Ayo bagi temen-temen yang sudah terdaftar di Goodreads dan bergabung di Goodreads Indonesia, buruan punya kartu anggotanya. Keterangan lengkap bisa liat disini nih.
Bagi yang di daerah Palembang dan sekitarnya bisa menghubungi saya via email [email protected] ya :)
Sederhana bukan berarti tidak boleh kaya, tidak boleh tampil dengan perhiasaan. Esensi sederhana lebih pada jiwa, pada diri yang paling dalam.
1. Kesederhanaan ketika kaya adalah ketika kita mampu berbagi dengan kekayaan itu.
2. Kesederhanaan ketika kuat adalah ketika kita mampu melindungi dan menolong sesama.
3. Kesederhanaan ketika menjadi pemimpin, tetapi kita tetap berada dalam kesahajaan, tidak sombong dan sangat menginginkan agar yang dipimpinnya bisa dekat dengan Allah.
4. Kesederhanaan ketika sukses adalah ketika kita semakin mampu berempati kepada orang-orang yang menderita
5. Kesederhanaan ketika popular adalah tetap berada dalam kesahajaan, tidak besar kepala dan memandang kepopularan sebagai ujian bukan sebuah kebanggaan.
Inilah tampilan kesederhanaan yang sebenarnya, kesederhanaan yang jauh dari keserakahan dan ketidaktahuan diri.
(Kaya Lewat Jalan Tol, Kaya Hati Kaya Rasa Kaya Raya – Ustadz Yusuf Mansur)
Karna kejer setoran, saya rasa baiknya kali ini reviewnya jadi satu, ini dia :
Judul Buku : Padang Bulan
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka
Jumlah Halaman : 254 Halaman
Harga (sekaligus dua buku) : Rp. 76.500
ISBN : 9786028811095
Kelar dalam waktu setengah hari. Karena suami suka sekali dengan karya Andrea Hirata, saya jelas jadi ikutan baca aja.
Setelah hampir sebulan dianggurin, ini buku saya lirik juga. Saya pikir ini buku mungkin akan lebih menarik dari Maryamah Karpov. Ternyata eh ternyata, saya juga tidak merasa buku ini lebih baik dari Maryamah Karpov.
Masih bercerita tentang Ikal dan kisah cintanya pada A Ling. Tetap dengan bumbu Melayu yang khas ala Andrea Hirata, saya pikir hanya ini yang buat buku ini masih enak dibaca. Tokoh2 baru seperti Enong mungkin akan lebih banyak diceritakan dibuku kedua dari Dwilogi Padang Bulan ini.
Entah kenapa judulnya jadi Padang Bulan? Mungkin Padang menjelaskan luasnya atau banyaknya cara yang dilakukan Ikal untuk meluluhkan hati A Ling, dan Bulan adalah A Ling-nya. Itu mungkin loh ya ;)
Kisah cinta Ikal kayak cinta buta. Ikal menempuh segala cara hingga musuhan sama sang Ayah hanya untuk A Ling. Awal2 buku, sepertinya mozaik2 yang berdiri sendiri, barulah sekitar mozain 20an cerita menjadi satu.
Kisah peliknya hidup Enong lebih menarik buat saya ketimbang kisah cinta Ikal. Saya berharap novel keduanya lebih banyak nyeritain kehidupan Enong dan mimpinya. Read more
Se-Indonesia lagi hangat ngomongin Sinta dan Jojo. Dua cewe Bandung yang akhirnya jadi tenar karna video lipsync mereka atas lagu Keong Racun.
Ah, saya juga baru tau waktuudah heboh muncul di tayangan Silet dan kehebohannya di Twitter yang serta merta jadi trending topic.
Bagi yang belom sempet liat videonya, saya share nih dari Youtube (yang pas saya share ini, ternyata sudah diliat sebanyak lebih dari 2 juta kali *wow*)
Sebenernya ga harus nunggu bulan ramadhan atau bulan puasa baca buku-buku yang memperkaya keimanan. Hanya saja, kadang bannyak orang merasa punya sedikit waktu untuk membaca pada bulan puasa daripada hari-hari biasanya.
Nah, bagi yang pengen beli atau pengen baca buku-buku atau novel yang religi, saya sedikit merekomendasikan novel-novel berikut :
Buku Kang Abik ini memang blom saya baca *nunggu puasa :D* tapi temen-temen pastinya sudah tau bagaimana cara berceritanya Kang Abik setelah sukses dengan Ayat-Ayat Cinta dan dwilogi KetikaCintaBertasbih-nya kan. Bagi yang juga blom baca kedua novel fenomenal itu, bisa baca novelnya. Disarankan untuk membeli ya, ga usah pinjem karena bukunya nanti bisa dibaca banyak orang misal tantenya, omnya, adeknya, kakaknya, ibunya dan keluarga lainnya :senyum:
2. Trilogi Syahadat Cinta
Maafkan klo saya merekomendasi buku yang blom saya baca, tapi untuk trilogi Syahadat Cinta karya Tafiqurrahman Al Azizy ini, yaitu Syahadat Cinta, Makrifat Cinta dan Musafir Cinta saya sudah baca yang pertama. Juga pernah saya review untuk filmnya. Jadi, saya pikir ceritanya juga akan menarik seperti novel pertamanya. Saya berjanji, akan mereview novelnya satu per satu jika udah kelar baca.
Ah… ga terasa ya sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan. Bulan yang selalu ditunggu-tunggu umat muslim. Ga terasa pula, Alaya akan genap satu tahun :)
Saya mau ngomongin beberapa bacaan dan tontonan di bulan ramadhan. Di bulan penuh berkah dan ampunan ini kita mungkin ga akan menyia-nyiakan waktu yah, karena ga makan dan ga minum plus berhenti bergunjing, akan ada banyak waktu untuk memperbanyak ibadah, memperkaya iman dengan memperbanyak sholat sunah, mengaji, tadarus sampe baca-baca buku yang bisa memperdalam keimanan kita. Ga cuma itu, yang paling sering mungkin ditambah dengan tontonan yang lebih bernilai religi.
Buku yang saya rekomendasikan untuk dibaca di bulan ramadhan kali ini yaitu Bumi Cinta dari Kang Abik alias Habiburrahman El Shirazy. Sebenernya saya udah beli bukunya lama, tapi karena lumayan tebel jadi di skip melulu sampe akhirnya saya berpikir saat yang tepat adalah bulan ramadhan ini untuk membacanya :)
Kalo tontonan gimana? Nah, ini dia sebenernya yang pengen saya bahas. Gatel kayaknya tangan saya mau bahas soal tayangan satu ini, setelah liat behind the scene-nya kemaren sore :ting:. Setelah sukses membawa ceritanya ke layar lebar yang ga tanggung-tanggung dibuat sekuelnya, Ketika Cinta Bertasbih kali ini dibuat lagi versi sinetronnya tapi dengan titel ‘spesial ramadhan’ gitu.
Ketika Cinta Bertasbih versi ramadhan ini adalah kelanjutan cerita Anna dan Azzam, jadi bagi yang belom nonton versifilmnya, buruan cari VCD aslinya dan nonton dulu ya :D. Semua tokoh dalam sinetron ini sama semua kayak versi filmnya, ya baguslah ya biar kita semua masih paham karakternya masing-masing, kalo diganti justru kan jadi ga sip lagi dong ya :senyum: