E-KTP Berlaku Seumur Hidup

Setelah menunggu lebih dari 2 tahun, akhirnya e-KTP yang ditunggu-tunggu selesai juga. Awal Agustus suami dapet sms, kalo e-ktpnya sudah selesai dan sudah bisa diambil. Abis baca sms itu, langsung ngucap hamdalah deh :)

Setelah diambil, pas ambil eh kaget pas tahu ternyata e-ktp tersebut berlaku seumur hidup. Soalnya yang saya tahu juga ktp yang berlaku seumur hidup itu yang udah berusia lansia gitu. Ngeliat yang punya adek juga mama sih masih ada masa berlakunya juga, makanya rada kaget pas ternyata berlaku seumur hidup. Hamdalah lagi dong ya, gak ribet lagi mau perpanjang. Untungnya semua data nama, alamat, dsb dsbnya bener semua.

e-ktp Nike
e-ktp Nike

Temen-temen di Wongkito pas saya bilang e-ktpnya berlaku seumur hidup gak percaya, sampe saya tunjukin foto e-ktpnya barulah mereka percaya. Secara kebanyakan kan berlaku hingga 2017 semua. Ternyata setelah di Googling, memang untuk pembuatan e-ktp terhitung sejak pertengahan tahun 2014 itu akan berlaku seumur hidup, katanya sih untuk menghemat biaya. Lah, bukannya dari awal e-ktp itu dicanangkan emang maunya gitu ya.

Tadinya saya kan udah setahun lebih gak pake ktp, sekarang berasa lagi udah jadi penduduk Indonesia lagi. Karena ktp adalah segalanya untuk ngurus ini itu selain Kartu Keluarga, jadi ya rasanya ktp ini hal yang mesti ada dan berlaku.

Saya sih maunya gak cuma e-ktp yang bisa berlaku seumur hidup, tapi SIM dan paspor juga begitu :D

Pentingnya Nutrisi dan Stimulasi Yang Tepat Bagi Si Kecil

We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Sebenarnya, sudah kira-kira 3 tahun belakangan saya udah gak lagi ikut seminar parenting. Bukan, bukan karena merasa gak penting, cuma waktunya emang susah dan juga berasa weekend biasanya waktunya kumpul dan main sama anak.

perlindungansikecil

Minggu, 16 Agustus 2015 kemarin saya berkesempatan untuk hadir di seminar parenting dari Dancow yang bertema “Memaksimalkan Perlindungan Si Kecil dengan Nutrisi dan Stimulasi Tepat”. Menarik temanya, apalagi yang sharing adalah orang-orang yang tepat dengan tema yang dimaksud. Ada Ratih Ibrahim, si psikolog yang pas jelasin enak banget, ada Dr. Saptawati Bardosono, yang pakar banget soal gizi dan dr. Vinka Desria yang ngasih banyak info soal nutrisi anak.

Seperti seminar parenting lainnya, yang hadir juga kebanyakan ibu-ibu yang anaknya usia balita, berikut juga ada yang didampingi suami dan anaknya pun ikut. Jadi ruame tuh Novotel Palembang oleh riuh anak-anak. Menyenangkan melihat mereka main kemana-mana.

Shahnaz Haque sebagai host membuka acara dengan hangat, berikut juga sambutan dari Dancow Palembang, perwakilan Nakita (Tabloid Panduan Kehamilan dan Tumbuh Kembang Anak) dan dari Dancow Parenting Center yang bilang kalo di Palembang yang biasanya ikut seminar memang orangtua yang loyal dengan Dancow. Terbukti dengan banyaknya yang beli susu Dancow di venue acara.

Read more

Ngobrolin Penulisan dan Buka Puasa Bareng Ezytravel

Udah hampir dua bulan ini saya dan teman-teman Blogger Wongkito dipercaya menjadi kontributor Hellopalembang.com. Jadi web ini tercipta atas inisiasi Ezytravel yang bikin satu portal yang diisi bareng oleh blogger setempat yang menceritakan banyak wisata dan budaya seru nan cakep dari daerahnya.

