I Give It A Year

Gak ada manusia yang sempurna.


Kemaren nonton film I Give It A Year.
Tentang Josh dan Nat. Mereka ketemu, saling jatuh cinta, gak lama langsung menikah. Dalam pernikahan mereka gak ada masalah, mereka bahagia tapi gak bahagia banget. Biasa aja gitu. Sampe keduanya ketemu orang lain yang membuat mereka semangat dan bahagia banget.

Nat yang kerja kantoran dan selalu tampil rapi kadang suka kesel liat Josh yang penulis buku, tampil santai dan terkadang malu-maluin. Nat ketemu Guy dan Josh emang udah lama kenal Chloe. Dari sana, Josh dan Nat merasa mereka punya pasangan yang salah. Tidak ada yang salah dengan pernikahan mereka, cuma mereka gak merasa lebih hidup satu sama lain.

Josh dan Nat menjalani hingga setahun pernikahan dan mereka akhirnya berpisah dengan bahagia (beneran, mereka bahagia banget berdua pas bilang mau pisah) dan bersama orang lain yang bikin hidup mereka lebih hidup dan bahagia.

Read more

6 Tahun Ngetwit

Ya. Saya udah 6 tahun Ngetwit.

6 tahun
6 tahun

7 Mei lalu saya dapet mention dari @Twbirthday yang ngingetin kalo saya udah 6 tahun ngetwit. Di awal-awal muncul Twitter memang gak seheboh 2 tahun terakhir.

Awal banget yang ada Twitter cuma buat kicauan gak penting, malah sering kali lebih ke obrolan sesama pengguna. Soalnya dulu temen-temen yang punya Twitter cuma segelintir, saya lebih sering ngobrol sama si kembar @nillapinky dan @nieke atau @anima dan beberapa yang laen yang sampe sekarang kita bilang se’angkatan’. Ya sih berasa tua :p

Kalo dulu mah blom ada yang namanya stalker, karena yang punya Twitter sedikit ya biasa aja sih mau ngomong apa aja. Kalo sekarang, rada ngeri. Takut disangka inilah, takut dibilang gitulah, dan sebagainya. Karena, gak semua yang kita baca di Twitter itu benar adanya, bisa aja cuma pencitraan. Kita juga gak bisa asal meyakini sesuatu tanpa diketahui lebih dulu beritanya.

Read more

Tentang Motivator Atau Apalah Namanya….

Motivator sejatinya adalah dia yang memberi motivasi dengan suatu tujuan
Tujuannya boleh jadi menjadikan motivator itu seperti ada spesialisasinya seperti memotivasi hidup, pekerjaan, pernikahan dan lain sebagainya.

Saya pernah ikut (mungkin agak dengan terpaksa karena dari kantor waktu itu) seminar motivasi tentang pekerjaan. Bagus sih, tapi rasa hebohnya atau terasa berkobar-kobarnya hanya beberapa hari setelah seminar itu selesai. Setelah itu? Ya kembali ke realita kehidupan.

Banyaknya motivator di negara ini (kecil aja ya lingkupnya) masih terus seminarnya diminati siapa saja. Tanda bahwa banyak dari kita menginginkan diri kita terus dimotivasi untuk hal apa pun. Tapi seringkali juga motivasi membawa beberapa orang menyangka bahwa yang dikatakan motivator lah yang terbaik dalam hidup ini. Jika gak sama, ya hidup jadi gak sempurna.

Ooh….rasanya tidak seperti itu.
Hidup tidak semudah omongannya pak Ma**o Teguh
Pun tak semulus paha cherrybelle

Saya tidak menyoalkan bagaimana para motivator meyakinkan Anda atas banyak hal dalam hidup. Tapi setidaknya teman-teman bisa memahami apa yang mereka katakan. Tidak semua yang dikatakan harus dilakukan dengan proses yang sama seperti itu. Banyak hal harus dipahami dengan kenyataannya. Seringkali kita harus menyiapkan banyak rencana ketika plan A dan B tak berhasil.

Tentang pekerjaan misalnya, ada yang bilang ‘Ngapain sekolah sampe S2 kalo gajinya 2jt?’. Semua punya pilihan sendiri menurut saya. Guru dan dosen banyak yang gajinya segitu, tapi mereka baik-baik saja. Ukuran bahagianya hidup seseorang tak bisa dinilai dari gaji yang didapat.

Tentang pernikahan juga misalnya, siapa yang bisa memastikan bahagianya pasangan kalo bukan pasangan itu sendiri? Mau dikata motivator bahwa keluarga itu adalah segalanya memang benar, tapi sebuah keluarga punya ‘deal’ sendiri-sendiri tentang kehidupan keluarga mereka. Si istri harus bekerja pun pastinya dengan ‘deal’ dari si suami.

Kehidupan yang manis menurut seseorang belum tentu manis untuk hidup orang lain. Tak perlu menilai hidup orang lain apalagi membanding-bandingkannya dengan hidup sempurna atas kriteria pribadi kita.

Paling tidak kita punya harapan dan keyakinan sendiri dalam hidup. Itu saja yang harus dipastikan agar makin besar dari hari ke hari.

