11 Januari 2008 menjadi seorang istri
11 Januari 2009 mengetahui ada anugerah besar dariNya
11 Januari 2010 menjadi seorang ibu
Cinta diantara kami… ya Rab, izinkan kami merawatnya… :)
Berbagi dalam tulisan
11 Januari 2008 menjadi seorang istri
11 Januari 2009 mengetahui ada anugerah besar dariNya
11 Januari 2010 menjadi seorang ibu
Cinta diantara kami… ya Rab, izinkan kami merawatnya… :)
Ga terasa, 2 hari lagi menjelang pergantian tahun dari 2009 ke 2010. Tahun ini banyak hal yang saya syukuri banged. Alhamdulillah, saya merasakan hamil 9 bulan (tepatnya 38 minggu) yang penuh dengan kejutan (melar, bengkak, ngidam :p), melahirkan dan sekarang sudah ada si kecil Alaya di keluarga kecil kami. Alhamdulillah lagi, Allah maha baik dengan memberikan anugerah anak sesuai dengan resolusi yang saya buat akhir tahun kemaren :)
Masih tetep mau nabung, belajar banyak resep makanan baru, belajar nulis, masih terus ingin review buku dan film sesuai hobi.
Resolusi untuk tahun 2010 :
1. Membesarkan Alaya
Namanya sekarang udah jadi Bunda, mesti sabar dan telaten membesarkan anak. Supaya bisa jadi anak saleha, pinter, cantik, berguna bagi bangsa dan negara. Pokoknya sesuai dengan doa ayah dan bundanya deh :)
2. Kelar kuliah
Menyelesaikan kuliah dan di wisuda tahun 2010 dengan nilai yang memuaskan!
Judul Buku : Istana Kedua
Penulis : Asma Nadia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 243 Halaman
Harga : Rp. 29.000
Ini memang buku lama, sekitar tahun 2007, dan belinya pun tahun lalu waktu ke Gramedia Matraman balik dari PB08 :D cuma memang baru sempet baca bener sekarang, waktu kemarenan sempet nge-quote dikit ajah :D
Buku ini memang bercerita tentang poligami, bagaimana laki-laki dengan mudahnya bisa punya istri lagi, bahkan terkadang tanpa restu istri pertama. Seorang Arini yang menyadari suaminya, Prasetya, telah mempunyai istri lagi juga tanpa diketahuinya. Mei Rose, yang telah merampas Pras dari Arini dan dia cukup merasa puas dengan titel istri kedua.
Saya harusnya bertanya, mungkin pada suami-suami yang menganut Poligami, apa yang membuat mereka lantas beristri lagi? Istrinya tidak secantik dulukah? sudah melebar karena sudah punya anakkah? atau justru hanya karena sudah jatuh cinta dengan perempuan lain sehingga dengan mudahnya beristri lagi?
Saya baca dibuku ini, ada yang menginginkan istrinya mudah masuk surga, hingga sang suami berpoligami. Entah kenapa berasa klise deh jawaban yang kayak gitu. Setau saya, bila istri sudah menjalankan kewajibannya terhadap suami juga anak-anak dengan baik, dan suami ridho akan istrinya, sang istri telah mendapat tempat sendiri di surga-Nya. Itu pula sebenarnya yang ada dalam benak Pras, tapi kenapa akhirnya ia lantas tetap menikahi Mei Rose? Silahkan aja dibaca dibuku ini. Walo, jujur ya saya ga suka endingnya, kayak ndak ada akhir gitu :piss:
Akhirnya, saya juga bertanya pada suami, apa setelah saya melahirkan, lantas saya tidak terlihat cantik lagi? terlihat lebih lebar? dan saya menemukan jawaban yang saya yakini dalam senyum suami saya, bahwa insya Allah kami akan bersama sampe maut memisahkan :)
Judul Buku : Muhasabah Cinta Seorang Istri
Penulis : Asma Nadia, dkk
Penerbit : Asma Nadia Publishing House & Lingkar Pena
Jumlah Halaman : 228 Halaman
Harga : Rp. 44.000
Satu lagi buku Asma Nadia, dkk yang saya baca, ini buku baru loh :D Buku kali ini mengumpulkan beberapa penulis untuk menulis tentang kelebihan dan kekaguman mereka terhadap suami mereka. Asli, ini buku keren abiz. Baru 2-3 kisah saya baca, saya langsung bilang ke suami, “Kak, kayaknya saya juga bisa nulis kayak gini, cerita soal suami, lancar banged deh pasti saya nulisnya” :p Ga lama kemudian, suamikupun ikutan baca :baca:
Sebagai istri, inilah saatnya mengakui kekaguman, kelebihan dan kecintaan pada suami. Walau suami juga punya kekurangan, jangan lihat itu semua sebagai hal yang menjadi kendala, terima apa adanya dan berusaha untuk melihat semuanya dari sisi positifnya.
