Sedikit Cerita Liburan Pendek di Lampung

liburan singkat di Lampung
liburan singkat di Lampung

Sebenarnya ini bukanlah sebuah liburan yang direncanakan. 2 minggu sebelum keberangkatan ke Lampung, si Mama pamit mau ke Palembang untuk menghadiri pernikahan saudara, si Mama bilang yang berangkat Mama, Uwak dan seorang sepupu dengan kereta menuju Lampung. Saya lalu merasa ingin sekali naek kereta, setelah sekian lama, mungkin udah sekitar 13 tahun lamanya. Akhirnya, saya mengajukan proposal permintaan mengikuti perjalanan Mama ke Lampung pada suami tercinta, tentunya membawa serta si kecil Alaya. Dengan sedikit berat hati mungkin (karena pengen juga kayaknya) akhirnya suami membolehkan.

Udah dari awal saya bilang ke Mama untuk pesen kelas eksekutif karena si kecil kasian kalo kepanasan. Mama akhirnya minta tolong pesenin tiket sama tetangga yang kerja di stasiun Kertapati. Eh..eh..eh ternyata hari keberangkatan kita (24 Juni 2011) dikabarin klo kita ga dapet kelas eksekutif karena udah fully booked. Udah kesel banget, apa mau dikata udah dibeliin kelas bisnis. Saya terima saja walo sepanjang jalan saya ngedumel ini itu. Mulai dari keberangkatan yang ga sesuai jam (delay sejam lebih), keringetan karena kepanasan, bunyi kereta yang keras banget, orang jualan hilir mudik tiap stasiun berhenti sampe wc yang bau :( Sepanjang malam saya ga bisa tidur karena si kecil badannya panas, rewel pula, lengkaplah sudah.

narsis di pantai
sedikit narsis

Akhirnya, sampai juga pagi di Lampung. Dijemput sama uwak (kakaknya Mama) dan langsung mandi dan istirahat sampai dirumahnya. Siangnya, kita langsung memutuskan untuk ke Pantai Mutun, ternyata lumayan jauh… kira-kira 1,5 jam dari rumahnya uwak. Tapi…. pantainya keren banget loh… selaen maen pasir, keliling pulau Tangkil, kita se-sepupu-an ber-8 maen banana boat. Ini pertama kalinya saya naek banana boat rame-rame. Seruuuu banget, sampe kepala saya harus benjol karena pas jatoh kena kepala sepupu laennya :p

banana boat
Seru bareng para sepupu

Read more

Lokal Portal Detik.com, Bagaimana kelanjutannya?

Beberapa hari yang lalu, saya mendapat email yang berisi ajakan untuk bergabung ke 1 group (mailing list/milis) yang diberi judul ‘Lokal Portal’. Dalam hati, saya merasa senang sekali diajak bergabung ke milis ini, dengan banyak pertanyaan yang mungkin akan saya dapatkan dari milis ini tentang lokal portal Detik.com yang sejak roadshow Detik.com Maret 2011 lalu saya coba.

Oke, saya cerita dulu ya gimana saya akhirnya dapet lokal portal beralamat di http://nikerasyid.lokal.detik.com. Detik.com di awal tahun ini, membuat satu roadshow di beberapa kota tentang citizen journalism dan entrepreneurship. Di Palembang kemaren diadakan tanggal 12 Maret 2011 di Novotel. Peserta yang ikutan akhirnya membludak hingga hampir 300 orang untuk seminarnya, dan untuk workshop sudah dipilih sekitar 45 orang saja, termasuk saya dan beberapa temen dari Wongkito.

lokal portal Nike
lokal portal saya

Seminar yang diisi antara lain oleh Budiono Darsono (founder dari Detik.com) dan Raditya Dika ini berlangsung seru, saya pribadi merasa seminarnya ‘dapet’ banget deh dan tidak membosankan. Setelah kelar sesi seminar, kita masuk ke sesi workshop. Mulailah kita (sekitar 45 orang) mendapat banyak info tentang lokal portal sampai poin-poin menulis ala jurnalis.  Terakhir, kita diminta untuk belajar langsung menulis lewat lokal portal yang sudah disediakan.