Temen-temen Hello nusantara - foto : @hyudee
Temen-temen Hello nusantara – foto : @hyudee

Hellopalembang sendiri merupakan web kelima setelah Hellobogor, Hellosemarang, hellomakassar dan hellolombokku, baru deh Hellopalembang dan disusul Helloacehku. Nah, alhamdulilah… Selasa, 30 Juni 2015 lalu saya dan Suzan berkesempatan mengikuti workshop penulisan dan buka puasa bareng temen-temen Hello-senusantara di Jakarta. Karena jejaring blogger lumayan banyak, jadi beberapa temen dari daerah lain kebetulan udah saya kenal sebelumnya :D

Para peserta workshop penulisan
Para peserta workshop penulisan

Workshop penulisan di Djakarta Cafe hari itu disampaikan Mbak Elok Dyah yang merupakan jurnalis senior Kompas dan pendiri komunitas Backpacker Dunia. Tentu saja workshopnya menarik apalagi yang jadi pesertanya para blogger yang butuh banget informasi dan tips seputar menulis. Mbak Elok secara detil memberikan banyak tips bagaimana caranya mengolah data, menggali informasi lebih dalam dan juga mengolah foto yang kita dapat menjadi tulisan yang baik dan enak dibaca.

Read more

E-KTP Yang Tak Kunjung Selesai

Saya adalah tipe orang yang malas sekali harus mengurus ini itu yang membuang waktu lama. Pengennya sih semua jadi lebih mudah dan cepat, itu tho yang kita semua inginkan? Makanya dibuatlah sistem online. Tapi sepertinya Indonesia atau orang-orang pemerintahannya (apalagi daerah)  seperti tidak mau cepat-cepat belajar untuk sistem yang lebih cepat dan mudah.
Menyebalkan!

Sekitar 2 bulan sebelum KTP lama saya mati, itu awal Januari 2014 saya dan suami mengurus e-KTP. Datanglah kami ke kecamatan, trus dilakukanlah scan sidik jari, ya kesepuluh jari tangan (yang entah apa gunanya sampe harus 10 jari) sampe retina. Saya berdecak kagum karena ternyata orang kecamatan lumayan cekatan dalam hal ini dan juga alatnya. Berikut foto menggunakan kamera DSLR yang disediakan.

Setelah selesai kami pun berharap akan segera selesai dong ya ektpnya. Orang kecamatan bilang akan selesai dalam jangka waktu 1-2 bulan. Tapi… Hingga sekarang ektp yang dijanjikan belum juga selesai.
Sudah setahun lebih, entah apa dan bagaimana seharusnya mengapa semuanya yang harusnya menjadi mudah malah jadi lebih lama.

Read more

Ramadhan 1436H : Alaya Belajar Puasa

Tahun ini bulan September nanti Alaya genap 6 tahun, rasanya gak terasa ini anak udah beranjak besar dan sebentar lagi masuk SD.  Saya dan suami sepakat bahwa tahun ini Alaya harus sudah diperkenalkan dengan puasa Ramadhan, menahan haus dan lapar untuk setengah hari saja dulu hingga adzan zuhur, namanya juga belajar.

Sahur pertama (hingga hari ini) susah gitu bangunnya, mesti digendong Ayah dulu dari kamar sampe meja makan. Dia gak mau makan, maunya cuma minum susu aja segelas. Ya sudah, saya sih gak maksa harus makan juga secara ini anak udah bangun sahur aja kan udah dapet berkahnya.

Bangun pagi biasa dia main sambil nonton Disney, jam 10an barulah dia mulai pegang-pegang perut sambil berkomentar kayak gini :
“Bunda, masih lama ya buka puasa? ”
“Bunda, perut Alaya udah grumbling”
“Bunda, gimana ini Alaya pengen makan (sebut makan yang dia pengen)”
Begitu terus dan akan diulang sejam kemudian hingga menuju adzan zuhur.
Alhamdulilahnya ini anak masih mau dibujukin, bentar lagi bukanya jam 12 trus dia balik ke kamar sambil nonton dan main apa aja, dari play dough sampe mewarnai dan sampe dia tidur-tiduran dikasur :senyum:

Untuk sholat juga udah lumayan dia hafal gerakannya walau masih bertanya ini sholat apa dan berapa jumlah rakaatnya, masih suka kebalik. Nanti belajar lagi Alaya bilang.
Senangnya lagi Alaya juga udah tahu apa itu pahala, gimana biar dapet pahala dan tentang surga.

Read more

GebyAR Tahapan BCA : Makin Seru dan Makin Banyak Hadiahnya!

