing-masing. Huda ingin mencari ibunya yang meninggalkan ia sejak kecil, dengan meminta bantuan pada penyanyi kampung yang pernah tinggal di Jakarta, Dona Satelit (Dian Sastro). Rian yang berasal dari keluarga kaya, dia diberi sebuah handycam oleh ibunya dan berencana untuk membuka usaha video shooting. Terakhir, Sahid yang berasal dari keluarga miskin sedang berusaha keras agar bisa membiayai pengobatan ayahnya yang sakit.

Huda yang akhirnya ke Jakarta dan menemui ibunya telah meninggal. Rian menemui masalah dan dirinya tidak terima ibunya ingin menikah lagi dan Sahid terhambat pada biaya pengobatan ayahnya sehingga harus menjual tanah keluarga pada orang asing dan akhrinya memutuskan untuk bergabung dengan kelompok Islam garis keras.

Dengan latar belakang pesantren, film ini benar-benar menunjukkan setting yang apik dengan kehidupan real para santri, tidak seperti film Syahadat Cinta yang pesantrennya mewah banged, ini malah sebaliknya, sangat sederhana. Mulai dari tempat tidur seadanya, makan yang dijatah dan hukuman menimba air ala pesantren, semua itu ‘dapet’ banged. Namun, sayang ceritanya terlalu datar sehingga membuat saya ngantuk nonton nih film.

Read more

Jurnalnya Nike Nu Theme

Memang, manusia itu ga pernah puas, apalagi dengan theme blognya sendiri ;) Untuk satu alasan ini juga saya akhirnya memutuskan pindah dari Blogspot ke WordPress, yaitu ganti-ganti themenya gampang, apalagi kalo pake hosting sendiri :cinta:

Berawal dari kesukaan saya terhadap warna biru dan kekurangsukaan saya terhadap warna pink, maka saya merasa suka dengan perpaduan kedua warna ini, feminin :cium:

Berikut historinya :

Theme Blogspot terakhir
Theme Blogspot terakhir
awal pindah ke wp
awal pindah ke wp

Dan, akhirnya berganti menjadi yang sekarang ini :)
Gimana menurut temen-temen ? :tanya:

Thx banyak banged buat Kak Andi yang udah bikin theme ini menjadi ‘Nike banged’ :senyum:

Kebahagian Ibu

Tak perlu menunggu hari ibu, untuk bilang “Saya sayang Ibu”……
Tak perlu menunggu hari ibu, untuk memeluknya……
Tak perlu menunggu hari ibu, untuk memberikan kado terbaik juga hadiah kecil buatnya…..

ist2_6241368-mom-is-the-best

terbayang satu wajah penuh cinta penuh kasih
terbayang satu wajah penuh dengan kehangatan

cahaya hidupku, penerang jalanku
kaulah irama dalam laguku

tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia

kata mereka diriku selalu dimanja
kata mereka diriku selalu ditimang

you may say i have no one,to cover me under the sun
you only get it from your mom

*kangen Mama* :cinta: :cium:

Review Buku A Cat in My Eyes

Sebenernya saya pengen mengambil beberapa kalimat di buku ini, tapi… yah sekalian aja saya review nih buku ;)

Kucing dimataku
Kucing dimataku

Judul : A Cat in My Eyes | Karena bertanya tak membuatmu berdosa
Pengarang : Fadh Djibran
Penerbit : Gagas Media

Saya kira sebelumnya, ini buku soal bagaimana kita melihat kucing, ya ada yang suka dan ada yang ga *termasuk saya*, itu juga yang saya dapati diawal cerita buku ini. Mau dibilang kumpulan cerpen, mungkin benar, tapi kok saya berasanya beberapa nama, muncul kembali di judul yang berbeda, seperti ceritanya nyambung begitu.

Buku ini tentang pertanyaan, ya… tentang pertanyaan dari seorang tentang banyak hal yang tidak ia mengerti, pertanyaan tentang apa itu cantik, apa itu cinta, apa itu kebahagiaan, Tuhan itu bagaimana…. semua yang biasa kita pertanyakan pada hidup. Fadh, mampu membawa pertanyaan itu sebagai jendela dimana dia memperlihatkan apa yang ada dipikirkannya.

Kata-kata yang ditulis, ada yang begitu sederhana tapi cukup membawa saya menyatakan bahwa pengarang buku ini tidak hanya mampu berimajinasi, namun juga mampu menulis. Karena, buku ini berbeda dengan buku fiksi yang hanya mengandalkan imajinasi saja. Pembaca dibawa untuk berpikir dan serasa diajak untuk berdiskusi tentang jawaban atas segala pertanyaan dalam buku ini.

Read more

Review Film Syahadat Cinta

Judul Film : Syahadat Cinta
Pemain : Arif Rahman, Adhitya Putri, Cantika, Ricky Harun, Affandi, Hengky Kurniawan

Film yang di ambil dari cerita novel karya Taufiqurrahman Al-Azizy ini menurut saya ingin mengikuti kesuksesan film Ayat-Ayat Cinta. Saya luput nonton film ini di bioskop, karena eh karena Palembang Indah Mall tidak memutar film ini :patah:

Bagi yang udah pernah baca novel Trilogi ini, yaitu Syahadat Cinta, Makrifat Cinta dan Musafir Cinta, pasti udah pada tau jalan ceritanya. Berawal dari anak semata wayang dari keluarga kaya, Iqbal (Arif Rahman), yang kurang perhatian dari orang tuanya sehingga menjadi anak berandalan. Suatu hari, secara tidak sengaja karena dalam keadaan mabuk, ia menyebabkan ibunya (Minati Atmanegara) hampir meninggal, lalu Iqbal berjanji akan mengikuti keinginan ibunya untuk masuk ke pesantren Tegal Jadin agar menjadi lebih baik. Cerita pun dimulai di pesantren.

Dua bulan di pesantren, Iqbal hanya disuruh untuk mengambil air dan tidak diajarkan agama seperti mengaji dan sholat. Walo ia menyelesaikan perintah kyai sepuh dengan baik, namun Iqbal kesal dan akhirnya memutuskan untuk pergi dari pesantren. Seperginya dari pesantren, justru kehidupan religi Iqbal semakin baik. Ia bertemu dengan pemulung tua dan anaknya, Irsyad (Ricky Harun) yang akhirnya mengajarkan Iqbal sholat dan mengaji. Tak hanya itu, Iqbal juga bertemu dengan Priscilia (Cantika), seorang nasrani yang sedang mencari tahu Islam lebih dalam. Bersamaan dengan waktu, Priscilia banyak belajar dari Iqbal tentang Islam.

Read more