Sebelumnya, memang saya sudah mendapatkan email berisi username dan password yang akan digunakan untuk bisa mengakses lokal portal tersebut, tapi nyatanya password yang dikirim keemail tidak dapat digunakan, karena pihak panitia Detik.com sendiri telah membuat password baru dan sama untuk semua peserta hari itu, dengan alasan untuk memudahkan mereka memantau lokal portal masing-masing orang. Oke, lanjut akhirnya kita diminta untuk membuat sebuah posting tentang sebuah perampokan dengan dinilai langsung poin-poin penulisannya, seperti judul, isi dsb. Saya sadar dengan sesadar-sadarnya bahwa menulis ala wartawan itu sulit (ini bagi saya yang biasa menulis di blog ya). Terlalu banyak aturan yang harus diikuti, harus begini dan begitu. Tapi ya, memang sepertinya harus seperti itu jika menulis di sebuah portal berita.

Karena saya punya blog dan saya merasa lebih enjoy nulis di blog, saya melupakan lokal portal yang saya punya. Hingga, di awal April saya mau login dan saya lupa passwordnya. Lantas saya coba reset aja, dapet email sih, tapi halaman reset passwordnya ga bisa dibuka. Lah, piye??

password baru
not found

Sejak hari itu saya ga pernah buka lagi deh tuh lokal portal dari Detik.com

Setelah bergabung dengan milis Lokal Portal, bukannya saya mendapat pencerahan, sebaliknya saya mendapat pertanyaan baru, yang justru muncul dari temen-temen yang dapet lokal portal di kota-kota lainnya. Kalo saya boleh rangkum, kira-kira keluhan mereka seperti ini :

Read more

Mengintip Isi Tas Doraemon Saya

Saya lupa bahwa posting yang ini udah di draft cukup lama.
Karena adanya beberapa kesibukan sehingga postingan ini terabaikan *maafkan daku Fen :p*

Saya dapet PR nih, dari Jeng Fenty untuk memposting apa aja yang ada dan selalu saya bawa dalam tas saya. Maka, inilah beberapa barang-barang yang selalu mengisi tas doraemon saya :)

tas x8
canvas bag X8

Ini tas belom lama juga dibeli, sekitar akhir tahun 2010 lalu deh kayaknya. Cukup suka dengan modelnya yang minimalis dan warnanya abu-abu. Walau emang lebih cepet kotor karna tas ini bahannya kanvas, tapi tas ini terbukti mampu menopang berat yang lumayan dari semua barang-barang pribadi saya juga kadang ditambah dengan barang-barang keperluan si kecil.

semuanya
isi tas

Kira-kira itulah semua isi tas saya. Ada dompet, ada tempat kartu (semacem kartu diskon beberapa outlet, kartu tempat bermain si kecil, kartu rumah sakit, member apotik dll), ada tempat beberapa keperluan perempuan, henpon, charger bebeh+ batre cadangan, kamera saku, tempat kacamata dan buku. Secara tidak langsung saya selalu pasti membawa buku entah itu novel ataupun komik :D

Read more

Obrolan Santai bersama Tere Liye

Temen-temen kenal dengan Tere Liye?
Beberapa dari kalian pasti kurang tau siapa itu Tere Liye iya kan?
Itu tuh penulis novel Hafalan Sholat Delisa :)

buku Tere Liye
buku-buku Tere Liye

Itu buku pertama sekaligus yang paling terkenal dan nantinya akan dibuat sebuah film.
Saya justru tau Hafalan Sholat Delisa dari seorang teman, sampe akhirnya suami saya (dulu blom jadi suami saya :p) beli dan baca trus saya akhirnya dipinjamkan. Tebak? ya….. saya nangis loh :nangis:

Sejak itu saya mengikrarkan diri sebagai fans dari Tere Liye. Saya beli dan baca semua bukunya. Sebelum ada Toko Buku Online (TBO) Delisa yang dipegang oleh Mbak Kiki (istri Bang Tere), saya bela-belain cari kemana-mana bukunya, sampe nitip Rembulan Tenggelam di Wajahmu sama Emel di Jogja. Setelah ada TBO Delisa, hampir tiap ada buku baru dari Bang Tere Liye saya selalu pesen disana dan biasanya dikirim cepet sama Mbak Kiki (tengkyu Mbak :D).

