Hayo ngaku, siapa yang hari gini ga pernah download mp3 lagu-lagu baru ? :piss: Malah jelas-jelas ada yang memberikan linknya untuk di unduh pada postingan blognya.
Apa ada yang perhatikan dan akhirnya mengikuti peringatan ini ? atau ga pernah liat ?? :tanya:
Mungkin yang sering berkunjung ke blog saya sering mendapati saya memposting review buku dan film. Iya, saya memang hobi baca buku dan nonton film :cinta:
Bersyukur lagi saya karena mendapatkan suami yang juga punya hobi baca buku, membeli buku bagi kami adalah satu biaya tersendiri yang ga bisa di budget karena terbiasa kalap liat buku bagus, apalagi dengan prinsip ‘Beli dulu, urusan bacanya kapan itu nanti’.
Nah, karena hobi itu tak urung membuat saya jadi suka juga berkeliling dunia maya untuk mencari buku baru mana yang sudah saya tunggu-tunggu kehadirannya dan juga buku lama yang udah jarang bisa ditemui di toko buku biasanya. Jawaban dari semua itu, saya bisa mendapatkan buku yang saya mau dari toko buku online, sebut saja Kutukutubuku (KKB) punya Mbak ollie, Bukukita (BK), Inibuku (IB), Rumahbukuislam (RBI) dan yang lainnya. Semua toko buku online tersebut sering saya kunjungi dan beberapa kali mempergunakan jasa mereka. Karena itu saya bisa sedikit menilai mereka dari kacamata saya *emang. saya lagi pake kacamata* :D
Koleksi Buku
Untuk koleksi buku diantara KKB, IB dan BK sama banyaknya. Rata-rata buku yang saya cari ada di tb online tersebut. Hanya RBI lebih spesifik untuk buku-buku islam saja, walau juga ada beberapa buku umum.
Ga sia-sia ke Muktamar karena ketemu banyak para blogger yg selama ini cuma tau blognya dan chatting doang. Ada Nilla dan Nieke + Huda, Didut juga Ully dari Loenpia Semarang, ada lagi seleb blog dari Tugu Pahlawan, Anangku dan juga temen-temen dari CahAndong dan BHI sendiri. Ga cuma ngumpul tapi juga dapet kawos dan juga buku dari Pak Gusdur. Tapi ndak bisa berlama-lama, karena dah ngantuk, pamit duluan untuk balik ke hotel.
Besoknya, perhelatan di gelar, saya dan si kakak janjian sama Quinie ke BPPT bareng. Sampe disana, sibuk nelponin temen–temen yang niat hadir tapi ga bisa. Jadi cuma kita bertujuh deh dari WongKito. Yah…. sebelum acara dimulai, kamera sudah banyak berjepretan.
Pagiku cerahku matahari bersinar
Kugendong tas merahku di pundak
Slamat pagi semua
Kunantikan dirimu di depan kelasmu menantikan kami
Guruku tersayang guru tercinta
Tanpamu apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis mengerti banyak hal
Guruku terimakasihku
Nyatanya diriku kadang buatmu marah
Namun segala maaf kau berikan
Song by AFI Junior – Terima Kasih Guruku –
Maafkan kami yang mungkin lupa namamu, ibunda dan ayahanda guru….
Namun tak pernah kami lupakan semua jasamu….
Jasa yang tak pernah bisa kami balas dengan apapun….
Review lagi? Iyah…. maapkeun klo blog ini jadinya review semua. Ga review film ya review buku. Secara ya, emang hobi baca buku dan nonton sih sayah.
Judul : Bidadari-Bidadari Surga
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Jumlah halaman : 365 halaman
Harga : Rp. 47.500,-
Dari judulnya, mungkin bagi yang sering baca buku Ketika Cinta Bertasbih (KCB), Ayat-Ayat Cinta (AAC), Trilogi Syahadat Cinta (SC) akan berpikir kalo buku ini ga jauh-jauh dari cerita percintaan. Tapi, bagi yang pernah baca buku-bukunya Tere Liye kayak Hafalan Shalat Delisa dan Moga Bunda di Sayang Allah pasti akan setuju kalo buku ini sama sekali bukan cerita percintaan ala buku ‘…… cinta’ yang sekarang banyak beredar.
Tere Liye selalu mengangkat cerita tentang kemanusiaan itu yang membuat saya mengangkat dua jempol untuk buku-bukunya. Kalo blom pernah baca karyanya, saya merekomendasikan Hafalan Shalat Delisa untuk di baca. Boong deh kalo ga tersentuh bacanya :up: jujur saya sampe :nangis:
Kalo tertulis Tere Liye di buku, pasti langsung ambil, ga perlu baca resensi lagi ;)
Bidadari-Bidadari Surga ini pun tak kalah dahsyat, lagi-lagi Tere Liye mampu membawa kita dalam cerita nan cantik berbalut persaudaraan.
Iyah, saya review film lagi. Bulan ini saya dan si kakak 2 kali nonton bioskop. Biasanya sih sebulan paling satu kali nonton. Karena Jafis sih spoiler banged sambil cekikikan cerita di Wk-GTS 3 kemaren, jadi deh Nike, Kakak, Trendy dan Kak Arie nonton malem ini.
Sedikit cerita tentang nih film. Pertama nonton trailernya di 21cineplex dan ketawa sendiri, eh denger pula cerita anak afternoon yesterday dari Jafis, jadi sudahlah…. kita perlu banyak tertawa untuk menyeimbangkan kepusingan akan krisis global yang sedang menghantam bangsa ini.
4 mahasiswa, 1 kampus berbeda fakultas, Dede (Ringgo), Gito (Desta), Rojak (Judika) dan Kuncoro (Ytonk) harus bekerja demi membayar tunggakan uang kuliah karena orang tua mereka pada bankrut. Gito mengusulkan menjadi pemadam kebakaran, kerjanya santai karena jarang ada kebakaran.
Ternyata ga gampang jadi pemadam kebakaran, mesti latihan dan pendidikan khusus secara fisik maupun pengetahuan air dan api. Itu juga yang dialami mereka berempat. Selesai pendidikan mereka dihadapkan pada kasus yang terkadang tidak sesuai dengan pekerjaan mereka, seperti dimintai tolong mengambil cincin di lubang kloset, ngambil pus-pus yang naek ke pohon atau nyemprotin air untk efek hujan saat syuting video klip. Sampe suatu saat mereka harus memadamkan dan menolong orang-orang yang terjebak dalam kebakaran.