Dulu, saya merasa gak perlu lah suami istri punya rekening sampe dobel di bank yang sama, cukup salah satu saja. Setelah suami punya tabungan BCA yang digunakan secara bersama, saya merasa sudah cukup, toh sebagai istri, saya yang mengatur keuangan keluarga. Tapi sejak tahu banyak kemudahan yang ada dari BCA, saya kemudian bilang ke suami kalo mau punya rekening pribadi, jadilah saya buat tabungan BCA sendiri. Sejak saat itu semua jadi tambah lebih mudah, termasuk untuk belanja dan beberapa transaksi bayar ini itu.

Untuk belanja, menggunakan ATM atau Debit BCA dimanapun lebih enak dan gampang, hampir semua toko perbelanjaan dan resto udah bisa pake Debit BCA termasuk juga minimarket dekat rumah. Kalo kebetulan gak bawa uang tunai pastikan kalian bawa Debit BCA aja. Gak cuma itu, atm BCA juga paling banyak tersebar dimana-mana jadi gampang lah kalo harus ambil uang tunai dimana saja. Dan, yang paling penting adalah kemudahan belanja onlinenya, hampir semua toko online pakenya BCA dan lebih mudah trus cepet kalo pake yang namanya BCA Klikpay. Lengkap sudah kemudahan yang ditawarkan BCA kan? ;) Itu sebabnya saya betah pake BCA :senyum:

Nah, sekarang BCA lagi ada wahana keren yaitu Augmented Reality (AR), kalo dulu pernah ada juga dari BCA menggunakan webnya langsung sekarang lebih seru lho, kalian semua bisa secara langsung ngerasain serunya mengendarai mobil Mercedez-Benz yang jadi grand prize Gebyar Tahapan BCA (GTB) tahun 2015. Saya dan anak saya, Alaya nyobain langsung dan seru banget, Alaya sampe berapa kali nyobain deh.

Hasil foto nyobain AR di BCA
Hasil foto nyobain AR di BCA

Read more

Memahami Hubungan Ayah & Anak Dari Toba Dreams

Sukses itu bukan saat kamu berhasi jadi orang kaya, tapi saat kamu berhasil menjadi orang baik.

Seorang teman merekomendasikan film Toba Dreams ini pada saya dengan testimonial bahwa film ini adalah film Indonesia terbaik yang pernah ia tonton. Oke…baiklah, akhirnya dengan tidak menonton trailernya lebih dulu saya putuskan untuk menonton film dimana Vino G. Bastian berakting dengan istrinya sendiri, Marsha Timothy ini. Toh ini bukan film keduanya yang pernah saya tonton, sebelumnya saya sudah pernah menonton Air Mata Terakhir Bunda, dimana pasangan ini juga yang main.

Sesuai judulnya film ini tentu film yang bersetting Danau Toba. Benar saja, sepanjang film mata saya menikmati keindahan Danau Toba nan indah itu. Jelas dari judulnya pun kita suah tahu, film ini akan kental dengan budaya batak walau tak hanya di Balige syutingnya tapi juga tetap ada Jakarta.

Film dimulai dengan Sersan Tebe (Mathias Muchus) yang pensiun dari pekerjaan sebagai anggota TNI Angkatan Darat. Sebagai seorang prajurit pembela negara nan idealis, segera setelah selesai masa kerjanya dia mengajak istri dan 3 anaknya, Ronggul (Vino Bastian), Semurung dan Taruli kembali ke desa tempat dia berasal yaitu di Balige, Toba. Sebagai seorang bapak yang sering bertugas semasa kerjanya, Ronggul sebagai anak tertua tidak mendapat didikan langsung dari Sang Ayah dan ia juga merasa ayahnya tidak sayang padanya dibandingkan 2 adiknya yang lain. Ronggul akhirnya besar menjadi anak yang keras kepala dan selalu berbeda pendapat dengan sang ayah. Pak Tebe mengatakan Ronggul adalah anak yang berperangai buruk. Ronggul sebenarnya ingin menjadi apa yang dia inginkan, bukan menjadi apa yang ayahnya inginkan menjadi seorang prajurit. Sebagai seorang prajurit Pak Tebe mengharuskan anak-anaknya menjadi apa yang ia mau layaknya komandan pada anak buahnya.

Read more