Motivator paling hebat adalah kehidupan itu sendiri.

Posted with WordPress for BlackBerry.

Paranoid

Apa yang ada dalam pikiran kita kalo denger kata ‘paranoid’?
Saya menjawab : ketakutan/kecemasan yang berlebihan

Sebenarnya paranoid adalah penderita paranoia, sedangkan paranoia itu sendiri adalah proses gangguan pikiran yang ditandai dengan ketakutan atau kecemasan yang berlebihan.

Kenapa kok tiba-tiba ngomongin paranoia dan paranoid (parno bahasa gaulnya)?
Gak ada kok. Saya kebetulan lagi seneng ngikutin serial Perception. Biasalah ya serial tentang menguak cerita pembunuhan oleh FBI. Cuma cara Dr. Daniel Pierce (diperankan Eric McCormack) ini unik karena menderita  paranoid schizophrenia.

Saya orangnya emang rada pengen tahu urusan beginian. Googling lah saya. Gangguan skizofrenia ini memang membuat orang yang menderitanya mengalami halusinasi. Pantes aja Prof Daniel ini sering banget tetiba ngeliat orang yang ternyata sebenernya gak ada. Serem sih memang, tapi orang kayak gini gak boleh banyak bengong jadi dia mesti punya kesibukan atau kalo lagi diem mesti dengerin lagu-lagu aja gitu. Penyebabnya kayaknya si Prof Daniel ini memang punya trauma.

Ngomongin soal paranoid, saya rasa tiap orang punya rasa ketakutan (mungkin berlebihan) akan sesuatu. Bisa suatu hal, keadaan, mahluk hidup lain atau apapun deh. Sebenernya kecemasan ini gak baik memang jika terus-terusan diderita. Yang paling gampang ya pergi ke psikiater yang bisa membantu jika dianggap udah bener-bener dalam batasan ‘mengganggu’. Jika masih dalam batas biasa aja mungkin cukup dengan ‘atur nafas lalu hembuskan’ :D

Ketakutan itu harus dihadapi tidak dengan bersembunyi terus-terusan, iya kan?

Amazon Akuisisi Goodreads

Mungkin akan Berasa kayak Kindle dan Goodreads jadi satu.

Bagi yang belum tahu, Amazon adalah salah satu situs belanja terbesar di dunia. Dulu banget sih emang jualnya buku-buku, sekarang sih apa aja dijual disana. Amazon sendiri memproduksi ebook reader sendiri yang diberi nama Kindle. Saya salah satu penggunanya.

Goodreads adalah jejaring sosial pencinta buku. Bisa dibilang ini adalah database terbesar buku-buku di dunia. Orang kalo mau cari tahu soal salah satu buku biasanya ngecek ke Goodreads dulu untuk tahu rating dan juga review banyak pembacanya. Eits… tapi jangan salah ya, banyak yang mengira Goodreads menyiapkan banyak buku untuk bisa dibaca secara online. Walau sebenernya bisa baca ebook via aplikasi Goodreads di iOS tapi itu bukanlah keunggulan utama Goodreads.
Read more

Crochet

Udah sebulan dari belajar pertama kali belajar merajut dengan Bu Guru Mimi. Akhirnya beli-beli benang berbagai warna dan latihan terus buat ini itu yang gampang. Beli buku-buku udah dan yang paling enak belajar dari Youtube. Enak bener dah ini ya di Youtube, jadi langsung belajar, enak banget. Kayaknya belajar apa gitu jadi lebih mudah berkat Youtube ini ya. Thx to Youtube :)

Posting ini cuma mau pamer ngeliatin hasil ngerajut aja sih, ini dia…

tempat pulpen
tempat pulpen

Ini nyontoh dari buku. Gampang buatnya dan lumayan kan ya :D

Read more

The Best I Never Had

Bersenang-senanglah karna waktu ini yang kan kita rindukan di hari nanti….

Saya ingat betul waktu perpisahan SMA lagu ini adalah lagu yang paling berasa dan juga satu lagu lagi lagunya Project Pop.

Jika tua nanti kita tlah hidup masing-masing, ingatlah hari ini….

10 Years

Hal yang menyenangkan ketika lulus SMA. Perasaan bahagia memasuki masa kuliah dan beranjak dewasa. Tapi lirik di kedua lagu itu benar adanya, saat-saat di sekolah, menjadi saat-saat yang saya rindukan sekarang, padahal belum genap 9 tahun dari kelulusan SMA. Kerinduan itu bisa bertemu dan berbagi banyak cerita di sekolah dulu bersama teman. Syukurnya, kami masih sering mengetahui banyak cerita. Thx to BBM dan Facebook :)

Kemaren saya sempet nonton film, judulnya 10 Years. Sebenarnya film biasa, tentang reuni 10 tahun sejak masa mereka SMA. Tapi justru cerita mereka yang bikin saya jadi ikutan kangen masa-masa SMA. Tentunya udah banyak yang menikah dan punya anak. Ada yang jadi lebih gendut, ada yang jadi musisi, ada yang tambah cakep.

Read more