Akhirnya, setelah sering berkomunikasi tidak langsung (via email, Goodreads, FB) saya akhirnya bertemu langsung dan ngobrol santai bersama Bang Tere Liye. Bang Tere menghubungi saya kalo beliau ada acara mendadak balik ke Lahat (daerah asalnya), untungnya Bang Tere mau diajakin ketemuan untuk sekedar ngobrol2 dengan para penyuka buku-bukunya.

Read more

Film-Film Thailand Nan Romantis

Film Thailand

Sebagai seorang wanita berhati mulia, saya menyukai film-film romantis (apa ya hubungannya? :D). Sekarang tontonan di tv yang menarik cuma sebatas reality show Big Brother Indonesia sama Masterchef Indonesia, yang laennya sinetron yang bikin capek. Saya pribadi lebih suka film lepas kayak ftv gitu, sayangnya ftv Indonesia lebih sering diulang-ulang, yang tayang baru-baru malah dimulai jam 23 malem, yaolo…. nyiksa mata juga tuh kan ya? Ftv Indonesia sebenernya bagus-bagus kok asal ga njiplak dari film luar :D

Akhirnya, pilihan saya jatuh pada beli dvd (ya deh masih saya akui saya masih beli dvd bajakan :p), kadang beli dvd drama romantis hollywood atau dvd film Korea yang terkenal lucu dan romantis. Ternyata…. sekarang justru heboh film Asia khususnya film-film Thailand. Setelah jatuh hati dengan Crazzy Little Things Called Love, saya ketagihan nonton film lainnya kayak Hello Stranger dan Bangkok Traffic Love Story. Semuanya bagus, lucu dan yang pastinya romantis :)

Selanjutnya, hasil pencarian Google, saya menemukan Suck Seed yang sepertinya direkomendasikan untuk ditonton :D

Klo, teman sepertontonan ftv saya punya Fenty, apakah saya bisa menemukan beberapa teman baru untuk ngomongin artis film Thailand ya? :p

Eh, ada yang mau rekomendasi film Thailand lagi kah yang bagus selaen 4 film inih?

Pengumpulan Buku untuk Donasi Pendidikan

Dear teman-teman sekalian,

Dengan posting ini saya mengajak temen-temen sekalian untuk ikut berpartisipasi dalam Gerakan Satu Hati juga Komunitas Blogger Wongkito untuk turut menyumbangkan buku-buku sebagai tanda donasi pendidikan bagi teman2 kita yang membutuhkan.

Satu Hati

Gerakan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 1 – 15 Mei 2011. Teman-teman boleh menyumbangkan buku apa saja yang masih layak baca (buku baru juga boleh) mulai dari novel, majalah, buku teks sekolah yang udah kepake, komik, semuanya kita terima asal bukan buku porno ya :)

Buku-buku akan dikumpulkan di rumah saya sampai waktu yang ditentukan dan Insya Allah akan diberikan langsung pada perpustakaan atau sekolah-sekolah yang membutuhkan.

Yook…. ikutan ya :)

Last Child-Pedih

Engkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan

Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam

Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi…

Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu…

Lagi sering denger lagu ini, entah ya kenapa lagu mellow lebih cepet berasa enak ditelinga :D
Video clipnya lumayan bercerita, Saya sih suka gitu sama Fanny Fabriana dan ga tau deh tuh siapa itu model cowoknya, cuma lumayan cakep juga :p

*dengerin lagunya lagi* :D