Ada suami yang ga romantis, tapi istrinya pengen sekali-kali dikasih bunga, coklat atau candle light dinnerĀ di hari ulang tahun pernikahan. Boro-boro memberikan salah satu dari itu, suaminya ga inget kalo hari itu di tiap tahunnya hari ultah pernikahan mereka. Ada istrinya yang cuek banged walo suaminya dah bersikap romantis, bawain bunga, malah istrinya bilang “buat apa bunganya?” huhehehehe :p Lucu-lucu memang, tapi mereka menceritakan betapa suami mereka adalah pemimpin keluarga yang terbaik. Satu lagi, usia pernikahan mereka rata-rata sudah menapai 10 tahun loh, jadi saya berasa masih cupu untuk nulis soal suami dan istri karena usia pernikahan kami aja belum genap 2 tahun. :ting:
Bentar lagi Idul Adha tiba teman-teman. Mungkin dengung dan berasanya bagi kita ga seheboh Idul Fitri kan ya, tapi ini saatnya untuk belajar ikhlas. Ya, ikhlas. Inget Ibrahim dan Ismail kan ya? Nah, ini antara Ayah dan Anak, antara Orang Tua dan Anaknya, bagaimana Nabi Ibrahim SAW mengikhlaskan untuk mengurbankan anaknya, Ismail.
Setelah punya anak, saya sepertinya harus belajar lebih banyak untuk ikhlas. Dulu, saya dan suami, adalah seorang anak dari orang tua kami, dan sekarang, kami menjadi Orang Tua dari anak kami, (yang baru satu) Alaya. Insya Allah, kami diingatkan anak adalah titipan Sang Maha Pemberi, maka kami berusaha, Insya Allah untuk menjaga, merawat, membesarkan dan mendidiknya menjadi anak yang sesuai dengan doa kami. :senyum:
Belajar dari itu, Insya Allah jika punya rezeki, kami belajar untuk ikut berkurban di Idul Adha atau Hari Raya Kurban. Kalo udah ada niat, hayoook kita jalankan, mulai dulu dari si kambing, kalo punya lebih lagi si sapi retail, kalo dah lebih lagi ya si sapi besar :ting:
Nah, bagi yang ga punya banyak waktu buat cari-cari dan beli kambing or sapi sendiri, pilih Rumah Zakat Indonesia deh, Insya Allah amanah, kita udah coba dan hasilnya memuaskan :)
Terakhir, SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1430 H :) Mohon Maaf Lahir & Bathin ya :piss:
Awalnya Alaya mo kita buat acara Aqiqah beneran, saya bilang disini ‘beneran’ yaitu dengan mengundang keluarga dan teman-teman untuk dateng ke acara, menyaksikan Alaya dicukur rambutnya dan makan daging kambing aqiqahnya Alaya. Tapi, setelah Ayahnya berpikir lebih lanjut juga didiskusikan bersama Bundanya Alaya :cinta:, kami memutuskan untuk tidak membuat acara besar, dikarenakan uangnya ga cukup :ting: hehehe…. dan berpikir bagaimana kalo uang yang sedikit itu bisa kita buat aqiqah sederhana namun memberi kelapangan bagi ayah dan bundanya juga keluarga :)
Setelah browsing kesana kemari, dapet deh Rumah Aqiqah, yaitu tempat dimana kita bisa minta tolong meng-aqiqah kan anak kita tentunya dengan syarat-syarat dan kaedah yang benar menurut Islam. Beberapa kemudahan yang bisa kita dapatkan yaitu :
Terima kasih atas semua doa dari temen-temen semua. Alhamdulillah telah lahir dengan proses persalinan normal, putri pertama kami di RS. Charitas Palembang pada tanggal 1 September 2009 (11 Ramadhan 1430 H) pukul 19.10 WIB dengan berat 3,2 Kg dan panjang 48 cm. :cinta: :cium:
Terima kasih juga buat semua yang udah bantuin kasih saran nama di posting sebelumnya. Akhirnya saya dan suami memberi nama : RAMADHANI ALAYA RASYID sebagai nama putri kecil kami ini.
Ramadhani berarti anak yang lahir di bulan Ramadhan
Alaya diambil dari Allayah yang berarti berbudi luhur
Rasyid diambil dari nama keluarga ayahnya
Nama adalah sebuah doa, maka kami berdoa semoga anak kami ini menjadi berkah ramadhan, menjadi anak yang berbudi luhur bagi keluarga Rasyid. :senyum:
amiin…..
dan, satu lagi,… selamat ulang tahun buat Mama tercinta :senyum: atas semua cinta dan segala kasih sayang hingga kini. Alaya adalah salah satu kado buat Mama. Sekali lagi, selamat ulang tahun Ma :ting: